Gerakan peregangan terdiri dari peregangan statis dan dinamis. Peregangan statis dilakukan setelah berolahraga, sedangkan peregangan dinamis sebelum berolahraga. Kedua jenis peregangan ini memiliki manfaatnya tersendiri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Nov 2022
Ada dua jenis peregangan, yaitu peregangan statis dan dinamis. Apa saja bedanya?
Table of Content
Peregangan (stretching) perlu dilakukan sebelum kita berolahraga. Bagi Anda yang belum tahu, gerakan peregangan terdiri dari peregangan statis dan dinamis. Keduanya memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing.
Advertisement
Untuk mengenal lebih jauh mengenai pemanasan statis dan dinamis, simaklah penjelasan berikut ini.
Peregangan statis adalah jenis peregangan yang dilakukan di akhir sesi olahraga.
Bentuknya berupa berbagai peregangan yang ditahan dalam jangka waktu tertentu dan tanpa gerakan.
Gerakan pemanasan statis memungkinkan otot-otot tubuh mengendur sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak.
Meregangkan anggota tubuh di akhir sesi olahraga dapat meningkatkan rentang gerak pada sendi yang diinginkan.
Rentang gerak adalah istilah yang menggambarkan seberapa jauh sendi, seperti pinggul atau lutut, dapat bergerak dengan nyaman ke arah tertentu.
Otot-otot yang tegang, kencang, dan terlalu banyak digunakan dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Salah satu cara mengatasinya adalah melakukan gerakan pemanasan statis.
Pasalnya, gerakan ini dianggap dapat mengurangi kekakuan pada otot yang tegang, meredakan rasa nyeri, dan membantu Anda mengerjakan tugas sehari-hari dengan lebih mudah.
Kadar stres yang tinggi dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan kencang.
Oleh karena itu, peregangan statis perlu dilakukan untuk membuat otot rileks.
Jika disertai dengan latihan pernapasan, peregangan ini juga diyakini mampu meringankan ketegangan mental dan gangguan kecemasan.
Sebuah studi hewan uji dalam The Journal of Physiology mengungkapkan, meregangkan tubuh setiap hari dapat melancarkan sirkulasi darah.
Meningkatnya aliran darah dapat membantu otot pulih lebih cepat setelah berolahraga.
Fleksibilitas otot yang terjaga dinilai bermanfaat dalam membantu mengasah kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot.
Berbagai faktor ini dapat meningkatkan performa Anda saat berolahraga.
Baca Juga
Contoh peregangan statis ini menargetkan trisep dan otot-otot di bahu. Berikut langkah-langkah untuk melakukannya.
Cobra pose adalah jenis peregangan yang fungsinya meredakan ketegangan di perut, dada, dan bahu. Untuk mempraktikannya dengan benar, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.
Contoh peregangan statis ini menargetkan paha bagian dalam, pinggul, dan punggung bagian bawah.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan gerakan seated butterfly stretch.
Peregangan dinamis adalah jenis pemanasan yang dilakukan sebelum olahraga dan melibatkan gerakan aktif yang membantu otot supaya lebih siap.
Gerakan pemanasan dinamis mirip dengan jenis aktivitas fisik yang akan Anda lakukan selama berolahraga.
Sebagai contoh, seorang perenang menggerakkan lengannya dalam lingkaran sebelum mulai berenang, serta seorang pelari berlari di tempat sebelum memulai sesi lari.
Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of Sports Physical Therapy, peregangan dinamis dapat menguntungkan orang-orang yang melibatkan gerakan berlari dan melompat dalam sesi olahraganya.
Penelitian lain dalam jurnal Sports Medicine menyatakan, pemanasan dinamis membantu meningkatkan rentang gerak dan kekuatan otot.
Sayangnya, efeknya dianggap kecil dan dalam beberapa kasus, gerakan pemanasan dinamis justru malah mengganggu performa saat berolahraga.
Squat adalah contoh peregangan dinamis yang melibatkan seluruh tubuh. Berikut adalah cara mempraktikkannya.
Baca Juga
Arm circles adalah gerakan pemanasan yang dapat membantu mempersiapkan otot dan sendi di bahu untuk berolahraga.
Gerakan ini juga bisa dilakukan setelah Anda menyelesaikan sesi olahraga.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan arm circles dengan benar.