Kesulitan bernapas merupakan salah satu tanda syok
Syok adalah kondisi darurat yang berpotensi menyebabkan kematian. Tanda dan gejala syok bisa macam-macam, berbeda antar orang karena tergantung dari jenis yang dialami.Maka itu, Anda perlu lebih mewaspadai kondisi medis ini.[[artikel-terkait]]
Jenis syok medis beda dari syok psikologis
Perlu diketahui dulu bahwa syok medis berbeda dari syok emosi atau psikologis.Syok psikologis umumnya terjadi setelah kejadian yang mengguncangkan emosi, menakutkan, atau sampai menyebabkan trauma.Penyebab utama syok medis adalah kekurangan aliran darah di dalam tubuh sehingga sel-sel serta jaringan tidak dapat menerima oksigen yang cukup.Syok medis terbagi ke dalam beberapa jenis, yang dapat dipicu oleh macam-macam penyebab berbeda.Oleh karena itu, gejala klinis tiap pasien yang mengalami syok tentu akan berbeda tergantung dari jenis syok dan penyebabnya.
Macam-macam jenis syok dan perbedaan tanda yang muncul
Secara umum berdasarkan gejala, syok dibagi menjadi empat jenis, yaitu syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok distributif, dan syok obstruktif.Hampir seluruh klasifikasi jenis syok memunculkan tanda utama berupa hipotensi atau tekanan darah rendah.Gejala penurunan tekanan darah ini dapat terjadi secara cepat maupun perlahan, tergantung dari jenis syok yang dialami.Namun, dapat dipastikan hipotensi merupakan tanda bahwa syok tidak teratasi atau sudah dalam kondisi fatal.Selain hipotensi, setiap jenis syok juga memiliki macam-macam tanda dan gejala spesifik lainnya.Berikut penjelasannya:
Syok hipovolemik
Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling sering dijumpai.Ini merupakan syok terjadi karena kekurangan jumlah cairan atau darah di dalam tubuh (hipovolemia).Syok hipovolemik dapat terjadi karena perdarahan (syok hemoragik), maupun proses yang mengakibatkan hilangnya cairan tubuh dan dehidrasi.Sebagai kompensasi atas cairan tubuh atau darah yang hilang, tubuh akan berusaha mempertahankan tekanan darah.Macam-macam tanda serta geala yang ditimbulkan dari syok hipovolemik adalah:
Denyut jantung atau nadi yang cepat
Napas yang cepat
Dilatasi pupil (perubahan ukuran pupil karena cahaya)
Kulit pucat dan dingin
Berkeringat
Pada fase yang semakin memberat pasien dapat nampak lesu, bingung, dan tidak sadarkan diri
Apabila syok terjadi karena faktor eksternal, penderitanya dapat mengalami
Muntah dan diare disertai darah dapat ditemukan, apabila syok disebabkan oleh perdarahan dari sistem pencernaan.
Syok distributif
Syok distributif terjadi saat pembuluh darah tidak dapat mempertahankan kekuatannya sehingga terjadilah vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).Ketika pembuluh darah melemas dan melebar, tekanan darah menjadi turun.Dua penyebab utama dari jenis syok distributif adalah reaksi alergi berat (syok anafilaksis) dan infeksi berat (sepsis).Macam-macam tanda dan gejala di bawah ini dapat terjadi pada jenis syok distributive.
Biduran, kulit memerah, gatal, bengkak pada wajah, dan kesulitan bernapas (pada syok anafilaktik)
Demam, mulut kering, kulit keriput, kering, dan tidak elastis (pada sepsis)
Detak jantung dan denyut nadi yang cepat
Pada syok neurogenik (penyebab terjarang syok distributif), tekanan darah dapat turun pada fase awal, disertai detak jantung yang normal atau malah meningkat.
Syok kardiogenik
Syok kardiogenik terjadi pada saat jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.Berikut ini beberapa tanda khas dari syok jenis kardiogenik:
Denyut nadi yang lemah, lambat, dan tidak beraturan.
Syok obstruktif merupakan jenis syok yang jarang terjadi. Syok obstruktif terjadi karena adanya tekanan di pembuluh darah, misalnya pada tension pneumothorax.Macam-macam tanda dan gejala yang dapat timbul pada jenis syok obstruktif ad:alah
Gangguan pernapasan, apabila syok disebabkan tension pneumothorax
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami macam-macam tanda syok di atas, segera hubungi dokter.Syok dapat berakibat fatal, terutama pada organ-organ tubuh vital. Oleh karena itu, pasien yang mengalami syok membutuhkan perawatan secepat mungkin.