Di usia 28 minggu, berat janin sudah mencapai 1,1 kg dan panjang 36 cm atau sebesar terong ungu. Organ vital janin juga makin berkembang karena janin mulai lebih jelas melihat dan belajar bernapas menggunakan paru-paru.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Okt 2023
Di usia 28 minggu janin sudah lebih banyak bergerak (sumber: midjourney)
Table of Content
Saat janin memasuki usia 28 minggu atau 7 bulan, ada banyak perkembangan yang dialaminya. Di usia kehamilan ini pun perut ibu akan terlihat semakin membesar dan lebar karena berat badan dan panjang si Kecil yang terus bertambah. Lantas bagaimana perkembangan yang normal untuk dicapai janin di usia 28 minggu? Berikut penjelasannya.
Advertisement
Perkembangan yang terjadi saat janin berusia 28 minggu meliputi:
Perkembangan janin dari minggu ke minggu bisa kamu amati dari berat dan panjang calon buah hati. Pada usia minggu ke-28, rata-rata janin memiliki panjang sekitar 36 cm dengan berat badan 1,1 kg. Jika diibaratkan, ukuran janin di usia ini sudah sebesar satu terong ungu. Di minggu inilah, kelopak mata janin sudah terbuka sebagian, bahkan terdapat pula bulu mata.
Dikutip dari Baby Centre, serat otot yang membentuk iris (selaput pelangi) mata janin pun akan segera mengembangkan warna dan polanya. Frekuensi gerakan mata janin juga akan mengalami peningkatan.
Otak janin usia 28 minggu juga berada dalam fase pertumbuhan yang pesat karena mulai mengembangkan tonjolan dan lekukan yang dalam, serta meningkatkan jumlah jaringan.
Paru-paru janin usia 28 minggu juga sudah mulai berfungsi, sehingga ia mulai belajar bernapas menggunakan paru-parunya sendiri.
Lapisan lemak atau zat putih berlemak yang disebut myelin perlahan-lahan membungkus sumsum tulang belakang janin dan sarafnya yang bercabang.
Myelin memiliki peran penting karena membantu mempercepat pesan antara otak janin dan saraf di sekitar tubuhnya. Lemak tersebut juga bertindak sebagai lapisan pelindung.
Saat memasuki usia 28 minggu, maka posisi janin di dalam kandungan mulai berubah. Janin akan mulai semakin turun dan berada di posisi yang tepat untuk lahir, kepalanya mulai mengarah ke bawah menuju jalan lahir.
Memasuki usia kehamilan 25 hingga 28 minggu, janin akan semakin banyak bergerak, sehingga Ibu juga mungkin akan mulai merasakan lebih banyak gerakan dari dalam kandungan.
Janin 28 minggu mulai lebih sering menendang dan meregang serta lebih banyak menggeliat atau menyentak daripada bergerak memutar. Ibu mungkin bisa merasakan bayi akan bergerak dari kepala di bawah ke kaki di bawah, atau bahkan menyamping.
Baca Juga: Begini Perkembangan Janin Usia 29 Minggu
Saat hamil 7 bulan, tinggi fundus sudah mencapai 28 cm atau di antara 25-31 cm.
Adapun gejala kehamilan yang dapat ibu hamil rasakan di minggu ini, yaitu:
Pertumbuhan rahim, otot yang meregang, dan hormon kehamilan dapat menyebabkan nyeri punggung.
Penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung bagian bawah terjadi pada 50 persen kehamilan. Sementara, nyeri punggung yang menjalar ke kaki akibat tekanan pada saraf skiatik (linu panggul) terjadi pada sekitar 1 persen kehamilan.
Kulit bisa menjadi sensitif selama kehamilan, terutama pada area perut, pinggul, paha, dan bokong.
Melonjaknya hormon menjadi salah satu alasan yang membuat ibu hamil lebih sensitif saat terpapar sinar matahari, panas, deterjen, klorin, atau bahkan makanan tertentu.
Di usia hamil 28 minggu, berat badan ibu mungkin telah bertambah sekitar 8,5 kg. Para dokter merekomendasikan bahwa ibu hamil yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal sebelum kehamilan, harus menambah berat badan sekitar 0,5-2 kg selama trimester pertama, 5-6 kg pada trimester kedua, dan 3,5-4,5 kg pada trimester ketiga. Meski demikian, setiap ibu mungkin saja memiliki pertambahan berat badan yang berbeda.
Pada sebagian Bumil, kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu juga bisa muncul. Selama kontraksi ini, otot-otot rahim akan menegang selama 30-60 detik, bahkan terkadang hingga beberapa menit.
Meski terasa tidak nyaman, kontraksi palsu ini tidak menyebabkan nyeri yang hebat. Akan tetapi, ibu tetap harus waspada karena kondisi tersebut mungkin saja mengindikasikan adanya masalah.
Perdarahan dari vagina pada usia kehamilan 28 minggu adalah hal yang normal. Keluar flek coklat saat hamil 28 minggu bisa disebabkan karena kamu memiliki pembuluh darah lebih banyak dan leher rahim yang lebih lunak. Selain itu, perdarahan ini juga bisa terjadi akibat infeksi atau terlukanya vagina setelah berhubungan intim.
Namun, jika flek tersebut disertai rasa nyeri hebat, perut mulas, nyeri pinggang dan keluar lendir, segera periksakan diri ke dokter. Perdarahan vagina yang hebat bisa menjadi tanda sejumlah kondisi berbahaya seperti plasenta previa, solusio plasenta, perdarahan uterus hingga pecahnya pembuluh darah janin.
Saat memasuki trimester ketiga, perut ibu hamil mungkin akan sering terasa kencang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan rahim yang semakin besar, pergerakan janin, perut kembung, kontraksi palsu hingga kontraksi persalinan.
Beberapa keluhan lain yang dapat ibu hamil rasakan di minggu 28 kehamilan di antaranya sembelit, kembung, insomnia, heartburn, sering buang air kecil, keputihan, varises, pembengkakan kaki, sesak napas, payudara membesar, dan keluarnya kolostrum.
Baca Juga: Cara Menambah Berat Janin yang Aman dan Efektif
Dengan waktu persalinan yang semakin dekat, kamu dianjurkan untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kandungan. Di samping itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, berolahraga secara teratur, istirahat dengan cukup, minum lebih banyak air putih, dan menghindari stres.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Diet saat hamil perlu dilakukan untuk ibu yang sebelum persalinan sudah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sebab, kenaikan berat badan berlebih saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan baik pada ibu maupun bayi.
10 Apr 2020
Porsi makan ibu hamil yang tepat perlu diketahui demi kesehatan ibu dan bayinya. Adapun porsi makan yang ideal untuk selama kehamilan pada setiap semester berbeda dan ini panduan selengkapnya.
3 Mei 2019
Ibu hamil makan daging kambing boleh saja asal tidak berlebihan. Makan daging kambing saat hamil memiliki banyak manfaat namun juga bisa berisiko jika dimasak dengan tidak benar.
26 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved