logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Kenali Perbedaan Stres dan Depresi, Perhatikan Gejalanya

open-summary

Memahami perbedaan stres dan depresi bisa membantu mencegah tingkat keparahannya. Stres efeknya langsung mengubah suasana hati. Apabila tidak bisa mengontrolnya, kondisi ini bisa berujung pada kondisi yang lebih parah seperti depresi.


close-summary

14 Nov 2022

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

perbedaan stres dan depresi

Kondisi stres parah bisa

Table of Content

  • Perbedaan stres dan depresi
  • Perbedaan gejala stres dan depresi
  • Perbedaan penyebab stres dan depresi
  • Cara mengatasi stres dan depresi
  • Apa perbedaan cemas, stres, dan depresi?
  • Catatan dari SehatQ

Bagi orang awam, stres dan depresi sekilas tampak serupa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan sehingga penanganannya pun berbeda. Namun, keduanya tak bisa diremehkan. Apabila sudah terlalu stres, ini bisa meningkatkan risiko depresi. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Advertisement

Perbedaan stres dan depresi

Ada perbedaan dari kondisi stres dan depresi. Stres adalah kondisi yang berkaitan dengan perasaan kewalahan dan kelelahan karena aktivitas sehari-hari. Sementara, depresi adalah kondisi yang membuat Anda kehilangan motivasi serta minat akan aktivitas yang biasanya Anda senangi. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan stres dan depresi:

Apa itu stres?

Stres adalah reaksi normal tubuh saat mengalami perubahan dan tekanan terus-menerus. Saat dilanda stres, tubuh akan membaca adanya ancaman atau serangan. Hal ini bisa membuat tubuh akan melepas berbagai hormon dan zat-zat kimia, seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin.

Pelepasan hormon dan senyawa kimia tersebut bertujuan mempersiapkan tubuh untuk melakukan tindakan fisik. Hal ini menyebabkan timbulnya sejumlah reaksi fisik yang meliputi peningkatan detak jantung, napas makin cepat, otot menegang, dan kenaikan tekanan darah.

Mengutip Cleveland Clinic, tekanan stres dapat mendorong Anda agar semakin terpacu menghadapi tantangan. Namun, bisa pula mematahkan semangat.

Pasalnya, setiap orang memiliki mekanisme yang berbeda-beda dalam menghadapi stres.  Sebagian orang mungkin akan terbiasa dan lebih mampu mengatasi stres daripada sebagian orang lainnya.

Stres yang tidak berhasil diatasi dapat berujung pada depresi. 

Apa itu depresi?

Depresi adalah suatu gangguan mental yang berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan penderitanya. Mulai dari suasana hati, perasaan, stamina, selera makan, pola tidur, hingga tingkat konsentrasi. 

Ini bisa mengakibatkan perasaan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus.

Orang yang mengalami depresi juga terus merasa gagal, mudah lelah, kehilangan semangat atau motivasi, bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Maka dari itu, depresi harus ditangani dengan saksama agar tidak berujung fatal. 

Baca Juga

  • Dari 8 Kecerdasan Manusia, Manakah Potensi yang Anda Miliki?
  • 10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Belajar yang Patut Dicoba
  • 6 Cara Menjadi Ramah, Bisa Dimulai dari Hal Sepele

Perbedaan gejala stres dan depresi

Saat mengalami stres, tubuh merespons untuk membantu menghadapinya. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala umum stres, seperti:

  • Perubahan suasana hati
  • Nyeri dada serta jantung berdebar kencang
  • Kelelahan atau sulit tidur
  • Sakit kepala, pusing, atau gemetar
  • Otot rahang menegang
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan
  • Merasa cemas
  • Hasrat seksual menurun

Sedangkan gejala depresi dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, ini meliputi:

  • Merasa sedih dan tertekan
  • Tidak menikmati aktivitas yang disukai
  • Penurunan atau kenaikan berat badan
  • Sulit tidur atau terlalu banyak tidur
  • Kehilangan energi
  • Gelisah dan tidak bisa diam
  • Merasa tidak berharga
  • Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi
  • Mempunyai pikiran tentang kematian atau bunuh diri

Perbedaan penyebab stres dan depresi

Setiap orang mempunyai alasan stres yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab stres:

  • Pengalaman hidup yang dirasakan
  • Kesulitan dalam kehidupan pribadi
  • Perubahan hidup yang besar
  • Masalah keuangan
  • Masalah kesehatan pribadi atau keluarga
  • Lingkungan kerja yang tidak sesuai harapan
  • Merasa kesepian dan tidak mempunyai dukungan

Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab depresi. Ingatlah bahwa setiap orang bisa mengalaminya. Namun, ada beberapa faktor penyebab yang meningkatkan risiko depresi, seperti:

  • Perubahan fisik dan kimiawi pada otak
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Faktor keturunan
  • Terus-menerus mengalami stres akibat kekerasan, pelecehan, atau penelantaran

Cara mengatasi stres dan depresi

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi stres.

Hal yang terpenting adalah fokus untuk mengubah situasi, menenangkan diri, serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasi stres. Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres:

  • Berolahraga secara teratur
  • Menngubah pola hidup dan pola makan yang sehat
  • Melakukan teknik relaksasi
  • Menulis jurnal atau blog untuk mengungkapkan perasaan
  • Luangkan waktu untuk bersyukur dan memikirkan hal-hal baik dalam hidup
  • Menuliskan rencana apa saja yang akan dilakukan untuk acara penting
  • Pertimbangkan untuk berbicara pada orang terdekat atau terapis
  • Mengonsumsi obat penenang. Terkadang, terapis bisa meresepkan obat untuk mengatasi beberapa gejala yang berhubungan dengan stres

Depresi menjadi salah satu gangguan mental yang paling bisa diobati, yaitu sekitar 80% hingga 90%.

Namun, sebelumnya psikiater atau psikolog perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Termasuk wawancara dan pemeriksaan fisik. Ini dilakukan untuk memastikan Anda bukan mengalami kondisi medis seperti masalah tiroid atau kekurangan asupan vitamin.

Berikut adalah pengobatan serta perawatan untuk mengatasi depresi, yaitu:

  • Mengonsumsi obat antidepresan sesuai resep
  • Melakukan psikoterapi
  • Program dukungan rawat inap untuk membantu mengendalikan gejala
  • Terapi elektrokonvulsif (ECT) untuk penderita depresi parah

Hampir sama dengan cara mengatasi stres, Anda juga perlu berlatih dengan melakukan hal untuk mencegah depresi.

Seperti berolahraga secara teratur, beraktivitas untuk meningkatkan suasana hati, tidur cukup, dan lain-lainnya.

BACA JUGA: [INFOGRAFIK] 9 Tanda Anda Membutuhkan Bantuan Profesional

Apa perbedaan cemas, stres, dan depresi?

Selain stres dan depresi, kondisi lain yang juga kerap disamakan adalah cemas. Padahal, cemas, stres, dan depresi adalah kondisi yang berbeda, meski saling terkait.

Stres adalah respons terhadap tekanan yang sedang Anda rasakan. Sedangkan kecemasan adalah reaksi terhadap stres yang sedang dialami. Terkadang, penyebab kecemasan pun tidak diketahui.

Berbeda lagi pada kondisi depresi dan rasa cemas. Jika sering merasa cemas tanpa alasan yang jelas, mungkin saja Anda mengalami gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan keduanya.

Faktanya, setengan dari penderita depresi juga mempunyai diagnosis gangguan kecemasan.

Catatan dari SehatQ

Stres dan depresi bukanlah gangguan mental yang dapat hilang begitu saja. Jadi, jangan remehkan kondisi ini dan carilah bantuan medis. Segera berkonsultasi dengan dokter, psikolog, atau psikiater apabila Anda atau orang terdekat mengalami stres berkepanjangan hingga depresi. Apalagi jika keinginan bunuh diri sudah muncul. 

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sesuai kondisi.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan cemas, stres, dan depresi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

mengatasi depresidepresipenyebab depresigangguan mentalkesehatan mentalstres

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved