Istilah hydrating dan moisturizing pada produk skincare sering kali dianggap sama. Padahal, faktanya tidak demikian. Fungsi, kandungan zat, hingga konsistensinya menjadi perbedaan hydrating dan moisturizing yang perlu diketahui.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Des 2021
Losion atau krim merupakan konsistensi produk perawatan kulit untuk melembapkan kulit
Table of Content
Saat membeli produk skincare untuk kulit kering, Anda mungkin sering mendengar istilah hydrating dan moisturizing. Banyak yang menganggap bila kedua kata ini memiliki arti yang sama. Padahal, faktanya tidak demikian. Yuk, simak perbedaan skincare moisturizing dan hydrating dalam ulasan berikut ini.
Advertisement
Agar tidak salah pilih, Anda perlu mengetahui perbedaan produk skincare hydrating dan moisturizing.
Pada produk perawatan kulit, arti hydrating adalah mampu menghidrasi kulit dengan cara menarik air ke dalam kulit.
Hydrating moisturizer atau skincare biasanya mengandung humektan, yakni zat yang dapat membantu proses penyerapan air ke dalam kulit dan meningkatkan kadar air.
Bahan yang termasuk humektan, antara lain gliserin, alpha hydroxy acids/AHA, urea, hyaluronic acid, sodium pca, aloe vera, dan madu.
Hydrating tidak hanya meningkatkan kadar air pada kulit, melainkan juga membantu penyerapan nutrisi lain dari produk skincare yang digunakan.
Moisturizing atau moisturizer adalah pelembap yang berperan mengunci kelembapan kulit agar fungsi lapisan kulit (skin barrier) dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Produk skincare moisturizing juga dapat mencegah hilangnya air pada kulit dan memastikan kulit tetap terasa halus dan lembut.
Umumnya, produk moisturizer atau pelembap untuk kulit kering mengandung bahan oklusif dan emolien, seperti petrolatum, dimethicone, lanolin, serta minyak mineral. Berbagai bahan ini mampu meningkatkan fungsi lapisan penghalang kulit dan mengunci kelembapan.
Beberapa produk skincare moisturizing mungkin juga mengandung ceramide, yakni lipid alami pada kulit yang berfungsi melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi dan paparan lingkungan lainnya.
Skincare hydrating cocok digunakan oleh kulit yang dehidrasi. Jenis kulit apa pun dapat mengalami dehidrasi, termasuk kulit berminyak dan kulit kombinasi sekalipun.
Kulit dehidrasi merupakan kondisi kulit kekurangan kandungan air yang ditandai dengan kulit kering, bersisik, hingga kemerahan. Jika dibiarkan terus-menerus, kulit dehidrasi bisa tampak kusam, muncul kerutan, hingga menjadi sensitif.
Untuk itu, penting menggunakan hydrating moisturizer atau produk skincare lain yang menghidrasi kulit agar kulit kembali kenyal.
Sedangkan, produk bersifat moisturizing cocok digunakan untuk pemilik kulit kering. Pasalnya, kulit yang kering tidak punya pelindung yang cukup kuat sehingga membutuhkan produk pelembap untuk melembapkan kulit.
Selain fungsi dan bahannya, perbedaan hydrating dan moisturizing juga terletak pada konsistensi kandungan keduanya.
Produk hydrating moisturizer sebagian besar mengandung air sehingga konsistensinya pun lebih cair. Anda bisa menemukannya dalam produk serum.
Sedangkan, konsistensi produk moisturizing biasanya lebih kental, seperti lotion atau krim.
Pada dasarnya, untuk mengetahui apa yang paling dibutuhkan kulit tentu kembali lagi pada kondisi kulit Anda masing-masing. Jika Anda memiliki kulit kering, disarankan menggunakan moisturizer berbahan krim atau lotion.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, produk pelembap dapat melindungi dan mengunci kelembapan kulit sehingga kondisi kulit kering sampai mengelupas dapat dicegah.
Bahkan, jika kulit Anda sangat kering, penggunaan petroleum jelly juga bisa menjadi pilihan.
Nah, bila mengalami kulit dehidrasi, produk skincare hydrating dapat dijadikan pilihan untuk meningkatkan kadar air pada kulit.
Misalnya, menggunakan serum atau hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid. Produk ini mampu mengunci kelembapan dan meningkatkan jumlah air agar kulit tampak lebih kenyal.
Tak hanya kulit kering, pemilik kulit berminyak pun dapat menggunakan hydrating atau moisturizing skincare.
Jenis kulit ini sering kali mengalami gangguan fungsi pelindung kulit sehingga sulit mempertahankan kelembapannya secara alami.
Maka dari itu, kulit yang tidak lembap akan mengalami dehidrasi dan menghasilkan lebih banyak minyak. Jika demikian yang Anda alami, gunakan produk pelembap yang ringan di kulit, berbahan dasar air, dan berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori
BACA JUGA: Rekomendasi Hydrating Toner Terbaik yang Bisa Dicoba
Meski ada perbedaan di antara kedua produk, Anda boleh-boleh saja menggunakan skincare hydrating dan moisturizing bersamaan.
Sebab, menghidrasi kulit saja tidak cukup apabila tidak dikunci dengan produk pelembap. Jadi, bila ingin mendapatkan kulit yang lembap, kenyal, dan halus, penggunaan produk keduanya tentu disarankan.
Kuncinya, gunakan produk bersifat hydrating terlebih dahulu dan tunggu sampai benar-benar meresap. Kemudian, oleskan produk bersifat moisturizing untuk melengkapi rutinitas perawatan kulit Anda.
Jika tidak ingin ribet, cobalah cari produk skincare yang bersifat hydrating dan moisturizing sekaligus, seperti masker wajah.
Baca Juga
Nah, kini sudah tahu bukan apa itu hydrating dan moisturizing pada skincare? Jika Anda merasa kesulitan dan bingung memilih produk yang tepat untuk masalah kulit yang dialami, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Kolagen adalah protein dalam tubuh yang berperan sebagai zat pembangun utama kulit hingga tulang. Manfaat kolagen tak hanya baik untuk kulit, melainkan meredakan nyeri sendi, meningkatkan massa otot, hingga memperkuat tulang.
17 Nov 2021
Iklim tropis menjadi salah satu faktor utama masyarakat Indonesia mengalami kulit kering, Disamping itu, penyebab kulit kering dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti usia yang menua, pekerjaan, dan rokok.
13 Mei 2019
Beberapa kebiasaan yang membuat Anda cepat tua adalah tidak pakai sunscreen, menggosok mata, hingga posisi tidur yang salah. Konsumsi makanan yang bikin cepat tua juga dapat mengancam kondisi kesehatan kulit Anda.
9 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved