Tips Pertolongan Pertama Terkena Racun Obat Nyamuk Semprot

Obat nyamuk semprot umumnya digunakan untuk mengusir nyamuk yang beterbangan di dalam rumah. Selain suara dengungannya yang mengganggu di telinga, gigitan nyamuk pun bisa menyebabkan gatal dan bentol di kulit.

Meski demikian, penggunaan obat nyamuk semprot dapat menimbulkan risiko. Pasalnya bila tak sengaja keracunan semprotannya, baik dengan terhirup, tertelan, atau terkena mata, maka dapat membahayakan dan berakibat fatal.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama mengatasi keracunan obat nyamuk semprot. Keracunan obat semprot dalam istilah medis disebut dengan keracunan organofosfat.

Tanda-tanda atau gejala keracunan obat nyamuk semprot

Tanda atau gejala keracunan obat nyamuk semprot cenderung berbeda-beda tergantung jenis kandungan dan tingkat keparahannya. Secara umum, tanda atau gejala keracunan obat nyamuk semprot, yakni ada yang ringan dan parah. Gejala keracunan obat nyamuk semprot ringan antara lain:

• Sakit kepala
• Berkeringat
• Diare
• Iritasi hidung dan tenggorokan
• Iritasi mata
• Mual
• Kelelahan
• Perubahan suasana hati
• Iritasi kulit
• Insomnia
• Kehilangan nafsu makan
• Haus
• Pusing
• Nyeri sendi

Sedangkan, tanda-tanda keracunan obat nyamuk semprot yang sudah tergolong parah, yaitu:

• Muntah
• Kejang
• Demam
• Otot kedutan
• Sesak napas
• Pupil mata mengecil
• Peningkatan laju pernapasan
• Pingsan

Pertolongan pertama saat keracunan obat nyamuk semprot

Jika ada orang terdekat Anda yang mengalami keracunan obat nyamuk semprot atau jenis cairan pestisida lainnya, segera hubungi petugas medis atau membawa korban ke unit gawat darurat terdekat.

Akan tetapi, sambil menunggu bantuan medis datang, pertolongan pertama dapat dilakukan guna meminimalisasi dampak racun terhadap tubuh korban.

Berikut adalah pertolongan pertama saat menolong korban yang keracunan obat nyamuk semprot sesuai dengan lokasi terkena paparan racunnya.

1. Jika obat nyamuk semprot menyentuh kulit

• Basuh kulit dan pakaian yang dikenakan menggunakan air mengalir.
• Lepas pakaian korban.
• Cuci kulit tubuh dan rambut korban yang terkena paparan racun menggunakan sabun dan air.
• Jika sudah selesai, keringkan dengan handuk.

2. Jika obat nyamuk semprot mengenai mata

• Alirkan mata dengan air bersih selama 15 menit.
• Apabila tidak terdapat air mengalir, gunakan wadah untuk menampung air bersih. Anda bisa menggunakan lima buah galon air bersih guna membasuh mata yang terkena racun.
• Pastikan untuk mengganti air tersebut setiap beberapa kali membasuh.

3. Jika obat nyamuk semprot terhirup

• Jika obat nyamuk semprot terhirup, segera pindahkan korban ke tempat lain untuk menghirup udara segar.
• Lepas pakaian korban.
• Apabila korban mengalami henti napas atau napas yang tidak teratur segera ke dokter terdekat.

4. Jika obat nyamuk tertelan

• Untuk mengatasi keracunan obat nyamuk semprot apabila tertelan adalah dengan memuntahkan racun. Akan tetapi, jangan paksa korban untuk muntah.
• Jika obat nyamuk sudah masuk ke dalam mulut tetapi belum tertelan, kumur mulut dengan air sebanyak-banyaknya
• Beri air susu atau air putih. Namun, lakukan langkah ini apabila petugas medis mengizinkan dan korban mampu menelan. Apabila korban tidak mampu menelan, jangan beri minuman apa pun dan segera ke dokter.

Apabila korban tidak bernapas, segera bawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) atau hubungi 119. Selain itu, jagalah tubuh korban agar tetap hangat dan nyaman hingga bantuan medis datang.

Catatan dari SehatQ

Anda sebaiknya perlu melakukan upaya pencegahan agar keracunan obat nyamuk semprot tidak terjadi. Beberapa caranya antara lain:

• Selalu baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat nyamuk semprot, serta gunakan produk sesuai petunjuk penggunaan.
• Simpan produk obat nyamuk semprot dan produk yang mengandung bahan kimia lainnya di tempat yang aman, terutama jauh dari jangkauan anak-anak.
• Jangan memindahkan produk apa pun ke dalam wadah yang tidak memiliki label. Pasalnya, orang lain di rumah Anda bisa saja keliru dalam menggunakannya sehingga terpapar bahan kimia yang berbahaya