logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Perilaku Konsumtif Berhubungan dengan Kesehatan Fisik dan Mental, Bagaimana Cara Mencegahnya?

open-summary

Konsumtif adalah pembelian impulsif, tidak rasional, dan boros. Orang yang konsumtif lebih mementingkan memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Ini juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental.


close-summary

11 Jul 2022

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

konsumtif adalah perilaku yang berbahaya

Emosi negatif adalah salah satu pemicu perilaku konsumtif

Table of Content

  • Apa itu perilaku konsumtif?
  • Hubungan perilaku konsumtif dengan kesehatan
  • Cara mencegah perilaku konsumtif
  • Catatan dari SehatQ

Sadarkah Anda bahwa kemajuan teknologi cenderung membuat seseorang berperilaku konsumtif? Konsumtif adalah sifat yang menggambarkan kecenderungan seseorang membeli sesuatu lebih dari apa yang sebenarnya mereka butuhkan. 

Advertisement

Lebih lanjut tentang apa itu perilaku konsumtif dan cara mencegahnya akan dibahas dalam artikel berikut ini.

Apa itu perilaku konsumtif?

Sifat konsumtif adalah kecenderungan untuk membeli dan menggunakan barang dalam jumlah tak terbatas, serta tidak berdasarkan pertimbangan rasional. Orang yang bersifat konsumtif lebih mementingkan memenuhi keinginan daripada kebutuhan. 

Bisa dikatakan, sifat konsumtif adalah pembelian impulsif, tidak rasional, dan boros. Beberapa contoh perilaku konsumtif antara lain:

  • Membeli sesuatu karena penjual menawarkan hadiah
  • Membeli sesuatu karena kemasan yang menarik
  • Membeli sesuatu karena menjaga penampilan diri, gengsi, dan kepercayaan diri
  • Membeli sesuatu karena diskon atau potongan harga
  • Membeli sesuatu karena pengaruh model iklan
  • Membeli lebih dari 2 barang yang sama dengan merek yang berbeda

Penelitian terdahulu dalam jurnal Humaniora menyatakan bahwa seseorang yang memasuki masa remaja dan dewasa awal cenderung memiliki perilaku konsumtif. Ini berkaitan dengan adanya perubahan biologis, kognitif, dan sosial-ekonomi. 

Hubungan perilaku konsumtif dengan kesehatan

Perilaku konsumtif juga berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Perilaku konsumen atau bagaimana seseorang membeli dan menggunakan sesuatu berhubungan dengan aspek psikologis.

Dikutip dari Psychology Today, pembelian yang tidak rasional biasanya didorong oleh kebutuhan untuk menampilkan status sosial atau sebagai respons terhadap emosi negatif, seperti kesedihan atau kebosanan. 

Hal senada pun diungkapkan sebuah penelitian dalam jurnal Plos One.  Penelitian tersebut menyatakan bahwa emosi negatif seperti stres dan depresi turut memengaruhi perilaku konsumen, seperti perilaku belanja berlebihan.  

Masih ingat fenomena panic buying pada awal pandemi Covid-19? Emosi negatif akibat pandemi seperti kecemasan juga dapat memengaruhi kesehatan mental yang menciptakan perilaku konsumtif seseorang. 

Hal ini dikarenakan, kecemasan dapat mendorong seseorang untuk membeli barang yang memberikan rasa aman. Padahal, belum tentu barang tersebut benar-benar dibutuhkan.

Lebih lanjut, diketahui bahwa membeli barang baru bisa memicu lonjakan hormon dopamin yang menciptakan perasaan senang. Tak menutup kemungkinan hal ini bisa mendorong Anda untuk membeli lebih banyak

Tak hanya kesehatan mental, kesehatan fisik juga bisa terganggu akibat perilaku konsumtif. Misalnya, membeli makanan tidak sehat atau alkohol berlebihan memang bisa menawarkan kenyamanan atau kesenangan sesaat. Padahal, tindakan tersebut bisa berdampak negatif bagi tubuh karena dapat memicu gangguan kesehatan. 

Cara mencegah perilaku konsumtif

Sifat konsumtif harus dihindari agar tidak mengakar dan menjadi kebiasaan atau gaya hidup. 

Mengingat salah satu penyebab sifat konsumtif adalah dorongan emosi negatif, cara efektif mencegahnya adalah dengan mempelajari keterampilan mengelola emosi. 

Selain itu, beberapa cara mencegah perilaku konsumtif yang bisa Anda coba antara lain:

  • Mengenali emosi negatif
  • Mempelajari strategi coping yang bisa meredakan emosi negatif, misalnya meditasi, latihan pernapasan, atau yoga 
  • Mempraktikkan mindfulness 
  • Mengalihkan emosi negatif dengan aktivitas yang lebih produktif dan menyenangkan
  • Menciptakan penghalang fisik, seperti membekukan atau membatasi limit kartu kredit agar tidak bisa digunakan secara impulsif 
  • Mengenali dan membedakan antara kebutuhan dengan keinginan sebelum membeli 
  • Selalu bersyukur dan ingatlah bahwa tidak masalah jika Anda tidak membeli barang yang Anda inginkan
  • Hindari terlalu sering menggunakan media sosial yang penuh dengan strategi marketing sehingga mendorong Anda untuk berperilaku konsumtif

Catatan dari SehatQ

Konsumtif adalah kecenderungan membeli atau menggunakan sesuatu secara berlebihan di luar dari kebutuhan. Sifat ini sangat merugikan karena mendorong seseorang melakukan pembelian impulsif, tidak rasional, dan boros. 

Jika tidak dicegah, perilaku konsumtif bisa menjadi kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat. 

Penting bagi Anda untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan sebelum membeli sesuatu, serta memahami efek jangka panjangnya. Cobalah untuk menghindari dan mengatasi emosi negatif yang bisa menjadi pemicu sifat konsumtif. 

Jika masih ada pertanyaan seputar perilaku konsumtif atau cara mengelola emosi negatif, Anda juga bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kesehatan mental

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved