Banyak orang menganggap suplemen bisa cegah penularan virus corona. Akibatnya, tak sedikit orang yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk membelinya saat ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Mar 2020
Minum suplemen dianggap dapat mencegah penularan virus corona
Table of Content
Sejak penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, banyak orang yang secara tidak langsung kembali mengingat pentingnya menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
Advertisement
Salah satu yang mungkin banyak orang lakukan adalah mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh, khususnya mencegah penularan virus corona. Namun, apa benar konsumsi suplemen bisa cegah penularan virus corona? Simak fakta sebenarnya dalam artikel berikut ini.
Penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat membuat banyak orang mulai kembali menjaga kesehatan dan kekebalan tubuhnya. Salah satunya dengan cara mengonsumsi suplemen guna mencegah penularan virus corona.
Ya, meskipun harga suplemen vitamin saat ini sudah tergolong mahal, nyatanya tak sedikit orang yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk membelinya guna mencegah diri agar tidak tertular virus corona.
Umumnya, suplemen dijual dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, atau cairan. Produk ini dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang bertujuan memperkuat sistem imun.
Ketika daya tahan tubuh kuat maka yang diharapkan adalah dapat melawan serangan penyakit, baik yang berasal dari bakteri atau virus. Terlebih, saat ini dunia sedang dilanda wabah virus corona COVID-19.
Sebaliknya, apabila daya tahan tubuh melemah, berbagai macam virus akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi, termasuk virus corona COVID-19. Sebagai upaya untuk melindungi diri dari virus tersebut, akhirnya banyak orang mulai melirik suplemen vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Sayangnya, anggapan bahwa suplemen bisa cegah virus corona tidak sepenuhnya benar.
Suplemen memang dapat memberikan kita asupan nutrisi yang dibutuhkan guna menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh. Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut dapat mencegah penularan virus secara langsung.
Apalagi belum ada hasil penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa suplemen vitamin dapat mencegah tubuh dari infeksi berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus, termasuk virus corona COVID-19.
Mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Kendati demikian, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika akan memperoleh asupan vitamin dan mineral dari suplemen, bukan makanan.
Hal ini karena beberapa jenis suplemen mungkin saja memiliki berbagai efek samping. Terutama bila dikonsumsi sebelum operasi, mengonsumsinya bersamaan dengan jenis obat lainnya, sedang hamil, atau bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Contohnya, penting untuk menghindari konsumsi suplemen vitamin E. Selain manfaat suplemen vitamin E bagi kesehatan yang belum terbukti secara ilmiah, suplemen tersebut berisiko membahayakan bagi penderita kondisi medis tertentu.
Anggapan bahwa suplemen bisa cegah virus corona memang tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, Anda tetap harus mengonsumsi makanan yang bergizi setiap hari, termasuk dari asupan sayuran dan buah-buahan.
Kandungan gizi dari makanan, seperti protein, serat, vitamin, atau mineral, memiliki peran lebih besar dalam mendukung sistem imun tubuh dibandingkan suplemen yang dijual di apotek atau toko kesehatan.
Nah, ada beberapa jenis vitamin yang diperlukan dan dapat membantu kekebalan tubuh dari berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit infeksi pernapasan, yaitu:
Salah satu jenis vitamin untuk imunitas tubuh yang pertama adalah vitamin C. Vitamin C adalah jenis vitamin yang paling penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Faktanya, kekurangan vitamin C dapat membuat Anda lebih rentan terserang virus dan bakteri penyebab infeksi pernapasan.
Vitamin C adalah salah satu vitamin yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga Anda perlu memenuhinya dari luar. Kabar baiknya, vitamin C terdapat pada banyak jenis makanan sehingga Anda tidak perlu lagi mengonsumsinya dari suplemen vitamin C.
Guna memenuhi asupan vitamin C pada tubuh, Anda bisa makan beberapa jenis buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, stroberi, paprika, bayam, kale, kangkung, dan brokoli.
Vitamin untuk imunitas tubuh berikutnya adalah vitamin D. Menurut sebuah hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Colorado Anschutz Medical Campus, konsumsi asupan vitamin D mampu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dan melawan penyakit infeksi pernapasan, seperti influenza, pneumonia, dan bronkitis.
Tidak hanya itu, banyak mengonsumsi vitamin D juga dapat mencegah seseorang terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), seperti emfisema. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin D dalam tubuh, bukan tidak mungkin mampu mencegah Anda dari paparan virus corona COVID-19, yakni jenis virus yang juga dapat menyerang sistem pernapasan.
Vitamin D dapat diproduksi oleh tubuh saat Anda berjemur di bawah paparan sinar matahari. Namun, Anda juga dapat menemukannya dalam berbagai macam makanan, seperti ikan salmon, telur, keju, dan produk olahan susu.
Zinc menjadi salah satu mineral yang baik bagi tubuh karena mampu menangkal virus penyebab penyakit infeksi pernapasan. Untuk memenuhi kebutuhan zinc dalam tubuh, Anda dapat mengonsumsi daging merah, ikan, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Anggapan bahwa suplemen bisa cegah virus corona memang tidak sepenuhnya benar. Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, sah-sah saja asalkan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Meski demikian, yang paling penting adalah mengonsumsi makanan yang bergizi guna mendapatkan kandungan vitamin dan mineral seutuhnya. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan, menghindari stres, dan tidur yang cukup guna menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sebelum mengonsumsi suplemen, konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami kondisi medis atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Pastikan kandungan suplemen sesuai dengan keperluan Anda karena tiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Klorokuin dan pil kina belakangan ini sedang ramai dibicarakan semenjak disebut-sebut berpotensi mengatasi virus corona. Jangan sembarangan, klorokuin dan pil kina tidak dapat dikonsumsi sembarangan.
24 Mar 2020
Cara mengatasi homesick buat anak rantau bukan cuma dengan video call. Jika sudah kangen rumah, isi waktu luang dengan memasak makanan khas kampung halaman.
5 Nov 2019
Masa inkubasi Covid-19 umumnya terjadi dalam waktu 1 hingga 14 hari. Kebanyakan orang mulai mengalami gejala setelah 5 hari terpapar virus corona.
3 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved