logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Terdengar Mirip, Ini Perbedaan PCO dan PCOS

open-summary

Terdapat perbedaan antara PCO dan PCOS. PCO, atau kista ovarium dalam jumlah banyak, bisa jadi salah satu gejala PCOS. Akan tetapi, orang yang punya PCO belum tentu akan mengalami atau pasti kena PCOS.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

19 Jan 2022

perbedaan PCO dan PCOS

PCO atau kista ovarium dalam jumlah banyak bisa jadi tanda PCOS

Table of Content

  • Perbedaan PCO dan PCOS 
  • Catatan dari SehatQ

Organ reproduksi wanita tak luput dari risiko gangguan kesehatan, termasuk PCO dan PCOS. Meski memiliki nama yang mirip, terdapat beberapa perbedaan PCO dan PCOS yang cukup signifikan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut ini. 

Advertisement

Perbedaan PCO dan PCOS 

PCO dan PCOS adalah dua kondisi berbeda yang menyerang organ reproduksi wanita.  

PCO atau polycystic ovaries adalah kondisi ketika ovarium mengandung banyak folikel tidak berbahaya yang berukuran hingga 8 mm. Folikel sendiri merupakan kantung berisi cairan, yang merupakan sel telur belum matang. PCO sering disebut sebagai kista ovarium.

Sementara itu, PCOS atau polycystic ovary syndrome adalah gangguan hormonal akibat kelebihan hormon androgen pada wanita sehingga mengganggu proses ovulasi. 

Pada kondisi PCOS, folikel sering kali tidak dapat melepaskan sel telur sehingga tidak terjadi ovulasi

Selain perbedaan pengertian keduanya, terdapat beberapa hal mendasar yang menjadi pembeda antara PCO dan PCOS berikut ini:

1. Penyebab

Penyebab kista ovarium atau PCO umumnya adalah pertumbuhan sel abnormal dalam ovarium. 

Pada umumnya, kista terbentuk secara alami sebagai bagian dari siklus menstruasi. Ini disebut sebagai kista folikel atau kista fungsional dan tidak berbahaya. 

Namun, ada juga beberapa jenis kista yang timbul dan bersifat berbahaya bahkan berpotensi menjadi kanker. 

Dikutip dari Mayo Clinic, Anda lebih berisiko mengalami kista ovarium jika memiliki kondisi berikut ini:

  • Gangguan hormonal
  • Kehamilan
  • Endometriosis
  • Infeksi panggul 
  • Memiliki riwayat kista ovarium

Sementara itu, penyebab pasti PCOS belum diketahui. Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab dan meningkatkan risiko kejadian PCOS pada wanita, antara lain:

  • Obesitas
  • Hormon androgen berlebih 
  • Kelebihan insulin yang menyebabkan produksi androgen meningkat 
  • Peradangan tingkat rendah yang mampu merangsang terbentuknya PCO
  • Genetik 

BACA JUGA: 5 Jenis Olahraga untuk Penderita PCOS dan Manfaatnya

2. Gejala

PCO atau kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista ovarium, alias PCO, kian membesar, beberapa gejala berikut ini bisa muncul:

  • Nyeri panggul atau di area perut bagian bawah
  • Rasa penuh atau berat di perut 
  • Kembung 

Sementara itu, gangguan hormonal yang terjadi pada PCOS biasanya menimbulkan gejala berikut ini:

  • Munculnya banyak kista ovarium (PCO) 
  • Haid tidak teratur, termasuk siklus menstruasi yang singkat atau terlalu lama
  • Pertumbuhan rambut yang berlebihan (hirsutisme), seperti di dada, perut, punggung, dagu, atau kumis akibat hormon androgen berlebih
  • Muncul jerawat atau kulit berminyak

PCO atau polycystic ovaries memang menjadi salah satu gejala PCOS, yakni munculnya banyak folikel yang menempel di dinding ovarium. Meski begitu, orang yang memiliki PCO belum tentu akan mengalami PCOS. 

3. Pengobatan 

Pada umumnya, PCO atau kista ovarium yang tidak berbahaya. Kondisi ini bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, tanpa pengobatan khusus. 

Namun, tidak menutup kemungkinan kista ovarium pecah atau tumbuh lebih besar dan menimbulkan gejala yang mengganggu. Untuk itu, pengobatan PCO disesuaikan dengan jenis, gejala, ukuran kista, dan usia penderitanya. 

Beberapa pengobatan yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi kista ovarium antara lain:

  • Rutin berkonsultasi dengan dokter untuk melihat perkembangan kista, karena beberapa jenis kista bisa hilang sendiri dalam beberapa bulan
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil KB untuk mencegah kista berulang
  • Pembedahan untuk mengangkat kista yang lebih besar atau jenis yang berbahaya

Sementara itu, pengobatan PCOS dikaitkan dengan gejala yang ditimbulkan dan penyebab yang mendasari, meliputi:

  • Penerapan gaya hidup sehat untuk mempertahankan berat badan ideal. Mengatur pola makan dan olahraga teratur bisa menjadi solusi
  • Obat-obatan untuk mengatur siklus menstruasi

BACA JUGA: Seberapa Besar Peluang Wanita Penderita PCOS Bisa Hamil?

Catatan dari SehatQ

PCO dan PCOS adalah dua kondisi pada organ reproduksi wanita yang berbeda. PCO bukan penyakit, melainkan variasi kondisi ovarium yang umum terjadi. 

PCO adalah kondisi saat ovarium Anda memiliki banyak kista yang umumnya tidak berbahaya. Sementara itu, PCOS merupakan gangguan metabolisme yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon.

Berkonsultasi dengan dokter atau ginekolog bisa menjadi solusi. Dokter akan melakukan beberapa tes dan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dan memberikan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Jika masih ada pertanyaan seputar perbedaan PCO dan PCOS, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

sindrom polikistik ovariumkista ovariumpcos

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved