logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Hamil 21 Minggu: Perkembangan Janin dan Perubahan Bumil

open-summary

Memasuki usia hamil 21 minggu, berbagai perkembangan pada janin terus terjadi. Ibu hamil juga merasakan berbagai perubahan dalam dirinya. Apa saja yang terjadi pada usia janin 21 minggu?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

4 Sep 2020

Hamil 21 minggu, berbagai perkembangan pada janin terus terjadi

Hamil 21 minggu, bayi sudah melatih kemampuan indra perasanya

Table of Content

  • Hamil 21 minggu: perkembangan janin
  • Menilik gerakan janin di usia hamil 21 minggu
  • Perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 21 minggu
  • Cara menjaga kehamilan di usia janin 21 minggu
  • Catatan dari SehatQ

Hamil 21 minggu menunjukkan berbagai perkembangan pada janin terus terjadi. Ibu hamil juga merasakan berbagai perubahan dalam dirinya.

Advertisement

Lalu, apa saja yang terjadi pada usia janin 21 minggu? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Hamil 21 minggu: perkembangan janin

no caption
Saat ibu hamil 21 minggu, janin sudah sebesar 25,9 cm dan 398 gram

Perkembangan ukuran janin Anda sudah seukuran wortel atau buah pisang besar. Bayi Anda rata-rata telah memiliki panjang sekitar 25,9 sentimeter dari kepala sampai tumit dan berat badan mencapai 398 gram.

Karena semakin besar, posisi janin hamil 21 minggu pun di antaranya ada yang mulai berubah. Tepatnya, posisis kepala janin akan bergerak ke bawah, mendekati panggul.

Anda tidak perlu risau apabila Si Kecil belum terlihat mengganti posisi. Bahkan, ada beberapa janin yang justru ganti posisi saat mendekati hari kelahirannya.

Ketika memasuki usia kehamilan 21 minggu atau 5 bulan, terlihat bahwa usus Si Kecil sudah dapat menyerap nutrisi dari cairan ketuban yang masuk lalu diteruskan ke sistem pencernaannya.

Baca Juga

  • Bagaimana Pengaruh Polip Rahim dan Polip Serviks pada Kehamilan?
  • Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil, Berapa yang Ideal?
  • Ibu Hamil Minum Alkohol, Ini Akibatnya untuk Perkembangan Janin

Dengan demikian, bayi dapat melatih kemampuan indra perasanya. Akan tetapi, sebagian besar nutrisi dan makanan yang masuk ke janin tetap melalui plasenta.

Pada proses kehamilan ini, organ hati dan limpa bayi sudah bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah. Sumsum tulangnya juga sudah cukup mampu untuk membentuk sel darah.

Nantinya, organ pankreas janin berhenti memproduksi sel-sel darah pada usia 30 minggu kehamilan dan hati berhenti memproduksi sel-sel darah beberapa minggu sebelum kelahiran.

Tak hanya itu, memasuki usia masa kehamilan ini, alis dan kelopak mata bayi Anda sudah mulai terbentuk.

Pergerakan janin dalam kandungan pun cenderung lebih aktif. Akibatnya, ibu hamil akan merasakan lebih banyak gerakan.

Menilik gerakan janin di usia hamil 21 minggu

no caption
Terlalu banyak gerak seperti olahraga justru membuat janin tidak bergerak

Gerakan janin menjadi penanda tumbuh kembang serta kondisi kesehatan janin. Sebenarnya, gerakan janin sudah bisa dirasakan saat ibu hamil 16 minggu hingga hamil 20 minggu.

Lantas, bagaimana jika usia kehamilan 21 minggu belum merasakan gerakan janin?

Inilah penyebab ibu hamil tidak bisa merasakan gerakan janin saat memasuki usia kehamilan minggu ke-21:

  • Ibu terlalu banyak aktivitas fisik, in menyebabkan janin lebih sering tidur sehingga janin jarang bergerak.
  • Kekurangan nutrisi, membuat bayi kekurangan tenaga sehingga enggan bergerak.
  • Janin berukuran besar, sebab ruang di dalam rahim menjadi sempit sehingga tidak leluasa bergerak.
  • Beban psikologis ibu hamil, ibu yang tertekan membuat Si Kecil cenderung diam.
  • Obesitas, kumpulan lemak justru menghambat ruang gerak janin.
  • Ibu tidak peka, artinya ibu tidak menyadari jika janin sebenarnya sudah bergerak.

Perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 21 minggu

Perut ibu hamil semakin membesar seiring dengan perkembangan janin di usia kehamilan 21 minggu.

Anda tentu akan menyadari perubahan yang terjadi pada tubuh. Beberapa perubahan pada tubuh ibu, yaitu:

1. Muncul stretch mark

no caption
Stretch mark saat hamil 21 minggu terjadi akibat kulit melebar

Salah satu perubahan pada tubuh ibu di usia kehamilan ini adalah munculnya stretch mark.

Garis-garis berwarna merah muda keunguan atau coklat ini akan muncul pada permukaan kulit perut, paha, pinggul, hingga payudara ibu hamil.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena kemunculan gejala kehamilan ini dapat dikendalikan.

Atasi stretch mark saat hamil 21 minggu dengan krim dengan bahan dasar Centella asiatica dan hyaluronic acid

Terbukti, penelitian dari International Journal of Women's Dermatology menjelaskan, kedua bahan tersebut membantu pertumbuhan kolagen kulit. Kedua bahan tersebut akan lebih efektif bila dipakai dengan cara memijat lembut pada bagian stretch mark.

2. Terkena varises

no caption
Tekanan pembuluh darah saat hamil sebabkan kaki varises

Pada usia janin 21 minggu, ibu hamil juga rentan terkena varises. Kondisi ini dapat terjadi karena secara bertahap, janin akan berkembang dan meningkatkan tekanan di pembuluh darah vena kaki ibu hamil.

Selain itu, jumlah hormon progesteron yang lebih tinggi dari biasanya juga menjadi penyebab dinding pembuluh darah melemah.

Akibatnya, pembuluh darah menjadi kebiruan atau keunguan serta menonjol keluar. 

Varises pada ibu hamil dapat menimbulkan rasa nyeri, kaki kram, hingga kaki terasa berat.

Varises saat hamil umumnya terjadi di daerah yang rendah pada tubuh, seperti kaki, area vagina atau disebut juga dengan varises vagina, serta di area bokong dan anus yang dikenal dengan hemoroid atau wasir.

3. Risiko spider veins

no caption
Muncul gurat-gurat pembuluh darah pada bagian wajah dan tubuh ibu hamil 21 minggu

Perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 21 minggu berikutnya adalah risiko spider veins.

Spider veins adalah suatu kondisi ketika kelompok kecil pembuluh darah dekat permukaan kulit terlihat jelas, terutama pada pergelangan kaki atau wajah.

Sesuai namanya, pembuluh laba-laba ini berbentuk kecil menyerupai sinar yang berasal dari matahari atau cabang-cabang pohon atau sebagai sekelompok kecil darah yang bercabang dan tidak memiliki bentuk tertentu.

Meski dapat mengganggu penampilan, spider veins tidak menyebabkan rasa sakit apa pun dan akan menghilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan.

4. Pembengkakan

no caption
Kaki bengkak saat hamil 21 minggu terjadi akibat duduk terlalu lama

Pembengkakan juga menjadi perubahan pada tubuh ibu di usia janin 21 minggu.

Ya, tidak hanya perut yang semakin membesar, kedua tangan dan kaki Anda juga dapat ikut membengkak alias membesar.

Umumnya, tangan dan kaki membengkak pada malam hari, setelah berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, serta cuaca sedang panas.

Mengingat jari-jari tangan Anda juga berisiko mengalami pembengkakan seiring bertambahnya usia kehamilan, alangkah baiknya Anda melepas perhiasan di jari tangan sebelum terjebak dan tidak dapat dilepas.

5. Tumbuh jerawat

no caption
Jerawat saat hamil 21 minggu terjadi akibat produksi minyak berlebih

Memasuki kehamilan 21 minggu, produksi minyak pada kulit pun meningkat. Hal ini dikarenakan adanya gejolak hormon kehamilan. Minyak berlebih ini akhirnya memicu jerawat.

Pada usia hamil 21 minggu, Anda juga akan mengalami rasa tidak nyaman yang menjadi gejala atau tanda-tanda usia kehamilan trimester kedua, seperti sakit punggung, ngidam, mudah lupa, maag, kram kaki, hidung tersumbat, hingga perubahan pada kulit.

Keluhan hamil 21 minggu ini tentu merupakan hal yang wajar. Lagi-lagi, perubahan bentuk tubuh seiring membesarnya janin di rahim dan hormon berperan dalam setiap keluhan yang dirasakan.

Cara menjaga kehamilan di usia janin 21 minggu

Di usia janin 21 minggu, Anda perlu menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan janin dalam kandungan. Adapun beberapa cara menjaga kehamilan di usia hamil 21 minggu, antara lain:

1. Tidur dalam posisi miring

no caption
Tidur posisi miring dianjurkan agar aliran darah lancar

Salah satu cara menjaga kehamilan di usia hamil 21 minggu adalah tidur dalam posisi miring.

Terutama jika ibu hamil tidur dalam posisi miring ke kiri karena dapat meningkatkan jumlah aliran darah nutrisi menuju plasenta dan janin. 

Agar Anda merasa lebih nyaman tidur dalam posisi miring, coba letakkan bantal di antara kaki, di bawah perut, dan di belakang punggung Anda.

2. Lakukan olahraga saat hamil

no caption
Lakukan olahraga ringan, seperti renang, untuk menjaga kehamilan

Cara menjaga kehamilan di usia janin 21 minggu berikutnya adalah dengan berolahraga. Namun, pilihlah olahraga saat hamil dengan intensitas rendah, seperti yoga, jalan kaki, atau berenang.

Hal ini memungkinkan ligamen Anda menjadi rileks sehingga persendian menjadi longgar.

3. Mengubah posisi

no caption
Saat terlalu lama duduk, Anda bisa berdiri agar tidak terjadi pembengkakan

Mengubah posisi juga menjadi cara menjaga kehamilan di usia hamil 21 minggu.

Jika ibu hamil sudah terlalu lama berdiri, sebaiknya istirahatkan kaki dengan duduk sejenak. Sebaliknya, apabila Anda sudah terlalu lama duduk, ada baiknya berdiri atau berjalan beberapa saat.

4. Mengatur posisi kaki saat berbaring

Ketika dalam posisi berbaring saat beristirahat atau tidur, cobalah atur agar posisi kaki Anda berada lebih tinggi dari jantung dengan cara menggunakan tumpukan beberapa bantal.

Posisi ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.

5. Konsumsi makanan mengandung zat besi

no caption
Konsumsi asupan zat besi untuk mencegah risiko anemia

Memasuki usia kehamilan 21 minggu, ibu hamil juga disarankan untuk menjaga kehamilan dengan mengonsumsi makanan mengandung zat besi.

Hal ini bertujuan untuk mencegah Anda dari risiko anemia atau kekurangan darah.

Anda bisa mendapatkan asupan makanan mengandung zat besi melalui bayam, daging sapi tanpa lemak, ikan sarden, udang, dan oatmeal.

Jika asupan zat besi dalam tubuh ibu hamil cenderung kurang, Anda mungkin disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi.

6. Hindari konsumsi kafein

no caption
Hindari kopi saat hamil agar kadar zat besi terjaga

Pada usia janin 21 minggu kehamilan, Anda tidak disarankan untuk minum kopi, teh, atau cokelat terlalu banyak. Pasalnya, konsumsi kafein dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.

Sebagai solusinya, ibu hamil disarankan untuk minum banyak cairan dan menambahkan asupan makanan tinggi serat dalam menu makanan Anda.

Minum banyak cairan dan makan makanan yang berserat dapat mencegah sembelit saat hamil.

Catatan dari SehatQ

Hamil 21 minggu menunjukkan berbagai perkembangan buah hati dan perubahan tubuh pada ibu hamil yang terjadi pada usia.

Akan tetapi, ibu hamil tetap perlu waspada apabila mengalami kondisi medis tertentu atau gejala saat hamil 21 minggu lainnya yang tidak biasa.

Jika demikian yang Anda alami, segera periksakan diri ke dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

menjaga kehamilanhamilkehamilanolahraga ibu hamilposisi tidur ibu hamiljerawat hamilibu hamil

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved