Kolesterol dan trigliserida memiliki sejumlah perbedaan. Meski begitu, jumlahnya yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Makan makanan olahan dan tinggi lemak bisa meningkatkan kadar trgliserida dan kolesterol dalam tubuh.
11 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sama-sama jenis lemak, trigliserida dan kolesterol punya perbedaan
Table of Content
Anda mungkin sudah tak asing dengan istilah kolesterol. Meski sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan, kolesterol termasuk lemak yang juga bermanfaat bagi tubuh. Selain kolesterol, ada pula istilah trigliserida yang sama-sama lemak tubuh. Lantas, apa perbedaan kolesterol dan trigliserida?
Advertisement
Meski sama-sama lemak, trigliserida dan kolesterol adalah jenis lemak yang berbeda.
Trigliserida adalah sejenis lemak atau lipid dalam darah. Trigliserida menyimpan kelebihan energi dari makanan dan menggunakannya sebagai energi.
Sementara itu, kolesterol adalah zat lilin berlemak yang disebut juga lipoprotein. Tubuh menggunakan kolesterol untuk membangun sel, pencernaan makanan, dan membuat beberapa vitamin dan hormon.
Baik trigliserida dan kolesterol sama-sama dibuat di hati. Namun, trigliserida sebagian besar berasal dari makanan, sedangkan kolesterol hampir semua dibuat oleh tubuh. Itulah sebabnya Anda tidak membutuhkan banyak kolesterol dari makanan karena tubuh sudah membuatnya sendiri.
Ada 2 jenis kolesterol, yaitu low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
BACA JUGA: Sama-Sama Kolesterol Jahat, Ini Perbedaan VLDL dengan LDL
Kadar trigliserida dan kolesterol merupakan penanda penting bagi kesehatan tubuh. Anda membutuhkan tes darah di penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa kadar keduanya.
Memantau dan menjaga kadar trigliserida dan kolesterol dalam nilai yang normal dapat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan.
Mengingat keduanya adalah komponen yang berbeda, maka ada perbedaan kadar normal trigliserida dan kolesterol.
Berikut adalah kadar normal trigliserida yang perlu Anda ketahui:
Sementara itu, batasan kadar kolesterol total dalam tubuh antara lain:
Badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, merekomendasikan orang dewasa sehat untuk melakukan cek kolesterol rutin setiap 4-6 tahun. Tes darah bisa dilakukan lebih sering pada kelompok usia lanjut atau orang yang rentan terhadap penyakit kronis.
BACA JUGA: Cek Kolesterol Harus Puasa atau Tidak? Ini Penjelasannya
Dalam jumlah normal, trigliserida dan kolesterol sama-sama dibutuhkan tubuh.
Sekalipun terdapat perbedaan, umumnya trigliserida tinggi akan diikuti dengan angka kolesterol yang tinggi pula. Ini harus diwaspadai karena dapat berdampak buruk, khususnya masalah kardiovaskuler.
Kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun pada tubuh. Namun, ini bisa menjadi tanda bahaya dan telanjur menjadi berat. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda secara rutin.
American Heart Association menyatakan bahwa kadar trigliserida tinggi sering dikombinasikan dengan kadar LDL yang tinggi dan HDL yang rendah.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah sehingga membentuk plak (aterosklerosis) dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Cara menurunkan trigliserida dan kolesterol tinggi cukup mirip. Kombinasi pola hidup sehat atau pemberian obat-obatan sesuai resep dokter bisa menjadi solusi. Pola hidup sehat yang dianjurkan antara lain:
Selain pola hidup sehat, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa obat-obatan seperti:
Rutin memeriksakan diri ke dokter juga bisa menjadi cara mencegah dan mengatasi tingginya kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah. Hal ini juga bisa menghindari Anda dari risiko penyakit kronis yang mengancam jiwa.
BACA JUGA: Penyebab Kolesterol Tinggi, dari Makanan Hingga Kondisi Medis
Meski sama-sama lemak, trigliserida dan kolesterol memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh. Kadar trigliserida dan kolesterol harus sesuai dengan ambang batas normal untuk mencegah dari risiko penyakit kronis.
Terkadang, tingginya kadar kolesterol dan trigliserida tidak disertai dengan gejala apa pun. Sebagian orang biasanya baru menyadari ketika sudah berkembang menjadi penyakit jantung atau adanya tekanan darah tinggi.
Untuk menghindari dan mengatasinya, kombinasi pola hidup sehat dan obat-obatan bisa menjadi solusi.
Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika Anda sudah masuk usia lanjut, memiliki pola hidup tidak sehat, memiliki keluarga dengan riwayat penyakit degeneratif, atau memiliki penyakit tertentu. Tanyakan pada dokter berapa lama sekali sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan kolesterol.
Jika masih ada pertanyaan seputar perbedaan kolesterol dan trigliserida terutama dalam makanan sehari-hari, Anda juga bisa bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selain tengkuk terasa pegal, mudah lelah, tanda kolesterol tinggi dapat terlihat di mata. Ditandai dengan munculnya plak kekuningan yang disebut sebagai xanthelasma.
Detak jantung normal menandakan kesehatan jantung yang baik. Kondisi detak jantung yang cepat dan tidak beraturan bisa jadi tanda penyakit jantung yang serius.
Gejala sakit jantung yang sering terabaikan antara lain nyeri dada, sering merasa lelah, dan mudah berkeringat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved