Perkembangan Bayi 1 Bulan, Sudah Bisa Kontak Mata

Meski baru saja lahir ke dunia, rupanya bayi 1 bulan sudah menunjukkan perkembangan yang pesat. Orangtua bisa melihat bahwa di usia ini, si Kecil sudah bisa mengenali aroma ibunya, mengangkat kepala, hingga merespon ketika diajak bicara. 

Secara fisik, berat badan dan panjang bayi juga biasanya sudah bertambah. 

Agar kamu tidak melewatkan perkembangan apapun dari si Kecil, cobalah untuk mengenali perubahan apa saja yang terjadi di 1 bulan usia pertamanya.

Berat dan panjang bayi 1 bulan

Bayi dilahirkan dalam keadaan cairan tubuh berlebih. Itu sebabnya, ia akan mengalami penurunan berat badan pada awal kelahirannya. Proses pengurangan ini akan membuat bayi kehilangan berat lahirnya hingga 10 persen sebelum akhirnya menjadi stabil dan ini adalah hal yang normal.

Tumbuh kembang bayi 1 bulan normalnya akan mulai pulih di usia 2 minggu. Pada minggu pertama setelah dilahirkan, berat badan bayi akan mulai menyusut. Namun, saat mencapai usia 2 minggu, berat lahir bayi secara rata-rata akan mulai kembali dan bertambah. 

Berat badan bayi yang normal akan bertambah dengan cepat sekitar 14-28 gram per hari pada rentang waktu ini. Namun, tumbuh kembang bayi memang memiliki kecepatan yang berbeda-beda.

Rata-rata, berat badan bayi umur 1 bulan normalnya bertambah 0,7-0,9 kg dari berat badannya saat lahir, sementara  tingginya bertambah 2,5-4 cm dari saat lahir. Untuk lingkar kepala bayi, biasanya akan bertambah 1,25 cm pada setiap bulannya.

Baca juga: Jadwal Menyusui Bayi 0-6 Bulan, Perlukah Minum ASI 2 Jam Sekali?

Perkembangan bayi 1 bulan

Mengamati perkembangan bayi memang sangat menarik. Selain mengalami pertambahan berat dan panjang badan, bayi usia 1 bulan juga mulai menunjukkan berbagai perkembangan motorik, emosional, hingga komunikasi dengan orangtua.

Berikut adalah perkembangan bayi 1 bulan yang tidak boleh dilewatkan:

1. Perkembangan motorik bayi usia 1 bulan

Kemampuan motorik bayi semakin meningkat di usia 1 bulan. Mereka sudah bisa mengepalkan tangannya saat disentuh. Ketika kaget, bayi juga dapat menunjukkan gerakan refleks yang disebut refleks moro.

Selain itu, selama 1 bulan sejak dilahirkan, bayi juga akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan motorik yang berbeda setiap minggunya. Berikut rinciannya: 

• Usia 1 minggu

Bayi sudah mulai belajar mendengar, mencium, dan merasakan lingkungan sekitar. Saat ada yangmenyentuh telapak tangannya, mereka sudah bisa menggenggam. Meski begitu mereka belum bisa membuka mata secara penuh. 

• Usia 2 minggu

Bayi sudah mulai mencoba untuk melakukan kontak mata dengan orang yang mengajaknya berbicara. Mereka juga sudah mulai aktif mengangkat dan menggerakan kepala. 

Namun, pada usia 1 bulan, bayi belum memiliki kekuatan otot leher untuk menopang kepala dengan tegak. Oleh sebab itu, letakkan tangan kamu di bawah kepala bayi setiap kali akan menggendongnya. 

Di usia 2 minggu bayi juga sudah mulai bisa mengenali suara, berkedip, hingga memiliki refleks saat melihat cahaya. 

• Usia 3 minggu

Kemampuan bayi untuk menggerakan anggota tubuhnya semakin meningkat. Mereka akan mencoba untuk selalu mengangkat kepala ke atas, terutama saat melakukan tummy time. Bayi juga akan semakin sering mengubah posisi kepala ke kiri dan kanan. 

Pada umur 1 bulan, mereka juga sudah siap belajar tengkurap. Ini diperlukan untuk melatih otot leher. 

2. Perkembangan komunikasi dan bahasa bayi usia 1 bulan

Tumbuh kembang bayi umur 1 bulan bisa diamati pada kemampuan pendengarannya. Meski belum berkembang sepenuhnya, di usia ini si Kecilsudah dapat mengenali suara, terutama orang tua, karena biasa didengarkan ketika berada dalam rahim.

Penelitian dalam jurnal Developmental Psychobiology menunjukkan, bayi rupanya lebih menyukai suara perempuan daripada suara laki-laki. Bayi baru lahir akan lebih cepat merespon suara ibunya. 

Meski belum dapat berkomunikasi dengan banyak mengeluarkan kata, bayi mungkin sudah bisa mengeluarkan suara seperti “ah” saat mendengar suara atau melihat wajah orangtua mereka. Saat memasuki usia 1 minggu, bayi pun sudah bisa berkomunikasi dengan menangis ketika ia lapar, buang air besar atau kecil, atau saat kepanasan dan kedinginan. 

Bayi juga menyukai suara bernada tinggi. Namun, pastikan tidak terlalu keras hingga menyakiti pendengarannya. Kamu pun dapat mencoba mengeluarkan suara unik untuk mendapat respon mereka. 

3. Perkembangan sosial dan emosional bayi usia 1 bulan

Dalam perkembangan bayi 1 bulan, indra penciuman telah berkembang dengan baik. Dalam beberapa hari pertama kehidupannya, bayi sudah dapat merasakan aroma ASI dan puting payudara ibu. Ini merupakan kemampuan bayi yang luar biasa karena mereka sudah bisa mengenali aroma ibunya.

Kemampuan sosial bayi 1 bulan juga semakin meningkat. Mereka sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bayi sudah bisa merespon dan fokus jika diajak bicara. Terkadang bahkan dapat memberikan respon seperti tersenyum, mengernyitkan dahi, atau mengeluarkan suara.

Mereka juga sudah bisa mendengarkan pembicaraan di sekitarnya. Hal ini penting untuk meningkatkan kemampuan bicara kedepannya dengan belajar mendengarkan suara yang diucapkan ibunya kepadanya. 

Baca juga: 8 Rekomendasi Merek Susu Formula Bayi Baru Lahir 0-6 Bulan

Cara mendukung perkembangan bayi 1 bulan

Agar tumbuh kembang bayi usia 1 bulan semakin meningkat, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

• Memerhatikan bayi: Memandangi dan tersenyum pada bayi bisa semakin mendekatkan hubungan kamu bersamanya, serta membuat bayi merasa aman dan terlindungi.
• Membaca dan bernyanyi untuk bayi: Meski bayi tidak mengerti apa arti kata yang kamu ucapkan, ketika membaca, ia akan tetap merasa senang mendengar suara. Selain itu, memainkan musik dan bernyanyi juga dapat membantu merangsang indra bayi serta membuatnya terhibur.
• Membantunya tummy time: Membantu bayi melakukan tummy time selama 1-5 menit dapat meningkatkan kekuatan otot leher. Akan tetapi, pastikan kamu mengawasi posisi tidur bayi dengan benar, selalu posisikan ia untuk tidur terlentang.
• Lakukan kontak skin-to-skin: Berikan kontak kulit dari orang tua ke bayi lebih sering. Hal ini bermanfaat untuk menjaga detak jantung dan pernapasan bayi, mengontrol temperatur tubuh, serta memberikan rasa kasih sayang berupa perlindungan bagi bayi.

Baca juga: Bayi 2 Bulan, Bagaimana Tumbuh Kembang Buah Hati Anda?

Catatan dari SehatQ

Kehidupan pada usia 1 bulan cukup penting. Sebab, hal ini mampu memengaruhi tumbuh kembang bayi pada usia selanjutnya.

Orangtua bisa membantu merangsang perkembangan bayi di usia 0–1 bulan, dengan cara mengajak mereka bermain dan menghabiskan waktu bersama. Cara bermain dengan bayi cukup mudah, kamu bisa mengajaknya berbicara, tersenyum, atau tertawa. 

Meski sederhana, hal ini bisa membuat bayi merasa aman sekaligus menambah ikatan. Bernyanyi atau menceritakan sesuatu juga bisa membantu merangsang indera mereka.