Sama-sama memiliki gerakan yang lembut, ada sejumlah perbedaan pilates dan yoga. Utamanya, dari tujuan olahraga serta hal yang menjadi fokus latihan yoga dan pilates.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Feb 2022
Perbedaan yoga dan pilates yang utama dari tujuan dan jenis gerakan latihannya
Table of Content
Yoga dan pilates sering kali menjadi olahraga favorit kaum hawa. Keduanya mungkin terlihat mirip karena tergolong latihan yang berfokus pada penggunaan ketahanan tubuh dengan gerakan yang lembut. Namun, terdapat hal mendasar yang membedakan keduanya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui perbedaan yoga dan pilates lebih lanjut.
Advertisement
Yoga dan pilates merupakan olahraga yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Meski banyak orang yang menganggap yoga dan pilates serupa, nyatanya kedua olahraga ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Beberapa perbedaan yoga dan pilates yang perlu Anda ketahui antara lain:
Asal-usulnya sendiri belum diketahui secara pasti. Yoga diketahui telah eksis selama hampir 3.000 tahun. Latihan ini dipercaya berakar dari konsep spiritual beberapa agama Timur dan Buddhisme.
Sementara itu, pilates dikembangkan oleh Joseph Pilates pada akhir Perang Dunia I sebagai rehabilitasi untuk tentara yang terluka. Selanjutnya, ia membawa metode latihannya ke Amerika Serikat pada tahun 1923 dan menyempurnakannya hingga berkembang seperti saat ini.
Baca Juga
Meski secara garis besar ada kemiripan, yoga dan pilates punya perbedaan tujuan. Yoga dikenal sebagai olahraga yang melibatkan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Tujuan dari olahraga yoga berfokus pada lima unsur, antara lain:
Itu sebabnya, manfaat yoga yang utama berfokus untuk kesehatan fisik dan mental.
Beberapa ahli merekomendasikan yoga untuk membantu meringankan beberapa kondisi kesehatan, seperti:
Sementara itu, pilates sedikit berbeda dari yoga. Gerakan dan latihan pilates umumnya tidak menitikberatkan pada relaksasi dan meditasi. Meski begitu, tujuannya mirip.
Tujuan dari olahraga pilates, antara lain:
Mengingat manfaat pilates tersebut, olahraga yang satu ini juga sering direkomendasikan untuk orang yang memiliki masalah kesehatan, seperti:
BACA JUGA: 6 Jenis Olahraga untuk Saraf Kejepit yang Aman bagi Anda
Perbedaan yoga dan pilates selanjutnya juga dapat dilihat dari gerakan yang dilakukan.
Dalam latihan yoga, melatih fokus dan pernapasan merupakan unsur utama yang ditekankan. Semua itu dibarengi dengan beragam gerakan yoga yang berbeda.
Gerakan yoga dilakukan dalam beberapa pose dengan hitungan tertentu. Tiap pose yoga, Anda akan dibawa pada peningkatan kesadaran napas dan energi.
Yoga memiliki beragam jenis dengan gerakan atau pose yang berbeda. Beberapa gerakan yoga, antara lain downward facing dog (adho mukha svanasana), mountain pose (tadasana), warrior (virabhadrasana), standing forward bend (uttanasana), dan masih banyak lagi.
Gerakan pilates sedikit berbeda dengan yoga. Beberapa perbedaan gerakan yang mendasar antara lain:
Yoga biasanya dilakukan di atas matras, tanpa alat bantu khusus. Namun, seiring perkembangannya, banyak gerakan yoga yang dimodifikasi dan menggunakan alat, yoga dengan kursi misalnya atau menggunakan gym ball.
Berbeda dengan yoga, latihan pilates biasanya menggunakan beberapa alat khusus, seperti pegas, tuas, gym ball, pilates ring, atau tali berayun. Alat pilates ini menjadi pendukung latihan untuk memberikan perlawanan terhadap berat badan Anda.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Matras Yoga yang Bagus dan Tahan Lama
Baik yoga maupun pilates, sama-sama memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental. Dalam Current Reviews in Musculoskeletal Medicine menyatakan bahwa yoga atau pilates, keduanya bisa menjadi latihan terapeutik pada pasien nyeri punggung bawah kronis atau chronic low back pain (CLBP).
Pilates mampu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan kesadaran tubuh melalui peregangan seluruh otot inti tubuh secara seimbang. Tidak jauh berbeda dengan pilates, yoga menyatukan tubuh dan pikiran untuk meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh.
Pemilihan olahraga yang tepat bergantung pada kondisi Anda sendiri. Anda bisa menyesuaikan dengan tujuan Anda berolahraga, gerakan yang mungkin bisa Anda lakukan, dan biaya yang sesuai dengan budget Anda.
Beberapa ahli menyatakan bahwa pilates cocok bagi Anda yang ingin meningkatkan kekuatan dan kelenturan, serta orang yang baru pulih dari cedera. Sementara itu, untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara keseluruhan, Anda bisa memilih yoga sebagai olahraga rutin.
Jika kondisi Anda fit, Anda bahkan bisa melakukan yoga dan pilates bergantian dengan jadwal tertentu. Konsultasikan dengan dokter olahraga atau instruktur profesional akan hal ini. Terlebih jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
BACA JUGA: Mengenal Piloxing, Olahraga Perpaduan Pilates, Boxing, dan Tarian yang Kaya Manfaat
Itulah beberapa perbedaan yoga dan pilates yang perlu Anda ketahui. Mengenali perbedaan kedua latihan ini bisa menjadi landasan memilih olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Tidak ada salahnya Anda mencoba pre-class yoga atau pilates sebelum mengikuti olahraga secara rutin. Tujuannya, untuk mengetahui respons tubuh Anda dan seberapa bermanfaatnya kedua olahraga ini terhadap tubuh Anda.
Jika masih ada pertanyaan seputar perbedaan yoga dan pilates atau olahraga lain menarik bagi Anda, silakan bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan yoga surya namaskar disebut juga sebagai sun salutation. Dilakukan dalam 10-11 gerakan dan bisa membentuk otot serta menurunkan berat badan.
19 Agt 2021
Prenatal yoga adalah salah satu olahraga untuk ibu hamil yang memiliki banyak manfaat, salah satunya menurunkan tekanan darah. Ini waktu dan tempat yang tepat melakukan yoga untuk ibu hamil tersebut.
11 Jul 2019
Ada banyak mitos seputar tinggi badan, termasuk beberapa olahraga bikin tinggi. Basket, renang, dan lompat tali sering disebut sebagai olahraga bikin yang membuat tinggi badan bertambah. Ternyata, yang menentukan justru faktor genetik.
18 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved