Hilang keseimbangan saat berdiri lama terasa mau jatuh tentu bisa sangat mengganggu. Beberapa penyebab kondisi, yaitu mulai dari tekanan darah rendah hingga masalah neurologis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Agt 2023
Hilangnya keseimbangan bisa membuat seseorang terjatuh
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami hilang keseimbangan saat berdiri? Kondisi ini bisa membuat tubuh Anda goyah dan sering jatuh. Hilang keseimbangan juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari apabila kerap terjadi.
Advertisement
Masalah hilang keseimbangan saat berdiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tekanan darah rendah hingga masalah neurologis. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama orang tua. Meski umumnya tidak parah, tidak ada salahnya untuk tetap mewaspadainya.
Berikut adalah penyebab hilang keseimbangan saat berdiri yang bisa terjadi:
Hipotensi ortostatik adalah kondisi di mana tekanan darah turun karena perubahan posisi tiba-tiba, misalnya dari berbaring atau duduk kemudian berdiri.
Kondisi ini dapat membuat Anda merasa pusing dan berputar hingga hilang keseimbangan. Pada kasus yang parah, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan pingsan.
Hipoglikemik atau rendahnya kadar gula dalam darah juga bisa menjadi penyebab hilang keseimbangan saat berdiri. Gula darah (glukosa) dibutuhkan oleh tubuh untuk mendapatkan energi.
Ketika kadar gula darah rendah, tubuh tidak memiliki cukup energi sehingga membuat Anda lemas dan kliyengan.
Labirinitis adalah infeksi pada telinga bagian dalam (labirin) yang membantu menjaga keseimbangan tubuh. Jika labirin terinfeksi atau meradang, maka dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan dan memengaruhi pendengaran.
Anda bisa saja tiba-tiba oleng, tersandung, atau jatuh ketika mengalami labirinitis. Kondisi ini juga dapat disertai pusing dan mual. Seseorang bisa mengalami labirinitis setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, misalnya flu.
Penyakit Meniere adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di telinga bagian dalam sehingga sinyal yang dikirimkan sulit untuk mencapai otak. Gangguan ini dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan kemampuan Anda mendengar.
Orang dengan penyakit Meniere juga dapat mengalami pusing dan telinga berdenging. Penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini dipercaya terkait dengan genetik, infeksi virus, autoimun, atau penyempitan pembuluh darah.
Vertigo adalah salah satu penyebab sempoyongan saat berdiri yang umum. Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya pusing, merasa berputar, hingga sering hilang keseimbangan.
Kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi telinga bagian dalam. Sedangkan, vertigo sentral disebabkan oleh gangguan neurologis. Kondisi ini juga bisa membuat penderitanya sering jatuh.
Lightheadedness adalah sensasi pusing di mana kepala terasa ringan seolah-olah akan pingsan, tetapi tidak kehilangan kesadaran.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya sering kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan, sehingga ia sering jatuh. Lightheadedness bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres dan tekanan darah rendah.
Baca Juga
Seiring bertambahnya usia, seseorang lebih rentan terhadap penyakit arthritis, nyeri sendi, atau kelemahan otot.
Otot yang melemah dan persendian yang tidak stabil dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk bergerak atau mengubah posisi.
Penglihatan yang bermasalah, seperti katarak, degenerasi makula, glaukoma, dan menurunnya kemampuan penglihatan, juga bisa membuat hilangnya keseimbangan saat berdiri atau berjalan.
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan sebagai efek samping yang memengaruhi telinga bagian dalam atau penglihatan. Gejala lainnya, seperti pusing atau mengantuk, juga bisa muncul
Obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah ini, yaitu obat antidepresan, obat antikecemasan, obat tekanan darah dan penyakit jantung, obat diabetes, serta obat penenang.
Vestibular neuronitis adalah infeksi pada telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan pusing dan hilang keseimbangan.
Kondisi ini terjadi ketika saraf vestibular di telinga bagian dalam terinfeksi atau meradang karena virus.
Anda harus waspada dan segera mencari pertolongan apabila mengalami hilang keseimbangan dan koordinasi tubuh bersama dengan gejala-gejala, seperti mati rasa di satu sisi tubuh, masalah penglihatan, sakit kepala parah, mual atau muntah, kebingungan, dan sulit bicara.
Gejala-gejala di atas mengindikasikan terjadinya stroke. Kondisi ini tentu harus segera mendapat perawatan medis.
Kurangnya asupan air putih sehari-hari dapat menyebabkan otot kaku dan menjadi lemas untuk beraktivitas sehingga berisiko mudah terjatuh. Oleh sebab itu, cukupi asupan kebutuhan air putih Anda, yaitu minimal 8 gelas perhari.
Kondisi neurologis tertentu, seperti penyakit Parkinson dan spondilosis servikal, dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan. Anda juga mungkin mengalami kesulitan berjalan dan mengoordinasikan gerakan.
Supaya tidak sering terjatuh saat kondisi ini menyerang, Anda bisa melakukan latihan untuk menguatkan tubuh, menggunakan pegangan tangan, menyingkirkan barang berbahaya dari lantai, dan mengenakan alas kaki yang tidak licin.
Apabila Anda sering mengalami masalah keseimbangan tubuh, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hilang keseimbangan, konsultasikan dengan dokter di rumah sakit.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Lama virus corona bertahan hidup pada suatu benda cukup kuat, sehingga penyakit ini tidak hanya dapat menular melalui percikan. Ia juga dapat menular melalui benda sekitar.
18 Mar 2020
Jempol kaki bengkak tentu harus diwaspadai. Sebab, ada banyak penyakit seperti arthritis, asam urat, hingga hallux rigidus yang bisa menyebabkannya.
25 Agt 2023
Darah rendah saat hamil merupakan kondisi yang umum terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan dan tidak menyebabkan masalah. Namun, waspadai jika menyebabkan pusing, mual, dan pingsan.
21 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved