Mata bayi berair bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti saluran air mata yang tersumbat hingga flu. Mengatasi kondisi ini tak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
29 Jul 2020
Mata bayi berair dapat terjadi karena alergi
Table of Content
Apakah Anda memerhatikan ketika mata bayi berair? Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi. Namun, ternyata dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari yang tidak berbahaya hingga kondisi medis tertentu.
Advertisement
Penanganan mata berair pada bayi tentu didasarkan pada penyebabnya. Sebagian hanya memerlukan perawatan rumahan, sementara sebagian lain membutuhkan perawatan medis termasuk obat-obatan atau bahkan operasi.
Berikut beberapa penyebab mata berair pada bayi yang mungkin terjadi:
Saluran air mata yang tersumbat bisa menyebabkan mata bayi sering berair. Kondisi ini terjadi ketika air mata tak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke rongga hidung sehingga kembali ke mata.
Banyak bayi yang mengalami kondisi ini karena saluran air matanya tidak terbuka atau terlalu sempit saat ia dilahirkan. Namun, pada tahun pertama kehidupannya, biasanya sembuh sendiri. Pada kasus yang jarang, saluran air mata yang tersumbat juga dapat terjadi karena infeksi mata, polip hidung, kista atau tumor, dan trauma pada mata.
Faktor cuaca atau lingkungan, seperti asap, angin, atau sinar yang terlalu terang maupun kelelahan mata bisa membuat mata kering. Ketika mata bayi menjadi kering, tubuh pun akan merangsang produksi air mata secara berlebihan sehingga menyebabkan matanya berair. Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), adanya sindrom mata kering juga akan menyebabkan mata juga dapat mengeluarkan terlalu banyak air mata dan kondisi ini biasnya membutuhkan penanganan lebih khusus.
Mata berair pada bayi dapat disebabkan oleh alergi. Alergi terhadap serbuk sari, bulu, dan debu bisa memicu reaksi alergi pada mata. Selain mata berair, alergi juga dapat menimbulkan gejala lain seperti pilek, hidung gatal, bersin, hidung tersumbat, dan tekanan atau nyeri pada saluran telinga.
Masuknya benda asing atau bahan kimia iritatif ke mata si Kecil, seperti debu atau parfum bisa membuat matanya menjadi berair. Tak hanya itu, bayi juga bisa merasakan perih dan gatal yang luar biasa pada matanya sehingga sering menggosok-gosok dengan tangannya. Namun, hal tersebut bisa semakin memperburuk keadaan.
Infeksi juga bisa menyebabkan mata bayi berair, tak terkecuali penyakit konjungtivitis dan bintitan. Konjungtivitis terjadi karena infeksi virus atau bakteri yang membuat mata menjadi merah, berair, bengkak, dan mengeluarkan nanah. Bayi baru lahir sangat berisiko mengalami kondisi ini.
Sementara, bintitan terjadi karena infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang menghasilkan benjolan merah menyakitkan di kelopak mata dan membuat mata berair. Hal ini tentu bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman.
Mata berair pada bayi dapat pula disebabkan oleh flu. Si Kecil lebih rentan terkena flu daripada orang dewasa karena kekebalan tubuhnya belum terlalu kuat dan lebih sering menyentuh wajah sehingga menyebabkan kuman menyebar dengan mudah. Selain mata berair, bayi juga mungkin mengalami hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Baca Juga
Mengatasi mata bayi berair sebenarnya dilakukan bergantung pada penyebabnya. Sebagian kasus tak memerlukan perawatan khusus dan biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, sebagian lain memerlukan perawatan medis.
Jika air mata yang keluar berwarna bening dan tak ada tanda iritasi seperti mata bayi merah dan bengkak, maka Anda hanya perlu mengompres atau membersihkan mata bayi dengan waslap hangat secara perlahan. Sementara, saluran air mata yang tersumbat umumnya diatasi dengan pijatan guna membuatnya terbuka.
Anda dapat memijat bagian luar hidung si Kecil dari mata ke ujung hidung menggunakan jari telunjuk yang bersih. Namun, pastikan melakukannya dengan lembut dan benar. Apabila saluran air mata yang tersumbat tak sembuh dengan sendirinya, maka diperlukan prosedur medis tertentu.
Sedangkan mata bayi berair yang disebabkan oleh flu atau alergi memerlukan obat-obatan untuk mengatasi kondisi tersebut agar bisa pulih. Lain halnya pada kasus infeksi, dokter mungkin akan memberikan pengobatan dengan antibiotik topikal, oral, atau intravena.
Pada dasarnya tidak ada perawatan khusus untuk mengatasi mata bayi berair. Namun jangan sepelekan kondisi ini, terlebih bila mata berair diikuti gejala penyakit lainnya seperti rasa sakit, mata bayi merah, iritasi, perdarahan hingga menyebabkan gangguan penglihatan parah. Jadi, jika bayi Anda mengalami gejala mata berair tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan mata yang umum terjadi antara lain konjungtivitis, glaukoma, katarak, hingga degenerasi makula. Cara mengatasinya harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasari.
19 Mei 2020
Masker bayi perlukah digunakan untuk Si Kecil? Tentu ini menjadi kekhawatiran orang tua yang ingin mengajak anaknya keluar rumah, terutama ketika sedang berada di tengah maraknya virus corona Covid-19.
22 Okt 2020
Alergi susu sapi berbeda dengan intoleransi laktosa. Alergi susu sapi membuat sistem tubuh tidak merespons susu dan produk makanan yang mengandung susu. Bagaimana dengan intileransi laktosa?
9 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved