logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Satu Keluarga Tewas Kesetrum Listrik, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

open-summary

Kesetrum listrik cukup berbahaya bahkan dapat mematikan. Untuk mencegah hal fatal, Anda harus melakukan langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

22 Mar 2022

Cara pertolongan pertama saat tersengat atau kesetrum listrik

Jika sampai kesetrum, korban harus segera mendapatkan pertolongan pertama tersengat listrik

Table of Content

  • Apa saja penyebab seseorang tersengat listrik? 
  • Tanda-tanda dan gejala kesetrum listrik
  • Langkah pertolongan pertama untuk korban kesetrum listrik
  • Langkah pencegahan agar tidak tersengat atau kesetrum listrik

Satu keluarga diberitakan tewas kesetrum listrik diduga akibat adanya korsleting pada water heater. Tersengat listrik atau kesetrum adalah suatu kondisi gawat darurat ketika seseorang mengalami kontak langsung dengan aliran listrik. Bagaimana pertolongan pertama kesetrum listrik yang tepat? 

Advertisement

Apa saja penyebab seseorang tersengat listrik? 

Senin (21/3), melansir dari CNN Indonesia, satu keluarga di daerah Pulomas Barat, Pulogadung, tewas tersetrum listrik. Arus listrik bertegangan rendah (kurang dari 500 volt) umumnya tidak menyebabkan cedera yang serius. Namun, risiko yang lebih besar dapat Anda alami apabila arus listrik lebih tinggi dari 500 volt. 

Beberapa penyebab seseorang tersengat listrik adalah:

  • Sambaran petir.
  • Salah memperbaiki alat-alat listrik, kabel, atau alat elektronik lainnya. 
  • Kontak dengan kabel, alat listrik, atau alat elektronik.
  • Kontak dengan alat-alat di lingkungan kerja. 
  • Menyentuh atau menggigit sumber listrik dengan bahan logam. Umumnya ini terjadi pada anak-anak. 

Efek kesetrum listrik pada tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari ukuran tubuh, luasnya bagian tubuh yang mengalami kontak dengan arus listrik, kekuatan arus listrik, dan lamanya korban tersengat listrik. 

Tanda-tanda dan gejala kesetrum listrik

Tanda-tanda dan gejala tersengat listrik cenderung bervariasi pada setiap orang yang mengalaminya. Secara umum, beberapa gejala dan efek kesetrum listrik, antara lain:

  • Kejang
  • Luka bakar
  • Sakit kepala
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Hilang kesadaran
  • Masalah pada pendengaran atau penglihatan
  • Detak jantung tidak beraturan

Selain gejala di atas, ada beberapa efek kesetrum listrik yang juga perlu Anda waspadai, yaitu:

  • Henti jantung, akibat aliran listrik yang berdampak pada jantung
  • Kerusakan otot, saraf, dan jaringan akibat arus listrik yang mengaliri tubuh

Langkah pertolongan pertama untuk korban kesetrum listrik

Kronologi kejadian tewasnya satu keluarga akibat tersetrum listrik water heater bermula dari seorang baby sitter yang berusaha menolong sang ibu yang sedang memandikan anaknya. Sang ayah yang juga hendak menolong kemudian ikut tersetrum.

Sebelum menolong korban yang tersengat listrik, Anda perlu berhati-hati agar Anda juga tidak ikut tersengat listrik.

Guna melindungi diri sendiri saat menolong orang tersengat atau kesetrum listrik, ikuti panduan pertolongan pertama berikut ini:

1. Matikan aliran listrik di lokasi kejadian

Sebelum menolong korban yang kesetrum listrik, perhatikan keadaan di sekitar Anda. Pastikan Anda tidak berada di dekat area sumber listrik.

Jika memungkinkan, segera putuskan aliran listrik di lokasi kejadian. Anda bisa mencari kotak sekring atau panel listrik untuk memadamkan listrik. 

Jika sumber listrik sulit untuk dipadamkan, jaga jarak Anda minimal enam meter dari korban yang masih tersengat listrik guna melindungi diri dari sumber aliran listrik. 

Anda juga perlu ekstra hati-hati jika tempat korban tersengat listrik memiliki genangan air atau basah, seperti kamar mandi. Sebab, air termasuk penghantar listrik. Anda bisa menggunakan pakaian atau alas kaki yang tidak menghantarkan listrik (isolator), seperti yang berbahan karet.

Jangan gunakan atau masuk ke lokasi kejadian dengan barang yang basah atau berbahan logam.

2. Jangan menyentuh korban

Jangan sekali-kali menyentuh korban, kecuali Anda yakin aliran listrik sudah terputus. Pasalnya, memegang tubuh korban yang tersengat listrik untuk melakukan pertolongan pertama malah dapat membuat Anda ikut tersetrum. 

Anda juga sebaiknya tidak memindahkan posisi korban yang tersengat listrik, kecuali ia berada dalam posisi yang tidak aman atau terancam akan kembali mengalami sengatan listrik.

Apabila terpaksa perlu memindahkan korban atau harus menjauhkan korban dari benda yang dicurigai sebagai sumber aliran listrik, jangan menyentuh langsung dengan tangan kosong. Gunakan benda-benda isolator, seperti gagang sapu dari kayu, karpet atau keset karet, kardus, koran yang dilipat tebal, atau benda berbahan plastik.

Jangan gunakan benda berbahan logam atau basah untuk memindahkan korban ataupun menjauhkan sumber listrik. 

3. Cari pertolongan medis

Segera hubungi ambulans sebab tersengat listrik adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan pertolongan. Jika kondisi di sekitar kejadian sudah cukup aman, Anda juga bisa segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. 

4. Periksa tubuh korban

Setelah korban berada dalam situasi yang aman, Anda bisa melakukan pertolongan pertama kesetrum listrik lainnya sambil menunggu bantuan medis datang. Periksalah tubuh korban dengan saksama dari kepala, leher, hingga kaki.

Jika korban mengalami nyeri pada tangan atau kaki maka dapat mengindikasikan kemungkinan adanya patah tulang akibat sengatan listrik. 

Apabila korban menunjukkan tanda-tanda syok, seperti lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau wajah sangat pucat, sangga kaki korban perlahan agar lebih tinggi dari kepala. Lalu, tutupi tubuh korban menggunakan selimut atau jaket. 

Selain itu, cek pula pernapasan dan denyut nadi korban. Jika pernapasan dan denyut nadi korban tampak melemah atau melambat, segera lakukan teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau napas buatan.  

Sebaiknya, jangan tinggalkan korban seorang diri seraya menunggu bantuan medis datang. 

5. Obati luka bakar

Jika korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian yang mudah dilepas atau benda apa pun yang menempel di kulit agar luka bakar tidak meluas.

Kemudian, bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir hingga rasa sakitnya mereda. 

Selanjutnya, lakukan pertolongan pertama luka bakar dengan cara menutup luka menggunakan perban atau kain kasa. 

Anda sebaiknya tidak melepaskan baju yang menempel atau terbakar dan melekat di kulit karena dapat membuat luka bertambah berat.

6. Lakukan teknik pernapasan buatan

Apabila diperlukan, lakukan teknik pernapasan buatan dan resusitasi jantung paru-paru kepada korban.

Teknik tersebut dapat diberikan apabila korban kesetrum listrik tidak bernapas dan denyut nadinya melemah.

Pastikan Anda memahami cara melakukan teknik CPR guna menghindari kesalahan yang justru dapat berakibat fatal.   

Langkah pencegahan agar tidak tersengat atau kesetrum listrik

Sumber listrik bisa jadi berbahaya apabila digunakan secara tidak hati-hati. Maka dari itu, agar tidak tersengat listrik lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Jauhkan kabel listrik dari jangkauan anak-anak, terutama kabel listrik yang tersambung dengan stop kontak (colokan). 
  • Ajari anak mengenai bahaya listrik. 
  • Gunakan alat pengaman pada seluruh stop kontak di rumah Anda. 
  • Hindari melakukan kontak langsung dengan alat listrik dan elektronik dalam kondisi tangan basah atau sesaat setelah mandi. 
  • Hindari bahaya listrik di lingkungan kerja. Pastikan selalu mengikuti instruksi keselamatan diri saat menggunakan peralatan listrik saat bekerja. 

Baca Juga

  • Makanan yang Aman untuk Diabetes
  • Mengenal Manfaat Minuman Isotonik dan Bahayanya untuk Kesehatan
  • 8 Tips Menggunakan WC Umum yang Aman dan Sehat

Pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik harus segera dilakukan. Pasalnya, korban kesetrum listrik dapat mengalami cedera, luka bakar, kerusakan organ, hingga berakibat fatal. 

Namun, jika kondisi korban sudah tergolong parah atau serius, sebaiknya segera cari pertolongan medis guna mendapatkan penanganan yang tepat. 

Advertisement

luka bakarhidup sehat

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved