Pertolongan pertama pingsan misalnya memposisikan orang tersebut pada lokasi yang aman, memeriksa pernapasan dan denyut nadi, dll. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kondisi berbahaya.
2023-03-28 09:37:08
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pertolongan pertama pada orang pingsan perlu dilakukan
Table of Content
Pingsan merupakan kondisi kehilangan kesadaran sementara yang terjadi akibat kurangnya aliran darah menuju otak, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Umumnya, kehilangan kesadaran ini berlangsung dalam waktu singkat.
Advertisement
Penurunan tekanan darah tiba-tiba dapat diakibatkan oleh dehidrasi, perubahan posisi tiba-tiba, dan berdiri atau duduk dalam waktu lama. Pingsan juga dapat mengindikasikan suatu masalah kesehatan yang serius, misalnya gangguan pada jantung. Oleh karena itu, keadaan pingsan merupakan suatu kondisi yang membutuhkan pertolongan darurat hingga kesadaran pulih atau diketahui penyebabnya.
Sebelum terjadi pingsan, seseorang dapat mengalami gejala, seperti pusing, pucat, kehilangan keseimbangan, gangguan penglihatan, detak jantuk cepat atau tidak teratur, berkeringat, serta mual dan muntah.
Baca Juga
Ketika menemukan seseorang dalam keadaan pingsan, pertolongan pertama pada orang pingsan yang dapat Anda lakukan, antara lain:
Pindahkanlah orang yang pingsan ke tempat atau area yang aman. Lalu, baringkan orang yang pingsan pada permukaan rata. Sebaiknya pindahkan mereka pada tempat yang tenang dan nyaman. Kemudian, Anda dapat mengangkat kedua tungkai setinggi 30 cm untuk memperlancar aliran darah menuju otak.
Jika orang tersebut menggunakan pakaian yang ketat, kendurkan pakaian mereka dan lepaskan ikat pinggang yang digunakan (jika ada). Lalu mintalah bantuan orang lain untuk menghubungi ambulan atau tim medis.
Memeriksa pernapasan dapat Anda lakukan dengan tiga cara.
Apabila tidak ditemukan tanda pernapasan setelah melakukan tindakan tersebut, segera panggil bantuan darurat. Lakukan resusitasi jantung paru sampai petugas medis gawat darurat datang atau orang tersebut kembali bernapas.
Nadi melambat atau tidak teratur merupakan pertanda gangguan serius pada tubuh. Anda dapat melakukan pemeriksaan nadi dengan menggunakan dua jari. Raba dan tekan pembuluh darah arteri. Dua lokasi yang paling mudah ditemukan adalah nadi radialis dan nadi carotis. Nadi radialis berada pada daerah pergelangan tangan, di sisi yang sejajar dengan ibu jari, sedangkan nadi carotis terdapat pada daerah leher di antara tenggorokan dan otot leher.
Periksalah kondisi orang pingsan, panggil dan juga lihat apakah orang tersebut dapat merespon atau tidak. Cara memeriksa dan membangunkan yang dapat Anda lakukan yaitu memanggil dengan suara yang lantang, menggoyangkan tubuh dengan kencang, dan menepuk tubuh berulang kali. Jika tidak ada respons, panggil bantuan darurat dan mulai melakukan resusitasi jantung paru apabila diperlukan.
Jika dapat dibangunkan dalam waktu singkat, berikatlah minuman manis atau jus, terutama apabila orang tersebut belum makan dalam waktu lebih dari 6 jam atau memiliki diabetes melitus. Setelah tersadar, diamkan dalam posisi berbaring selama 10-15 menit untuk mencegah terjadinya pingsan kembali.
Memiringkan tubuh ke satu sisi dilakukan apabila terdapat muntahan atau darah yang keluar dari mulut. Hal ini dilakukan untuk mencegah orang yang pingsan tersedak.
Meski kembali tersadar dalam waktu singkat setelah pingsan, Anda tetap direkomendasikan untuk berkonsultasi kepada dokter apabila pingsan yang dialami disertai kondisi berikut:
Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas, Anda juga perlu meminta bantuan orang lain untuk menghubungi ambulans atau rumah sakit terdekat. Atau, Anda dapat melakukannya sendiri sambil tetap tidak meninggalkan orang yang sedang pingsan tersebut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Patah tulang mungkin bisa jadi kondisi darurat medis. Pertolongan pertama pada penderita tetap bisa diberikan guna meredakan sakit maupun menghindari komplikasi.
Yang paling utama dilakukan dalam pertolongan pertama anak muntah terus adalah memastikan anak mendapatkan asupan cairan cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Selanjutnya, langkah-langkah berikut dapat dilakukan.
Kepala bayi terbentur bisa berakibat fatal jika sampai menyebabkan cedera. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui langkah pertolongan pertama dan pencegahannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved