Perilaku prososial adalah perilaku yang bertujuan untuk membantu orang lain. Beragam manfaatnya, mulai dari meningkatkan suasana hati, meredakan stres, hingga mengurangi risiko depresi.
2023-03-30 14:07:14
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Perilaku prososial dapat muncul dalam diri seseorang karena memang diajarkan sejak kecil
Table of Content
Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu hampir semua orang mempunyai naluri untuk saling membantu sesama. Dalam dunia psikologi, tindakan membantu orang lain tergolong sebagai perilaku prososial.
Advertisement
Perilaku prososial penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya baik secara sosial, menerapkan perilaku ini dalam hidup bisa memberi dampak positif terhadap kesehatan mental Anda.
Perilaku prososial adalah perilaku yang memiliki tujuan untuk membantu orang lain. Merupakan kebalikan dari antisosial, perilaku ini ditandai dengan kepedulian terhadap hak, perasaan, serta kesejahteraan orang lain.
Beberapa contoh perilaku prososial dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:
Para peneliti berusaha memahami mengapa orang terlibat dalam perilaku prososial. Bahkan, ada beberapa individu yang sampai rela mengorbankan nyawa untuk orang lain, meski tidak saling mengenal satu sama lain.
Hasilnya, berikut ini beberapa faktor yang menjadi pemicu seseorang terlibat dalam perilaku membantu orang lain:
Empati merupakan salah satu faktor yang membuat seseorang menunjukkan perilaku prososial. Orang biasanya tergerak untuk membantu orang lain karena mencoba untuk menempatkan diri di posisi mereka.
Perilaku prososial bisa ditunjukkan dengan maksud tertentu. Sebagai contoh, Anda akan selalu menyempatkan diri untuk membantu orang yang disukai karena ingin memperoleh perhatiannya. Selain itu, rasa suka juga akan membuat Anda jadi sangat peduli dengan kebahagiaan orang tersebut.
Beberapa orang percaya bahwa dengan melakukan kebaikan akan membuat mereka mendapatkan timbal balik serupa. Hal tersebut yang kemudian mendorong mereka untuk berperilaku prososial.
Perilaku prososial dapat muncul dalam diri seseorang karena memang diajarkan sejak kecil. Ketika orangtua telah menanamkan ilmu untuk bertindak baik, saling membantu, dan berbagi sejak masih anak-anak, kebiasaan tersebut umumnya akan ikut terbawa hingga dewasa.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa perilaku prososial terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda. Perbedaan jenis tersebut dapat dilihat berdasarkan dari tujuan mereka membantu orang lain. Ketiga jenis tersebut, antara lain:
Dengan bertindak prososial, tentu akan membuat orang yang Anda tolong menjadi merasa terbantu. Di sisi lain, tindakan ini ternyata juga memberikan manfaat untuk Anda sendiri, di antaranya:
Penelitian berjudul “Prosocial Behavior Mitigates the Negative Effects of Stress in Everyday Life” mengatakan, suasana hati orang cenderung meningkat setelah terlibat dalam perilaku prososial. Tak hanya itu, mereka disebut lebih jarang mengalami suasana hati yang negatif.
Membantu orang lain ternyata dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meredakan stres. Penelitian serupa menyebutkan bahwa berperilaku prososial membantu mengurangi efek negatif yang ditimbulkan stres.
Terlibat dalam perilaku prososial bisa memberikan dukungan sosial, tak hanya yang dibantu melainkan juga bagi penolongnya. Dukungan sosial sangatlah penting untuk melewati masa sulit. Adanya dukungan sosial diketahui membantu mengurangi risiko mengalami kesepian, penggunaan alkohol, dan depresi.
Perilaku prososial sangat penting dan bermanfaat dalam menjalani hidup. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya menanamkan perilaku ini dalam diri. Kunci utama untuk menerapkannya, antara lain:
Baca Juga
Perilaku prososial adalah perilaku yang memiliki tujuan untuk membantu orang lain. Beragam manfaat bisa Anda peroleh dari membantu orang lain, mulai dari meningkatnya suasana hati, meredakan stres, hingga mengurangi risiko depresi.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sex BDSM sebenarnya singkatan dari 6 hal: Bondage, Discipline, Dominance, Submission, Sadism, dan Masochism. Perilaku ini termasuk fetish. Gaya bercinta BDSM bukan hanya sadis, tapi bisa kreatif dan memuaskan pasangan asalkan dilakukan dengan beberapa persetujuan di awal antar pasangan.
Public display of affection adalah kondisi ketika pasangan memamerkan kemesraan mereka di depan umum. Penting untuk paham batasan dan etikanya untuk mencegah ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh orang lain.
Penyebab pupil mata membesar mulai dari banyak atau sedikitnya jumlah cahaya yang masuk dalam mata hingga tanda jatuh cinta. Tingkat bahaya kondisi ini bergantung pada penyebabnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved