Perbedaan pernapasan dada dan perut dibagi ke dalam empat aspek. Pernapasan dada melibatkan otot antara tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut dilakukan dengan otot diafragma.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Agt 2022
Pernapasan dada dan perut memiliki mekanisme yang berbeda
Table of Content
Tahukah Anda apa perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut? Pernapasan dada dan perut adalah bagian dari sistem pernapasan manusia yang bekerja dengan proses kompleks.
Advertisement
Bernapas dimulai ketika Anda menghirup udara yang terdiri dari oksigen dan karbon dioksida melalui hidung dan tenggorokan, kemudian masuk ke paru-paru. Oksigen akan diikat pada alveolus dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Sementara itu, karbon dioksida akan dilepaskan paru-paru, lalu keluar melalui hidung dan tenggorokan dengan cara dihembuskan.
Bukan hanya sekadar menarik dan menghembuskan napas, sebetulnya ada dua cara bernapas, yaitu mekanisme pernapasan dada dan perut.
Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Manakah yang lebih baik?
Ketika dilahirkan ke dunia, fitrah manusia adalah bernapas dengan otot diafragma atau dikenal dengan pernapasan perut. Ini adalah teknik pernapasan dalam yang membuat Anda merasa lega dan segar setelah bernapas.
Meski demikian, cara ini seperti terlupakan seiring bertambahnya usia.
Faktor-faktor tertentu, seperti beban hidup, stres, keinginan untuk memiliki perut yang ramping, dan sebagainya, membuat manusia lebih terbiasa melakukan pernapasan dada atau dangkal.
Berikut adalah beberapa perbedaan pernapasan dada dan perut dari berbagai sisi.
Perbedaan pernapasan dada dan perut pada dasarnya terletak pada organ yang terlibat dalam proses masuknya udara ke dalam tubuh (inspirasi) dan keluarnya udara ke luar tubuh (ekspirasi).
Mekanisme pernapasan dada dilakukan dengan melibatkan otot antara tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut menggunakan diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Dalam pernapasan dada, dada mengembang dan berkontraksi pada setiap napas, sedangkan daerah perut tidak terpengaruh.
Sementara itu, pada mekanisme pernapasan perut, area perut mengembang secara signifikan, sedangkan dada mengembang sangat sedikit.
Selanjutnya, perbedaan mendasar antara pernapasan dada dan pernapasan perut adalah mekanisme kedua sistem pernapasan ini sendiri.
Mekanisme pernapasan dada dan perut terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Berikut adalah penjelasan seputar kedua mekanisme tersebut.
Mekanisme pernapasan dada saat inspirasi melibatkan otot interkostalis (otot antara tulang rusuk) eksternal kontraksi dan otot interkostalis internal relaksasi.
Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen bisa masuk.
Di sisi lain, pada pernapasan perut yang berkontraksi adalah diafragma. Diafragma kontraksi sehingga menjadi datar. Akibatnya, rongga dada membesar dan oksigen dari luar membanjiri rongga dada.
Pada proses eksiprasi dalam pernapasan dada, otot interkostalis eksternal relaksasi dan otot interkostalis internal kontraksi.
Akibatnya, tulang rusuk dan rongga dada menjadi kecil, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida pun keluar.
Sementara itu, dalam mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi, diafragma relaksasi sehingga kembali mengembang. Akibatnya, rongga dada mengecil dan karbon dioksida dihembuskan keluar dari tubuh.
Perbedaan pernapasan dada dan perut juga terletak pada tekniknya.
Dalam cara pernapasan dada, Anda harus menghirup udara melalui hidung, tahan di dada dengan posisi membusung dan perut dikempiskan, lalu melepasnya secara perlahan.
Karena cenderung pendek dan cepat, mekanisme pernapasan dada memberikan jumlah oksigen yang relatif minimal ke dalam darah. Napas ini juga dikaitkan dengan hiperventilasi dan sensasi sesak napas.
Pada proses pernapasan perut, Anda juga harus menghirup udara dari hidung, tahan beberapa saat, dan lepaskan secara perlahan lewat mulut.
Bedanya, Anda tidak diminta membusung atau menahan perut, melainkan justru akan merasakan udara seolah-olah langsung memasuki perut, padahal masih di rongga dada.
Napas yang diambil saat pernapasan diafragma atau perut cenderung lambat dan dalam. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menarik dan menghembuskan napas, tetapi memberikan jumlah oksigen yang jauh lebih besar ke aliran darah.
Terakhir, perbedaan pernapasan dada dan perut adalah efeknya terhadap tubuh.
Para praktisi kesehatan lebih menyarankan Anda melakukan pernapasan perut dibandingkan dada karena terbukti memiliki lebih banyak manfaat.
Mekanisme pernapasan dada dinilai membatasi pergerakan diafragma dan membuat oksigen yang masuk sampai ke bagian bawah paru-paru menjadi tidak maksimal.
Padahal, bagian inilah yang mengandung banyak pembuluh darah yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Akibat tidak maksimalnya oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh ini, Anda akan merasa sesak napas disertai dengan rasa cemas berlebihan.
Sebaliknya, melakukan pernapasan perut memastikan asupan oksigen di tubuh tercukupi. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru juga berlangsung optimal sehingga metabolisme tubuh tidak terganggu.
Tidak heran jika pernapasan perut dapat membuat detak jantung lebih stabil, begitu pula dengan tekanan darah.
Pernapasan perut dianggap lebih baik dibandingkan dengan pernapasan dada.
Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, bernapas dengan cara ini dapat membuka pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru sehingga lebih banyak oksigen masuk ke darah.
Selain itu, berikut adalah sejumlah manfaat pernapasan perut untuk kesehatan.
Dengan mengetahui manfaatnya bagi tubuh, kini saatnya untuk melatih pernapasan perut.
Baca Juga
Setelah memahami apa perbedaan pernapasan dada dan perut, serta mana yang lebih baik, Anda juga harus mengetahui cara melatihnya.
Latihan pernapasan perut bisa dilakukan sendiri di rumah. Pada awalnya, usahakan untuk melakukan latihan ini selama 5-10 menit dan sebanyak 3-4 kali setiap hari.
Berikut adalah cara pernapasan perut yang bisa Anda lakukan.
Secara bertahap, tambahkan durasi waktu latihan pernapasan setiap harinya. Letakkan beban (misalnya buku) pada perut Anda untuk meningkatkan intensitas latihan napas dan menjaga fokus.
Jika sudah mahir melakukan teknik pernapasan perut sambil berbaring, cobalah berlatih sambil duduk di kursi. Langkah ini dapat memberikan sedikit tantangan dalam latihan pernapasan Anda.
Setelah terbiasa melakukan pernapasan perut dalam posisi berbaring dan duduk, Anda bisa mempraktikkannya sambil beraktivitas sehari-hari.
Misalnya, saat berjalan kaki, naik tangga, membawa belanjaan, atau berolahraga. Anda akan bisa membedakan bagaimana pernapasan dada dan perut berdampak pada tubuh.
Mungkin masa awal latihan akan terasa melelahkan. Pasalnya, Anda butuh lebih banyak upaya untuk menggunakan otot diafragma dengan benar dalam pernapasan.
Namun, jika Anda sudah terbiasa dengan teknik bernapas perut, Anda akan merasa lebih mudah untuk melakukannya secara otomatis.
Selain melatih teknik pernapasan perut, memenuhi asupan gizi seimbang dan berolahraga penting untuk dilakukan. Hal ini membantu menjaga kesehatan tubuh dan membuatnya lebih bugar.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar perbedaan pernapasan perut dan pernapasan dada, tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi manusia. Pedoman ini mengacu dari hasil konferensi pangan sedunia tahun 1992 yang lalu.
7 Mei 2023
Beberapa tips puasa sehat di bulan Ramadan adalah minum yang cukup, jangan kalap saat berbuka, mengonsumsi protein, hingga melakukan olahraga ringan.
1 Apr 2022
Makanan untuk asam urat sebenarnya cukup beragam. Beberapa makanan tersebut bahkan diketahui dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah secara signifikan.
20 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved