Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan ketika tersiram air panas adalah dengan mendinginkan area yang terkena. Jangan mengoleskan pasta gigi ke luka bakar karena dapat memperburuk luka bakar.
13 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terkena air panas adalah dengan mendinginkan area yang terdampak
Table of Content
Anda mungkin pernah tersiram air panas saat memasak atau merebus air. Penting untuk melakukan pertolongan pertama sebagai obat terkena air panas mendidih agar luka bakar tidak menjadi serius. Anda juga bisa mengoleskan salep khusus luka bakar untuk membantu mempercepat penyembuhannya. Simak ulasan lengkapnya di sini.
Advertisement
Sekalipun tampak sepele, tersiram air panas atau terkena sesuatu yang panas bisa menyebabkan luka bakar. Luka bakar yang disebabkan oleh sesuatu yang basah, seperti uap atau air panas disebut scald.
Dalam NHS disebutkan, pertolongan pertama luka bakar akibat api, benda panas, ataupun air panas memiliki cara yang sama. Pertolongan pertama perlu segera dilakukan karena luka bakar yang ditimbulkan mungkin menghancurkan jaringan dan sel yang terkena.
Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat seseorang terkena atau tersiram air panas:
Sesaat setelah terkena air panas, usahakan untuk langsung meletakkan barang yang berisi air panas tersebut jauh dari jangkauan. Ini bertujuan untuk mencegah uap panasnya mengenai kulit Anda.
Jika pakaian ikut tersiram air panas, segera lepaskan pakaian. Begitu juga aksesori yang menempel pada kulit yang melepuh karena luka bakar bisa menyebabkan pembengkakan pada kulit.
Namun, apabila terlanjur menempel pada luka jangan dilepas paksa karena bisa mengakibatkan kerusakan kulit yang lebih dalam.
Setelah menjauhi sumber panas, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika tersiram air panas adalah dengan mendinginkan kulit dengan air mengalir. Anda bisa menggunakan air dingin dari kran atau air suam-suam kuku selama 20-30 menit.
Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan panas, sehingga suhu kulit dapat kembali netral.
Usahakan untuk tidak menggunakan es batu atau air es. Jangan pula meletakkan botol berisi air dingin atau es batu ke area kulit yang melepuh, karena dapat memperburuk luka bakar.
Jika area tubuh yang tersiram air panas tergolong luas, sebaiknya jangan langsung menyeburkan diri ke dalam bak berisi air dingin. Pasalnya, perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba dapat berisiko memperparah kondisi kulit.
Baca Juga
Ketika kulit yang melepuh sudah dingin, tutup area kulit yang terkena air panas dengan kain bersih atau perban yang agak lembap. Hal ini dilakukan agar kulit tidak terpapar bakteri atau mengalami infeksi.
Jika luka bakar termasuk ringan, setelah melakukan pertolongan pertama pada luka bakar di atas, Anda bisa menjaga kelembapan area kulit yang melepuh dengan menggunakan pelembap berbahan dasar air atau lidah buaya.
Menjaga luka bakar tetap lembap dapat membantu proses penyembuhan jadi lebih cepat. Jangan pernah mengoleskan minyak goreng, mentega, atau pasta gigi pada luka bakar. Hal ini bisa meningkatkan risiko iritasi pada area kulit yang sudah terluka.
Jika memungkinkan, cobalah meninggikan area tubuh yang mengalami luka bakar lebih tinggi daripada jantung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi terjadinya pembengkakan.
Luka bakar sering kali menimbulkan lepuhan berisi air. Anda sebaiknya tidak memecahkan lepuhan ini karena lepuhan ini justru melindungi area kulit Anda yang terbakar dari infeksi.
Jika lepuhan pecah, bersihkan luka dengan air dan oleskan salep antibiotik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan perawatan luka bakar lainnya, seperti:
Baca Juga
Untuk mengatasi luka akibat terkena air panas, Anda bisa mengoleskan salep, seperti petroleum jelly atau gel lidah buaya, agar membantu mempercepat penyembuhan.
Ada pula jenis salep luka bakar lainnya yang bisa Anda dapatkan melalui resep dokter atau beli langsung di apotek terdekat, seperti:
Salep silver sulfadiazine berfungsi untuk mengobati serta mencegah infeksi lupa pada pasien luka bakar tingkat dua atau tingkat tiga, termasuk luka akibat tersiram air panas mendidih.
Ini adalah krim antibiotik yang cara kerjanya adalah membunuh bakteri sekaligus mencegah pertumbuhannya.
Gunakan sampai luka benar-benar sembuh dan jangan melewatkan dosis.
Tak hanya melakukan pertolongan pertama, Anda juga bisa menggunakan salep nitrofurazone untuk mengobati luka terkena air panas yang telah terinfeksi.
Cara kerja salep luka bakar ini adalah dengan membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhannya. Oleskan langsung pada kulit, lalu tutup dengan kain kassa.
Baca Juga
Kulit bekas lepuhan akibat terkena air panas membutuhkan waktu agar sembuh seperti sedia kala. Untuk luka bakar ringan dapat memakan waktu selama berhari-hari.
Sedangkan, luka bakar tersiram air panas mendidih yang lebih parah membutuhkan waktu sekitar berminggu-minggu untuk sepenuhnya pulih.
Jika Anda mengalami nyeri, kulit kemerahan, demam, tanda-tanda infeksi, gejala syok, atau lepuhan luka terkena air panas melebar selama proses penyembuhan, segera temui dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pertolongan pertama akibat terkena air panas mendidih? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab timbulnya masalah jerawat di usia dewasa. Apa saja? Simak ulasan berikut ini!
Obat merah sering digunakan untuk mengobati luka. Namun obat merah bisa membuat iritasi pada kulit. Gunakan krim antiluka berbahan alami untuk mempercepat penyembuhan.
Actinic keratosis adalah kondisi di mana kulit mengalami kerusakan yaitu menjadi kasar dan bersisik akibat paparan sinar matahari. Untuk pencegahannya, gunakan tabir surya, batasi waktu terkena sinar matahari serta minum banyak air putih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved