Beberapa tanaman tertentu mungkin membuat Anda bingung. Tomat misalnya, apakah termasuk sayur atau buah. Perbedaan buah dan sayur bisa dilihat dari asal tanaman tersebut dan kandungan nutrisinya. Buah umumnya berbiji, sementara sayuran biasanya berasal dari bagian lain di luar buah.
21 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Meski sama-sama sehat, sayur dan buah memiliki sejumlah perbedaan
Table of Content
Sayur dan buah sering kali disandingkan sebagai makanan kaya vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tidak semua orang mengetahui perbedaan sayur dan buah. Misalnya saja, perbedaan tomat buah dan tomat sayur.
Advertisement
Untuk menambah wawasan Anda tentang perbedaan keduanya, simak penjelasan berikut ini.
Berikut ini beberapa aspek yang mendasari perbedaan sayur dan buah yang penting untuk Anda ketahui.
Dalam ilmu botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan, perbedaan sayur dan buah tergantung dari bagian tanaman mana mereka berasal.
Buah berasal dari bunga tanaman dan memiliki biji. Sementara itu, bagian tanaman lain, seperti akar, batang, dan daun dapat dikategorikan sebagai sayuran.
Meski begitu, buah juga sering disalahartikan sebagai sayuran. Tomat misalnya. Sebagian dari Anda mungkin bingung apakah tomat termasuk sayur atau buah.
Itu sebabnya, beberapa menyebut tomat buah, dan lainnya menyebut tomat sayur.
Sebenarnya, tomat termasuk golongan buah karena memiliki biji dan berasal dari bunga tanaman. Begitu juga dengan timun, cabai, dan paprika yang masuk golongan buah-buahan.
Lantas, bagaimana dengan bengkoang dan wortel? Bengkoang dan wortel termasuk golongan sayuran karena berasal dari umbi (bengkoang) dan akar tanaman (wortel).
Keduanya tidak berasal dari bunga dan tidak memiliki biji.
Dalam ilmu kuliner, perbedaan sayur dan buah diklasifikasikan berdasarkan rasa.
Sayur memiliki rasa lebih ringan atau gurih, dan biasanya menjadi hidangan utama sebagai lauk dalam piring makan Anda.
Sementara itu, buah memiliki rasa manis atau asam. Biasanya, buah disajikan sebagai camilan, makanan penutup, atau jus buah yang menyegarkan.
Namun, beberapa jenis sayuran, seperti ubi jalar, lobak, dan wortel juga memiliki rasa yang lebih manis dibanding sayuran lainnya. Itu sebabnya, ketiganya mungkin Anda temukan sebagai olahan dessert.
Namun, tak perlu bingung, karena ubi jalar, lobak, dan wortel adalah sayuran.
Baca Juga
Baik sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Selain itu, sayur dan buah tergolong pangan nabati yang memiliki kandungan rendah lemak dan natrium.
Beberapa perbedaan sayur dan buah berdasarkan kandungan nutrisinya diuraikan sebagai berikut.
Buah cenderung memiliki rasa yang manis. Itu sebabnya, buah tinggi gula dibandingkan sayuran.
Melansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram buah apel mengandung 58 kalori dan 15 gram gula. Sementara itu, kandungan gizi brokoli sebanyak 100 gram hanya mengandung 35 kalori dan 1,4 gram gula.
Meski tidak selalu, beberapa jenis buah memiliki kandungan serat lebih banyak.
Dalam 100 gram buah bisa mengandung 2-15 gram serat. Sementara, untuk ukuran yang sama, sayuran hanya mengandung 1,2-4 gram serat dalam ukuran yang sama.
Namun, ini tentu tergantung dengan jenis sayuran yang Anda makan. Brokoli adalah salah satu sayuran tinggi serat.
Perbedaan sayur dan buah lainnya terdapat dari kandungan air. Meskipun bervariasi, sayuran berdaun cenderung memiliki lebih banyak kandungan air dibandingkan buah.
Sayuran berdaun memiliki 84-95% kandungan air, sedangkan buah mengandung 61-89% kandungan air.
Untuk zat gizi lain, seperti vitamin, mineral, dan senyawa lainnya, sayur maupun buah memiliki keragaman nutrisi tergantung dari jenisnya.
Misalnya, selain vitamin dan mineral, sayuran hijau mengandung karotenoid berupa lutein yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, hingga kanker.
Sementara itu, buah beri juga memiliki kandungan antosianin yang berperan sebagai anti peradangan sehingga mampu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk mendapatkan keragaman nutrisi dalam sayur dan buah, Anda dapat mengombinasikan jenis sayur dan buah yang beragam dalam menu makanan sehari-hari.
Baca Juga
Selain menambah referensi tentang keanekaragaman pangan nabati, mengetahui perbedaan sayur dan buah membantu Anda memenuhi asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan gizi harian Anda.
Dalam Dietary Guideline for Americans, Anda disarankan mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari. Lebih rinci, porsi itu terdiri atas 3 porsi sayuran dan 2 porsi buah-buahan.
Tidak jauh berbeda, di Indonesia sendiri, Permenkes No. 41 Tahun 214 dalam Pedoman Gizi Seimbang bahwa dianjurkan mengonsumsi 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari.
Lebih mudahnya, Anda bisa melengkapi setengah dari isi Piring Makanku dengan 150 gram sayur dan 150 gram buah setiap kali makan.
Tak perlu diragukan lagi, sayur dan buah kaya akan kandungan gizi dan khasiatnya bagi kesehatan. Banyak penelitian menganjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah untuk menurunkan risiko penyakit, termasuk menjaga berat badan ideal.
Dengan mengetahui perbedaan sayur dan buah, Anda dapat mengombinasikan keduanya untuk menambah asupan nutrisi dalam kebutuhan harian Anda. Hal ini juga membantu Anda membuat menu yang variasi setiap harinya.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika butuh informasi lebih detail tentang perencanaan makan. Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa manfaat tomat untuk ibu hamil adalah membantu penyerapan zat besi, meningkatkan energi, membantu mencegah kerusakan sel, mencegah cacat bawaan lahir, dan masih banyak lagi.
Wakame, kombu, kelp, hingga spirulina adalah jenis rumput laut yang menyehatkan untuk dikonsumsi. Umumnya mengandung protein, serat, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, dan C.
Terdapat berbagai macam makanan dan minuman pengencer darah alami yang dipercaya bisa menurunkan risiko menggumpalnya darah di dalam tubuh, seperti kunyit hingga jahe.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved