logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Mengenal Fetal Alcohol Syndrome, Bahaya Akibat Ibu Hamil Minum Alkohol

open-summary

Fetal alcohol syndrome adalah salah satu dampak buruk akibat ibu hamil minum alkohol. Dampak mengonsumsi alkohol bagi janin di antaranya adalah gangguan fisik hingga masalah perilaku.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

15 Mei 2019

Fetal alcohol syndrome menimbulkan efek buruk bagi bayi

Fetal alcohol syndrome berdampak buruk bagi fisik hingga kecerdasan bayi

Table of Content

  • Gejala fetal alcohol syndrome
  • Penyebab fetal alcohol syndrome
  • Diagnosis fetal alcohol syndrome
  • Pengobatan fetal alcohol syndrome
  • Catatan dari SehatQ

Apa akibatnya jika wanita hamil mengkonsumsi minuman beralkohol? Bahaya minuman alkohol pada ibu hamil dan janin sangat beragam, salah satunya bisa menyebabkan fetal alcohol syndrome. Fetal alcohol syndrome atau sindrom fetal alkohol adalah kelainan pada anak yang diakibatkan ibu mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil. Gangguan dengan singkatan FAS ini akan membahayakan anak di masa depannya dari beragam aspek.

Advertisement

Untuk mengetahui dampak pada anak, Anda perlu mengetahui gejala yang dialami Si Kecil.

Gejala fetal alcohol syndrome

Dampak negatif ganguan perkembangan pada anak baru muncul ketika anak beranjak dewasa
Dampak negatif ganguan perkembangan pada anak baru muncul ketika anak beranjak dewasa

Efek alkohol bagi janin bisa terjadi kapan saja, termasuk saat awal kehamilan ketika ibu belum menyadari bila ia hamil.

Tentu, semakin banyak konsumsi alkohol ibu, risiko FAS pada bayi pun semakin besar.

Sebenarnya, risiko FAS paling membahayakan janin bila sedang hamil trimester pertama.

Walau begitu, bukan berarti Anda bebas mengonsumsi alkohol setelah memasuki trimester 2. Tidak ada waktu yang aman untuk minum alkohol saat hamil.

Gejala FAS pada anak bersifat individual. Anak dengan FAS dapat mengalami gangguan berupa:

1. Gangguan fisik

Kondisi fisik yang akan dialami anak dengan FAS, yaitu:

  • Bentuk wajah berubah
  • Kelainan bawaan anggota gerak
  • Pertumbuhan fisik terhambat
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran
  • Gangguan pada organ tubuh, seperti ginjal dan jantung.

2. Gangguan otak dan sistem saraf pusat

Akibatnya jika wanita hamil mengonsumsi minuman beralkohol adalah memengaruhi kemampuan kognitif anak, yaitu:

  • Gangguan belajar
  • Sulit mengingat karena gangguan memori
  • Susah untuk memerhatikan dan fokus pada satu hal
  • Gangguan pada koordinasi serta keseimbangan tubuh
  • Hiperaktif.

3. Gangguan kepribadian dan interaksi

Hubungan antara anak dan orang lain serta perilakunya pun turut terganggu bila ibu mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil.

Menurut penelitian dari Neurotoxicology and Teratology, akibat dari alkohol untuk kehamilan yang berdampak pada anak, di antaranya:

  • Tidak peka sosial
  • Tidak bersahabat
  • Kurangnya kebijaksanaan
  • Sulit bekerja sama
  • Kesulitan menghargai norma sosial
  • Sulit beradaptasi di sekolah
  • Permasalahan ketika bersosialisasi
  • Kendali emosi yang lemah
  • Gangguan kepribadian.

Penyebab fetal alcohol syndrome

Sindrom fetal alkohol terjadi akibat tubuh janin belum mampu memetabolisme alkohol
Sindrom fetal alkohol terjadi akibat tubuh janin belum mampu memetabolisme alkohol

Tentu, Anda sudah mengerti bahwa sindrom fetal alkohol pasti diakibatkan konsumsi alkohol.

Lantas, apa yang terjadi di dalam tubuh sehingga alkohol mampu memicu gangguan pada anak di kemudian hari?

Alkohol akan mengalir dalam darah ibu dan menuju plasenta. Plasenta ini nantinya menghubungkan antara asupan ibu dan janin.

Perlu diketahui, fungsi tubuh janin belum seutuhnya sempurna. Jadi, bila ada alkohol di aliran darah janin akibat ibu hamil minum alkohol, tubuhnya pun belum bisa memetabolisme dengan baik.

Alkohol yang ditemukan pada tubuh janin dapat menghambat perkembangan sel pada janin, bahkan hingga menyebabkan kematian sel.

Tidak hanya itu, alkohol juga dapat menyumbat pembuluh darah janin. Oleh karena itu, oksigen dan nutrisi dari ibu menuju janin pun terhambat. 

Kondisi ini juga mengganggu perkembangan sel, jaringan, hingga organ tubuh janin. Bahkan, bisa terjadi kerusakan permanen pada otaknya.

Diagnosis fetal alcohol syndrome

Diagnosis FAS harus benar-benar didasarkan pada bukti kuat. Ini sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup anak dari bayi hingga ia dewasa nanti.

Terlebih, bila tidak ditangani, akibat fetal alcohol syndrome akan berdampak bagi ibu dan keluarga.

Untuk menentukan bila anak mengalami kondisi ini, setidaknya ada kriteria yang harus terpenuhi, seperti:

  • Ukuran dan berat badan bayi kecil sebelum dan setelah dilahirkan
  • Ditemukan 2 sampai 3 kelompok kondisi, yakni: ukuran kepala kecil (mikrosefali), bukaan mata pendek, mata kecil, cekungan antara hidung dan mulut (filtrum) tidak jelas, tulang pipi mendatar, bibir bagian atas terlalu tipis.
  • Gangguan intelektual
  • Kelainan saraf.

Pengobatan fetal alcohol syndrome

Obat antidepresan dan anticemas bantu kurangi gejala fetal alcohol syndrome
Obat antidepresan dan anticemas bantu kurangi gejala fetal alcohol syndrome

Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa sebenarnya, tidak ada obat untuk mengatasi FAS. Namun, penanganan dini sejak lahir hingga berusia 3 tahun membantu perkembangan anak.

Biasanya, penanganan dini yang akan didapat si Buah Hati adalah:

  • Terapi wicara
  • Terapi berjalan
  • Terapi untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Selain mendapatkan terapi khusus, Anda juga bisa menciptakan lingkungan yang bisa melindungi anak dengan FAD dengan cara:

  • Memberikan cinta, perhatian, dan menjaga lingkungan rumah tetap stabil dan nyaman. Perlu diketahui, anak dengan fetal alcohol syndrome cenderung sensitif terhadap sesuatu yang membahayakan.
  • Tidak melakukan kekerasan, anak dengan FAS yang dididik tanpa kekerasan atau terlindungi dari kekerasan memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami masalah perilaku.
  • Mendapatkan pendidikan khusus, anak-anak yang mengidap fetal alcohol syndrome sebaiknya menerima gaya didikan khusus yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan ini, mereka akan menemukan potensinya segera.

Baca Juga

  • Ini Manfaat Vitamin A untuk Ibu Hamil dan Dosis Harian yang Dibutuhkan
  • Berbagai Penyebab Tulang Rusuk Sakit saat Hamil dan Cara Menanganinya
  • Berbagai Manfaat Saffron untuk Ibu Hamil dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Meski tidak bisa diobati, dokter akan memberikan obat-obatan yang mampu mengurangi gejala sindrom fetal alkohol, yaitu:

  • Stimulan, untuk mengontrol hiperaktif, kemampuan fokus, dan masalah perilaku lainnya.
  • Antidepresan, untuk mengurangi kesedihan, masalah tidur, dan pola pikir negatif
  • Neuroleptik dan anticemas, untuk mengurangi rasa mudah tersinggung dan kecemasan.

Catatan dari SehatQ

Fetal alcohol syndrome adalah satu gangguan pada anak yang bisa dihindari bila saat hamil, ibu tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

Untuk itu, ibu bisa mencegah kondisi ini dengan menghindari kegiatan yang melibatkan konsumsi alkohol atau konsultasi dengan psikiater atau psikolog agar tidak mengalihkan masalah yang Anda alami dengan alkohol.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait FAS maupun komplikasi kehamilan secara umum, Anda bisa konsultasi dengan dokter kandungan atau tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

perkembangan janinkecanduan alkoholmenjaga kehamilanhamilkehamilanmasalah kehamilan

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved