Tambal gigi saat hamil memang menimbulkan kekhawatiran. Namun, kesehatan gigi saat hamil tetap harus dijaga. Ibu hamil bisa melakukannya di trimester kedua.
28 Apr 2023
Ditinjau oleh drg. Nina Hertiwi Putri
Tambal gigi saat hamil boleh dilakukan dengan beberapa pertimbangan
Table of Content
Tambal gigi saat hamil kerap kali diragukan keamanannya. Bahkan, banyak pertanyaan yang muncul, seperti, "Apakah tambal gigi saat hamil itu aman?
Advertisement
Jawabannya tentu iya. Bahkan, terlepas dari apakah seseorang sedang hamil atau tidak, perawatan gigi adalah hal yang sebaiknya tidak dilewatkan.
Terutama bagi ibu hamil, jangan sampai sakit gigi saat hamil menambah rasa tidak nyaman yang dirasakan tubuh.
Keluhan ibu hamil mungkin saja terjadi karena ada beberapa perubahan di tubuh mereka.
Misalnya saja, menurut riset terbitan Mediators of Inflammation, meningkatnya hormon steroid, estrogen, dan progesteron pada ibu hamil kadang menyebabkan gusi bengkak atau mudah berdarah.
Hal ini bisa saja membuat makanan mudah terperangkap dan menyebabkan inflamasi atau peradangan pada gusi.
Lalu apakah hal ini sebaiknya dibiarkan saja karena takut risiko perawatan gigi yang belum terbukti? Tentu tidak.
Pemeriksaan gigi harus terus dilakukan oleh ibu hamil.
Tujuan utamanya tentu untuk menghindari penyakit pada gigi yang bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Tindakan seperti ibu hamil tambal gigi pun sah-sah saja dilakukan.
Ketika gigi berlubang, kemungkinan seseorang mengalami infeksi jadi terbuka lebar. Ibaratnya, rumah yang tadinya memiliki atap kini tak lagi terlindungi.
Bagian atapnya rusak sehingga air hujan atau debu bisa dengan mudah masuk.
Analogi yang sama berlaku pada gigi. Ketika bagian gigi ada yang berlubang, maka tindakan yang harus segera dilakukan adalah menambalnya, termasuk ibu hamil tambal gigi.
Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil yang ingin melakukan tambal gigi idealnya baru dapat dilakukan saat usia kandungan memasuki trimester kedua.
Hal ini dikarenakan pada trimester pertama janin masih rentan mengalami gangguan.
Sementara trimester ketiga dengan ukuran kandungan semakin besar kerap membuat duduk berbaring di kursi tindakan menjadi hal yang kurang nyaman.
Dengan demikian, selama tindakan perawatan yang dilakukan memang penting seperti tambal gigi saat hamil, tidak masalah melakukannya sesegera mungkin.
Di sisi lain, tindakan lain seperti pemutihan gigi atau prosedur kosmetik lainnya sebaiknya menunggu hingga kehamilan usai.
Merujuk pada ulasan di atas, artinya ibu hamil tambal gigi boleh saja dilakukan. Berikut ini rangkuman 7 hal yang perlu diperhatikan ibu hamil sebelum melakukannya:
Tidak sedikit yang mengira bahwa tindakan rontgen saat hamil berisiko pada janin.
Nyatanya, rontgen pada gigi tidak terlalu signifikan dalam menyebabkan masalah pada janin yang tengah berkembang.
Selama rontgen dilakukan sesuai prosedur dan menggunakan pelindung sesuai aturan, maka tetap aman dilakukan.
Biasanya dokter gigi atau petugas akan memberikan pelindung seperti kain penutup di area perut untuk meminimalkan paparan sinar rontgen pada janin.
Ketika menjalani prosedur tambal gigi saat hamil, ada hal yang mungkin dianggap sepele, tetapi tetap penting.
Pastikan untuk tidak menyilangkan kaki karena bisa menghambat aliran darah. Biarkan kaki tetap lurus saat Anda duduk di kursi dokter gigi.
Setiap ibu hamil memiliki kondisi kehamilan yang berbeda. Jangan ragu menyampaikan kondisi-kondisi tertentu kehamilan Anda kepada dokter gigi.
Siapa tahu, hal itu bisa menjadi pertimbangan saat melakukan tindakan seperti ibu hamil tambal gigi.
Jangan kaget apabila keluhan gigi saat hamil terjadi lebih sering ketimbang biasanya, mulai dari gusi bengkak, gigi berlubang, dan banyak lagi.
Hal ini juga sedikit banyak disebabkan oleh faktor hormon saat hamil yang tidak stabil.
Jangan pula khawatir tentang anestesi atau pemberian obat bius dari dokter gigi pada Anda. Terkadang, ada prosedur tindakan gigi yang memerlukan obat bius.
Namun, jenis maupun kadar obat bius yang diberikan tidak akan berpengaruh pada janin Anda.
Studi pada tahun 2015 lalu yang dirilis oleh Journal of the American Dental Association menyebut bahwa tidak ada kaitannya antara pemberian obat bius dengan risiko keguguran saat hamil.
Lantas, amankah tambal gigi saat hamil? Tentu saja aman, terutama pada trimester 2 kehamilan, tepatnya pada minggu ke-14 hingga 20.
Pada masa kehamilan ini, perkembangan organ janin telah rampung. Artinya, risiko terjadinya efek samping lebih rendah.
Apabila Anda berpikir untuk menunda perawatan gigi ketika keluhan sudah dirasa cukup parah, bisa jadi ini akan menimbulkan masalah lain.
Bukan tidak mungkin keluhan seputar gigi yang dibiarkan akan menyebabkan risiko bertambah dua kali lipat.
Pengobatan yang diberikan bagi seseorang usai menjalani tambal gigi saat hamil juga akan disesuaikan.
Dosis dan jenisnya dipastikan tidak berbahaya bagi janin. Kehamilan bukan alasan untuk menunda perawatan gigi, bukan?
Apa yang harus dihindari setelah tambal gigi? Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang lengket, kenyal, dan keras sebab bisa membuat tambalan gigi rusak.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dijauhi terlebih dahulu adalah cokelat, permen, es, dan keripik.
Anda sebaiknya mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut dan mudah digigit, seperti sayur-sayuran, bubur, nasi tim, atau mashed potato.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari gigi berlubang dan tidak perlu tambal gigi saat hamil adalah:
Tambal gigi saat hamil terbilang aman, terutama bila memasuki usia kehamilan trimester kedua.
Meski demikian, saran dan rekomendasi dari dokter kandungan maupun dokter gigi mungkin dibutuhkan untuk menjalankan prosedur ini.
Jika diizinkan dan dianggap tidak berbahaya, tentunya sebaiknya hal tersebut dilakukan.
Apalagi jika tanpa tindakan perawatan gigi justru mengganggu kesehatan ibu dan dapat mempengaruhi kesehatan janinnya juga.
Jadi, selalu perhatikan kesehatan gigi selama kehamilan agar tidak timbul masalah berarti.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait keamanan ibu hamil tambal gigi, Anda pastikan konsultasi dengan dokter gigi atau dokter kandungan terdekat.
Anda juga bisa tanyakan dengan dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ
Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Keberadaan hewan peliharaan menjelang kelahiran anak memang sedikit mengkhawatirkan. Sebelumnya, Anda harus mempersiapkan hewan pelihaaan dengan memberikan pengajaran sebelum persalinan.
Metode ILA adalah salah satu jenis anestesi yang dipakai agar seorang ibu dapat melahirkan tanpa atau sangat minim rasa sakit. Bagaimana hal ini dilakukan?
Apakah ciuman bisa hamil? Pertanyaan tersebut seringkali dilontarkan oleh para remaja. Tak sedikit orang kerap termakan hoaks atau mitos keliru berkaitan dengan ciuman membuat hamil. Beberapa orang mungkin memercayai hal tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved