logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Jangan Panik! Ini Panduan Pertolongan Pertama Saat Terserang Angin Duduk

open-summary

Lakukan pertolongan pertama saat gejala angin duduk memburuk, seperti menghentikan aktivitas dan minum obat pereda nyeri dada. Ketahui langkah lainnya!


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

7 Jun 2023

Pertolongan pertama angin duduk

Angin duduk ditandai dengan nyeri dada, ketahui langkah pertolongan pertama yang tepat

Table of Content

  • Gejala angin duduk
  • Pertolongan pertama untuk mengatasi angin duduk
  • Cara mencegah angin duduk

Angin duduk, alias angina, adalah nyeri dada akibat pasokan oksigen ke otot jantung terhambat. Mengetahui pertolongan pertama angin duduk bisa membantu meredakan rasa nyeri yang muncul.

Advertisement

Ini dia beberapa langkah yang bisa kamu lakukan saat nyeri akibat angin duduk datang.

Gejala angin duduk

Gejala angin duduk cukup bervariasi, tergantung jenisnya. Umumnya, gejala utama berupa rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang dimulai dari area belakang tulang dada.

Mengetahui seperti apa gejalanya bisa membantu kamu memberikan pertolongan pertama yang tepat, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Berikut adalah beberapa gejala angin duduk lainnya yang mungkin muncul:

  • Kelelahan ekstrem
  • Pusing
  • Bekeringat
  • Sesak napas
  • Mual dan perut terasa tidak nyaman
  • Nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, rahang, atau ke perut

Baca Juga

  • Dampak Perceraian yang Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan
  • Ketahui Letak Jantung Manusia dan Area Nyeri Dada Tanda Penyakit Jantung
  • Mengapa Serangan Jantung Sering Terjadi di Kamar Mandi?

Pertolongan pertama untuk mengatasi angin duduk

Angin duduk atau angina umumnya bukanlah penyakit dan kondisi yang berbahaya.

Akan tetapi, angin duduk bisa menjadi tanda penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner.

Dalam British Heart Foundation dijelaskan, jika rasa nyeri semakin memburuk setelah beristirahat segera lakukan pertolongan pertama dan hubungi tim medis untuk mencegah serangan jantung.

Berikut adalah tahapan pertolongan pertama untuk membantu meringankan angin duduk:

1. Menghentikan aktivitas

Langkah pertama yang perlu dilakukan saat mengalami gejala angin duduk di atas adalah dengan menghentikan segala aktivitas dan beristirahat. Jika dalam posisi berdiri, cobalah tenang, dan duduk di lantai.

Dalam posisi duduk di lantai, kamu bisa beristirahat sambil menekuk lutut. Kalau memungkinkan, gunakan bantal atau ganjalan lainnya untuk menopang area kepala dan bahu.

Kuncinya, cobalah untuk duduk sebagai tahap awal.

2. Longgarkan pakaian

Salah satu gejala angin duduk adalah sesak napas dan berkeringat. Untuk itu coba longgarkan pakaian agar merasa lebih lega saat mengambil napas.

Bukalah bagian kerah dan beberapa kancing serta ikat pinggang yang digunakan.

3. Mengonsumsi obat

Apabila kamu berulang sudah memiliki riwayat nyeri dada dan dokter sudah memberikan obat, pastikan kamu selalu membawanya. Ini bisa jadi pertolongan pertama ketika angin duduk menyerang.

Obat untuk membantu meredakan gejala angin duduk biasanya adalah nitrogliserin yang tersedia dalam bentuk tablet, spray, atau patch.

Obat nitrogliserin berfungsi untuk membantu melancarkan peredaran darah, sehingga membantu meredakan nyeri dada saat mengalami angin duduk. Untuk sediaan tablet, obat ini dikonsumsi dengan cara menaruhnya di bawah lidah.

Apabila dokter meresepkan obat pengencer darah, kamu juga perlu meminumnya sebagai pertolongan pertama nyeri dada. Contohnya, seperti heparin atau aspirin.

Saat membantu orang lain, tanyakan mengenai obat dan bantu ia agar bisa mengonsunmsinya.

4. Hubungi bantuan medis

Pastikan kamu mencari bantuan medis jika setelah lima menit tidak ada perbaikan gejala. Begitu juga ketika kamu belum punya obat untuk membantu meredakan serangan angin duduk.

Jangan menunggu lebih lama sebab angin duduk bisa memicu serangan jantung.

Apabila dalam jangka waktu 15 menit setelah beristirahat dan mengonsumsi obat, nyeri sudah terasa berkurang, biasanya kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, untuk berjaga-jaga, kamu sebaiknya tetap ke dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.

Kamu bisa memanggil orang yang tinggal serumah, menghubungi teman, kerabat, atau  tetangga untuk mengantar ke rumah sakit terdekat.

5. Lakukan CPR

CPR atau resusitasi jantung paru perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama apabila orang yang mengalami serangan angin duduk mulai kehilangan kesadaran. Perhatikan pernapasan dan denyut nadinya.

Kamu bisa mulai melakukan CPR, yaitu 30 kali tekanan pada dada dan dua kali napas buatan. Hubungi kembali petugas medis tentang perubahan kondisi, lalu ikuti arahannya. 

Cara mencegah angin duduk

Kamu bisa melakukan cara mencegah angin duduk dengan melakukan pola hidup sehat.

Berikut adalah beberapa tips pencegahan sekaligus untuk menjaga kesehatan jantung:

  • Berhenti merokok dan hindari produk tembakau lainnya
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung
  • Mengelola stres
  • Jaga keseimbangan berat badan
  • Rutin berolahraga
  • Minum obat untuk mengatatasi angin duduk secara rutin
  • Menjaga keseimbangan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol baik

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter saat kamu mengalami gejala yang mirip dengan angin duduk. Begitu juga saat pola gejala berubah, berlangsung lebih lama, dan lebih parah.

Jika masih ada pertanyaan mengenai pertolongan pertama angin duduk serta cara mengobatinya, konsultasikan langsung di Klinik Online Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

angin dudukpenyakit jantungsakit jantungserangan jantungnyeri dada

Ditulis oleh Annisa Trimirasti

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved