logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Perbedaan Sirloin dan Tenderloin yang Wajib Diketahui Pecinta Steak

open-summary

Terdapat setidaknya empat perbedaan sirloin dan tenderloin yang paling dasar, mulai dari tekstur daging hingga cara mengolahnya dengan benar. Simak apa saja perbedaannya di sini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

6 Jan 2020

Perbedaan sirloin dan tenderloin untuk steak

Potongan daging tenderloin yang biasa diolah menjadi steak

Table of Content

  • Perbedaan sirloin dan tenderloin sapi
  • Beda tenderloin dengan sirloin dari kandungan nutrisinya
  • Diantara sirloin dan tenderloin, mana bagian daging sapi yang empuk untuk steak?
  • Panduan makan daging sirloin dan tenderloin

Dari banyaknya jenis potongan daging sapi, bagian daging sirloin dan tenderloin paling banyak diolah menjadi steak. Apakah Anda tahu perbedaan sirloin dan tenderloin ini?

Advertisement

Sirloin dan tenderloin sebetulnya menandakan bagian tubuh tengah sapi yang mengandung daging. Beda bagian, maka beda pula rasa dan kontur daging sapinya.

Bagian daging sapi yang paling lembut terdapat pada iga dan tenderloin karena berada paling jauh dari tanduk dan kuku. Sementara bagian daging sapi yang paling kenyal dan keras terdapat pada bahu dan kakinya karena paling sering digunakan untuk bergerak maupun bekerja. Berikut beda sirloin dan tenderloin yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga

  • 15 Sayuran Tinggi Protein Alternatif Pengganti Daging
  • Manfaat Makan Serangga dan Jenis-Jenisnya yang Bisa Dikonsumsi
  • 7 Manfaat Keju Biru bagi Kesehatan Tubuh Anda

Perbedaan sirloin dan tenderloin sapi

Potongan daging sapi dengan nama belakang ‘loin’ menandakan bagian daging yang empuk sehingga paling cocok dijadikan steak, terutama dengan tingkat kematangan steak medium rare. Pengolahan daging jenis ‘loin’ pun tidak perlu berbelit-belit karena, pada dasarnya, daging jenis ini sudah memiliki rasa yang lezat. 

Meski sama-sama merupakan potongan daging jenis loin, bedanya sirloin dan tenderloin sangat mendasar, yaitu:

1. Perbedaan berdasarkan tekstur dagingnya

Mana yang lebih empuk, sirloin atau tenderloin? Faktanya, tenderloin lebih empuk daripada sirloin. Tekstur daging sirloin lebih kenyal dan alot, dibandingkan tenderloin yang umumnya lebih empuk. Selain itu, potongan daging tenderloin juga lebih tebal dibandingkan dengan daging sirloin.

2. Perbedaan sirloin dan tenderloin berdasarkan kandungan lemak dan proteinnya

Lemak sirloin dan tenderloin adalah yang paling rendah di antara jenis potongan daging sapi lainnya. Namun, tenderloin memiliki lebih sedikit lemak dibanding beberapa bagian pada sirloin. Dalam 100 gram sirloin, terkandung 12-14 gram lemak. Sedangkan 100 gram daging tenderloin mengandung 18-20 gram lemak.

Perbedaan sirloin dan tenderloin juga terdapat pada kandungan proteinnya. Sirlon mengandung protein lebih banyak, yakni dalam 100 gram terkandung 29 gram protein. Sedangkan 100 gram tenderloin mengandung 18 gram protein.

3. Perbedaan dari rasa daging sapinya

Jika dibandingkan, sebenarnya tidak jauh berbeda rasa antara daging sirloin dengan tenderloin. Namun, rasa sirloin sedikit lebih gurih dibanding tenderloin. 

4. Perbedaan dari durasi memasak daging

Tenderloin membutuhkan waktu masak yang lebih singkat dibanding sirloin karena tekstur dagingnya yang memang sudah empuk. Tekstur daging sirloin yang lebih kenyal membutuhkan waktu memasak yang lebih lama, yakni sekitar 6-10 menit untuk setiap sisi daging. 

Baca juga: Jenis Olahan Daging Sapi Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Beda tenderloin dengan sirloin dari kandungan nutrisinya

Daging sapi pada dasarnya adalah sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. Daging ini mengandung seluruh (sembilan) asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang, terutama dalam pembentukan massa otot jika dibarengi dengan olahraga.

Selain itu, daging sapi juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Vitamin yang paling banyak terdapat pada daging sapi adalah B12 dan B6, sedangkan mineral yang bisa Anda dapatkan, yaitu zinc, selenium, zat besi, dan niacin.

Meskipun demikian, perbedaan sirloin atau tenderloin dari segi lemak yang dikandungnya membuat pengaruh kedua jenis daging ini bagi kesehatan juga sedikit berbeda.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sirloin atas justru merupakan potongan daging sapi yang lebih baik dikonsumsi dibanding tenderloin.

Oleh USDA, sirloin atas dikategorikan sebagai extra lean meat alias potongan daging sapi yang sangat sedikit mengandung lemak. Pada daging yang masuk kategori extra lean ini, kandungan total lemaknya maksimal hanya 5 gram dari 100 gram berat daging.

Sedangkan kandungan lemak jenuhnya tak boleh lebih dari 2 gram dan kolesterol tidak bisa melebihi 95 miligram. 

Diantara sirloin dan tenderloin, mana bagian daging sapi yang empuk untuk steak?

Sirloin sendiri dibagi menjadi sirloin atas dan sirloin bawah. Untuk steak, Anda sebaiknya menggunakan sirloin atas untuk steak karena letaknya lebih jauh dari kuku sehingga tidak terlalu alot.

Namun bila Anda hanya ingin makan daging panggang untuk barbeque, daging giling, atau daging panggang, sirloin bawah bisa menjadi prioritas.

Sementara itu, bagian tenderloin sapi juga dikenal dengan banyak nama lain, salah satunya ialah fillet mignon. Ini adalah bagian paling ujung depan tenderloin yang paling empuk dan biasanya paling mahal dibanding daging ‘loin’ lainnya.

Hati-hati dengan pedagang daging sapi tidak jujur yang menawarkan fillet mignon, padahal yang ia jual adalah butt tender. Potongan daging ini adalah bagian ujung belakang tenderloin yang masuk ke area sirloin sehingga memiliki sifat yang lebih mirip dengan sirloin, salah satunya lebih kenyal dibanding tenderloin.

Baca juga: Apa Saja Jenis Daging Sapi yang Bisa Diolah Menjadi Masakan?

Panduan makan daging sirloin dan tenderloin

Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi daging sapi secara berlebihan sebab efek sampingnya yang mampu meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti penyakit kardiovaskular hingga kanker usus besar.

Ketika memilih daging sapi, baik potongan sirloin maupun tenderloin, sebaiknya Anda memilih jenis potongan daging yang sudah dibuang lemaknya untuk mendapatkan potongan daging yang berlabel extra lean cut.

Berbeda dengan potongan sirloin atau tenderloin pada umumnya, potongan daging extra lean cut hanya mengandung lemak yang lebih sedikit, sekitar 5–10 gram lemak per 100 gram daging.

Selain itu, potongan daging tersebut juga mengandung kolesterol lebih sedikit, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh Anda yang memiliki kolesterol tinggi.

Agar tetap aman dikonsumsi, Anda disarankan membatasi konsumsi daging sapi sebanyak 2–3 porsi per minggu dengan jumlah maksimal 70–80 gram setiap porsinya. Jangan lupa juga untuk mengolah daging sapi sirloin atau tenderloin hingga matang.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar perbedaan sirloin dan tenderloin khususnya dari segi nutrisinya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

proteinmakanan pembentuk otot

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved