Perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil menjadi "misteri" yang sulit untuk dipecahkan. Wanita yang sedang mengidamkan momongan tentu sangat penasaran, bisakah kita mengetahui perbedaan kembung akibat masuk angin dan gejala kehamilan?
2023-03-28 23:32:44
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil bisa diketahui dengan test pack.
Table of Content
Perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil menjadi "teka-teki" yang sulit untuk dipecahkan. Para wanita yang sedang mengidam-idamkan buah hati tentunya sangat penasaran untuk mengetahui jawabannya, bukan? Perut terasa kembung, apakah tanda hamil?
Advertisement
Masalahnya, sebagian besar gejala kehamilan datang dalam bentuk yang tidak berbeda dari gangguan kesehatan sehari-hari. Misalnya, nyeri payudara akibat PMS (premenstrual syndrome) yang mirip seperti tanda kehamilan muda, atau rasa lelah di saat PMS yang mirip dengan gejala kehamilan.
Itulah sebabnya, mengetahui perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil sangat sulit dilakukan, apalagi tanpa tes kehamilan.
Jika Anda aktif secara seksual, keberadaan perut kembung bisa menandakan gejala hamil muda. Namun masalahnya, ada banyak hal lain yang bisa menyebabkan perut kembung, termasuk masuk angin.
Para kaum hawa yang rajin melacak siklus menstruasinya juga bisa mengetahui perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil, terutama saat terlambat datang bulan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebagian besar gejala awal kehamilan yang wanita rasakan sangatlah mirip dengan masalah sehari-hari. Oleh karena itu, mengetahui perbedaan perut kembung dan hamil akan terasa sulit tanpa bantuan test pack dan berbagai tes kehamilan lainnya.
Selain test pack, datanglah ke dokter kandungan untuk menjalani tes darah, tes urine, atau pun ultrasonografi (USG), untuk mengetahui adanya kehamilan secara pasti.
Baca juga: 12 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Perlu Calon Ibu Kenali
Apakah perut kembung tanda hamil minggu pertama? Umumnya, gejala kehamilan berupa perut kembung akan datang di minggu ke-11. Dalam fase ini, ada gejala kehamilan lainnya yang akan muncul. Lalu, seperti apa perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda?
Adapun berbagai gejala kehamilan di trimester pertama yang dirasakan bukan hanya perut kembung, tanda hamil lainnya ini juga akan muncul salah satunya seperti:
Baca juga: Mengatasi Rasa Mualnya saat Hamil di Pagi Hari dengan Sarapan
Jika gejala perut kembung dibarengi dengan berbagai gejala di atas, bisa jadi Anda sedang hamil. Namun, jika sebagian besar gejala di atas tidak muncul, perut kembung yang Anda alami kemungkinan besarnya hanyalah efek samping dari masuk angin. Itulah beberapa perbedaan mual hamil dan masuk angin yang dapat diperhatikan.
Untuk mendapatkan jawaban lebih pasti, cobalah beli test pack di apotek atau datang ke dokter kandungan untuk menjalani berbagai tes kehamilan.
Mungkin wanita bertanya-tanya, mengapa perut kembung saat hamil bisa terjadi? Jawabannya cukup sederhana, yakni meningkatnya hormon progesteron di dalam tubuh ibu hamil.
Jangan berprasangka buruk terhadapnya. Sebab, hormon progesteron sangat dibutuhkan tubuh untuk memberikan nutrisi dari makanan yang Anda makan, kepada janin di dalam rahim.
Kabar buruknya, keberadaan hormon progesteron dapat memperlambat pencernaan, sehingga perut kembung pun datang.
Ditambah lagi, rahim yang semakin membesar akan memberikan tekanan pada rektum, sehingga kontrol otot akan melemah dan angin pun berkumpul di dalam perut. Tidak heran kalau perut kembung muncul.
Baca juga: Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin yang Dapat Anda Kenali
Mengetahui perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil memang sulit tanpa bantuan test pack dan tes kehamilan lainnya. Namun setidaknya Anda bisa mencari tahu penyebab perut kembung selain kehamilan, untuk kemudian dapat mengantisipasi dan mengatasinya.
Berikut ini beberapa penyebab perut kembung selain kehamilan.
Sebuah riset yang diikuti 156 partisipan membuktikan, sekitar 62% partisipan wanita merasakan perut kembung sebelum menstruasi. Sementara itu, 51% partisipan lainnya mengalami perut kembung saat menstruasi.
Perut kembung ini datang akibat perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi.
Berbagai jenis makanan ternyata dapat meningkatkan risiko perut kembung. Sayuran seperti kol, kembang kol, dan kubis Brussel dapat menyebabkan perut kembung. Selain itu, produk susu dan kacang-kacangan juga dapat mengundang perut kembung.
Beberapa jenis minuman, seperti minuman bersoda, dapat menyebabkan perut kembung. Hal ini datang dari karbon dioksidanya.
Makan terlalu cepat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara lewat mulut. Hal ini mengakibatkan lonjakan gas di dalam perut, sehingga perut kembung datang.
Mengunyah permen karet dan minum dengan sedotan juga bisa meningkatkan risiko perut kembung.
Baca Juga
Jika memang berbagai penyebab perut kembung di atas sering terjadi, bisa jadi perut kembung yang Anda rasakan bukanlah gejala kehamilan. Namun untuk mendapatkan jawaban lebih pasti, cobalah beli test pack atau jalani tes kehamilan lainnya oleh dokter kandungan.
Perbedaan perut kembung masuk angin dan hamil sangat sulit diketahui, karena gejalanya sangat mirip. Untuk mengetahuinya secara pasti, membeli test pack atau datang ke rumah sakit untuk menjalani tes darah, tes urine, ataupun USG.
Jangan sepelekan juga perut kembung yang Anda rasakan. Bisa jadi, ada berbagai kebiasaan buruk yang mengundang perut kembung datang.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar kondisi yang menjadi tanda perut kembung karena hamil atau masuk angin, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat zat besi untuk ibu hamil tidak boleh diremehkan. Selain bisa mencegah anemia, mineral yang satu ini dianggap ampuh meningkatkan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, hingga mengatasi rasa letih.
Gejala diabetes pada wanita memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dialami oleh pria. Meski demikian, penyakit diabetes dapat menyerang siapapun tanpa mengenal gender.
Limfosit tinggi adalah kondisi yang patut diwaspadai. Kondisi limfosit tinggi alias limfositosis bisa berlangsung sementara waktu atau dalam jangka panjang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved