Sakit jantung dan asam lambung sama-sama menyebabkan nyeri dada. Namun, ada perbedaan dari keduanya. Perbedaan sakit jantung dan asam lambung terletak di efek setelah minum obat.
16 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ketahui perbedaan rasa nyeri dada dari sakit jantung dan asam lambung
Table of Content
Sakit jantung dan asam lambung (GERD) mempunyai gejala yang mirip, yaitu nyeri dada. Itu sebabnya, beberapa orang keliru menafsirkannya. Padahal, ada perbedaan nyeri yang dirasakan serta gejala penyerta yang mungkin muncul saat mengalami masalah asam lambung atau sakit jantung.
Advertisement
Simak perbedaan lengkap sakit jantung dan asam lambung, dalam artikel ini.
Salah satu gejala umum penyakit jantung adalah nyeri dada (angina). Namun, nyatanya penderita sakit maag dan asam lambung pun juga bisa merasakan hal yang sama.
Nyeri dada yang disebabkan asam lambung bisa membuatmu khawatir mengalami serangan jantung. Namun di sisi lain, beberapa orang menganggap nyeri dada yang dirasakan adalah masalah asam lambung, padahal sebenarnya tanda serangan jantung, sehingga penanganannya terlambat.
Berikut adalah perbedaan sakit jantung dan asam lambung yang perlu diketahui:
Walau sama-sama nyeri dada, tipe nyeri yang dirasakan saat memiliki sakit jantung atau asam lambung berbeda.
Penderita sakit jantung, seperti serangan jantung umumnya merasakan sensasi tidak nyaman di bagian tengah atau kiri dada. Rasanya seperti diremas, sesak, dan dada terasa di tekan.
Rasa nyeri akibat penyakit dada umumnya menjalar ke leher, rahang, lengan, dan punggung. Rasa sakit dada (angina) ini bisa muncul secara tiba-tiba, perlahan, serta datang dan pergi.
Sementara itu, rasa sakit yang dialami penderita asam lambung umumnya terasa di tengah dada, tepat di belakang tulang dada. Rasa sakit umumnya muncul setelah makan dan saat berbaring disertai dengan sensasi terbakar (heartburn) yang dapat naik ke leher dan tenggorokan.
Meski begitu, sangat penting untuk memastikannya ke dokter mengingat penafsiran orang terhadap rasa sakit mungkin berbeda.
Perbedaan antara sakit jantung dan asam lambung dapat dilihat dari gejala lain yang menyertai nyeri dada.
Selain sakit dada, ciri sakit jantung yang juga mungkin muncul, antara lain sesak napas, kelelahan ekstrem, mati rasa pada lengan atau kaki, pusing, muntah, keringat berlebih, serta detak jantung cepat dan tidak teratur.
Sementara, orang yang mengalami masalah asam lambung umumnya tidak sampai merasakan mati rasa pada lengan atau kaki. Selain nyeri di ulu hati, orang yang mengalami masalah asam lambung, seperti GERD, bisa merasakan heartburn, makanan kembali naik ke mulut, kembung, sendawa, batuk, susah menelan, rasa asam atau pahit di lidah, perasaan makanan tersangkut, muntah, hingga sakit tenggorokan.
Gejala GERD mungkin akan terasa selama beberapa jam, sekitar dua jam atau lebih. Bahkan, gejala bisa saja memburuk setelah makan serta saat berbaring atau membungkuk.
Baca Juga
Sebagian penderita sakit jantung dan asam lambung bisa mengalami gejala sesak napas. Apalagi, orang dengan kondisi jantung bisa mengalaminya setiap hari.
Akan tetapi, penyebab sakit napas akibat jantung dan asam lambung berbeda.
Sesak napas pada penyakit jantung umumnya terjadi karena jantung yang tidak memompa cukup darah mengandung oksigen. Akibatnya, tubuh merespons bernapas lebih cepat.
Ini pula yang membuat kamu merasa kelelahan karena jantung bekerja lebih keras.
Sementara itu, sesak napas akibat masalah asam lambung terjadi karena pembengkakan saluran napas. Ini bisa mengakibatkan reaksi asma atau pneumonia aspirasi.
Kerusakan saluran napas dapat memengaruhi pernapasan, seperti batuk atau mengi.
Salah satu cara membedakan nyeri dada akibat sakit jantung dan masalah asam lambung adalah dari respons tubuh terhadap pengobatan.
Sakit jantung dan masalah asam lambung sama-sama menyebabkan nyeri dada. Namun, nyeri dada akibat penyakit jantung tidak akan hilang ataupun mereda setelah minum obat asam lambung.
Apabila setelah minum obat maag, rasa nyeri yang dirasakan berkurang, mungkin nyeri dada yang kamu rasakan disebabkan oleh masalah asam lambung atau GERD.
Namun, jika tak kunjung membaik, mungkin ini adalah tanda penyakit jantung.
Walau demikian, Mayo Clinic menyebutkan, dokter juga tidak serta-merta dapat membedakan penyakit jantung, sakit maag, atau masalah asam lambung lainnya. Ada serangkaian tes untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung.
Pengobatan sakit jantung biasanya menyesuaikan dengan jenis atau penyebabnya. Mulai dari pemberian obat medis, mengubah gaya hidup sehat, hingga operasi.
Sementara itu, pengobatan asam lambung bisa hanya lewat obat apotek atau obat resep dokter untuk membantu meredakannya. Namun, jika obat atau perubahan gaya hidup belum menyembuhkan GERD, dokter juga bisa merekomendasikan tindakan operasi.
Baca Juga
Ada masalah pencernaan lainnya yang menimbulkan gejala nyeri dada layaknya penyakit jantung. Contohnya, kejang otot kerongkongan, nyeri kantung empedu, pleurisy (peradangan pada dinding dada), serta luka di lapisan lambung.
Ingatlah, walaupun rasa nyeri dada mirip seperti penyakit jantung ada faktor lainnya yang membedakan.
Jika kamu mengalami sakit dada terus-menerus, ada tekanan, dan sesak napas, yang tidak diketahui apa penyebabnya, sebaiknya segera minta pertolongan medis.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan sakit jantung dan asam lambung? Tanyakan langsung di Klinik Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cryosurgery atau cryotherapy, adalah sebuah teknik medis yang menggunakan nitrogen cair bersuhu dingin untuk menghancurkan sel tumor atau yang berpotensi kanker. Cara kerjanya mirip dengan teknik membekukan kutil menggunakan spray nitrogen cair.
Leher tegang akibat asam lambung adalah salah satu gejala GERD yang tidak umum, tapi bisa mengganggu kenyamanan Anda. Kondisi ini disebabkan karena asam lambung mengiritasi lapisan tenggorokan sehingga memicu rasa nyeri atau ketegangan.
Terganggu akibat hidung tersumbat? Jangan khawatir, terdapat berbagai cara mengatasi hidung tersumbat yang ampuh dan praktis, seperti menggunakan pelembap udara, mandi air hangat, menghirup uap hangat dari bawang putih, hingga menggunakan kompres hangat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved