logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Perbedaan Obat Generik dan Paten Bukan dari Khasiat, Ini Penjelasannya

open-summary

Perbedaan obat generik dan paten, bukanlah dari segi khasiat. Sebab, perbedaan kedua jenis obat ini terletak pada cara produksi serta harga jualnya.


close-summary

2023-03-18 10:03:13

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Perbedaan obat generik dan paten bukan terletak pada khasiatnya

Perbedaan obat generik dan paten terletak pada harga, produksi, serta pemasarannya

Table of Content

  • Apa perbedaan obat generik dan paten?
  • Fakta lain seputar obat generik dan paten

Masih banyak orang yang ragu untuk menggunakan obat generik dan lebih memilih mengonsumsi obat paten. Meski pilihan ada di masing-masing pihak, tapi masyarakat perlu mengenali perbedaan obat generik dan paten secara tepat.

Advertisement

Keraguan menggunakan obat generik berawal dari anggapan bahwa karena harganya lebih murah, obat generik tidak dapat memberikan khasiat sebaik obat paten. Benarkah begitu?

Apa perbedaan obat generik dan paten?

Perbedaan obat generik dan paten, bukan terletak pada khasiatnya. Melainkan, proses produksi, pemasaran, serta harganya. Untuk memahami lebih jauh perbedaan kedua obat ini, mari kita tilik perjalanannya berikut ini.

• Tahap 1: Produksi obat paten

Setiap obat yang beredar, memiliki merek dagang. Merek dagang inilah yang disebut dengan paten. Merek dagang ini, dibuat oleh pabrik obat yang pertama kali menemukan dan memproduksi obat tersebut.

Lalu, dalam setiap obat yang sudah memiliki merek dagang, ada bahan aktif. Bahan aktif obat inilah yang merupakan bahan utama pemberi khasiat pada setiap obat.

Cobalah ke apotek untuk membeli obat demam. Anda akan menjumpai berbagai macam merek obat yang tersedia. Namun, bahan aktif dari semua merek itu sama, contohnya paracetamol.

Lalu, apa yang membedakan satu merek obat dengan obat lainnya? Selain bahan aktif, obat juga mengandung bahan tidak aktif. Bahan tidak aktif, adalah bahan lain yang memperluas fungsi obat itu sendiri, misalnya obat demam merek A bisa membuat kantuk, tapi merek B tidak.

Apakah keduanya sama-sama bisa meredakan demam? Iya, karena bahan aktifnya sama.

Perusahaan obat penemu bahan aktif tersebut untuk pertama kalinya, akan membuat merek dagang atau patennya. Sehingga, obat tersebut akan menjadi obat paten terlebih dahulu.

Paten ini penting bagi pabrik obat, karena digunakan untuk mengembalikan biaya penelitian, produksi serta pemasaran yang telah dikeluarkan. Namun, hak paten obat juga memiliki masa tenggang.

Setelah masa tenggang hak patennya habis, barulah perusahaan obat boleh memproduksi versi generik obat ini, dengan bahan aktif yang sama.

• Tahap 2: Peluncuran obat generik

Banyak orang khawatir menggunakan obat generik, karena menganggap kualitasnya jauh berbeda dari obat paten. Sehingga, efektivitasnya dalam menyembuhkan penyakit, kadang diragukan.

Padahal, jika Anda membaca penjelasan di atas, obat generik dan obat paten sebenarnya memiliki bahan aktif yang sama. Bahan aktif yang sama, tentu memiliki cara kerja serta khasiat serupa pula.

Memang, ada beberapa perbedaan antara obat generik dan obat paten. Namun, perbedaan tersebut lebih kepada perbedaan bentuk, warna, kemasan, serta bahan tidak aktif yang digunakan.

Obat generik juga memiliki harga yang lebih murah, karena perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya penelitian serta pemasaran. Berbeda dari perusahaan yang pertama kali menemukan dan membuat patennya.

Fakta lain seputar obat generik dan paten

Sudah lebih paham mengenai perbedaan obat generik dan paten, tapi masih ragu akan penggunaannya? Simak fakta lain mengenai kedua jenis obat tersebut berikut ini.

1. Tidak semua obat paten memiliki versi generik

Karena obat generik baru akan diproduksi setelah periode masa patennya habis, maka saat ini masih ada beberapa obat paten yang belum memiliki versi generik.

2. Dokter bisa meresepkan baik obat paten maupun generik

Baik obat generik maupun paten, dokter berhak meresepkan yang dirasa paling baik untuk pasien. Lagipula, tidak semua obat paten memiliki versi generik. Selain itu, ada kebutuhan pasien secara khusus yang juga akan menjadi pertimbangan dokter dalam memilih meresepkan obat paten atau obat generik.

3. Pasien bisa meminta versi generik dari resep obat, agar lebih murah

Saat berkonsultasi dengan dokter, Anda mungkin mengkhawatirkan harga obat yang dirasa cukup mahal. Sampaikanlah kekhawatiran tersebut kepada dokter dan mintalah dokter untuk memberikan resep obat generik.

Baca Juga

  • Mengenal Jenis Obat Pereda Nyeri dan Cara Kerjanya
  • Analgetik adalah Golongan Obat Pereda Nyeri, Apa Saja Jenisnya?
  • Memahami Efek Samping Amlodipin, Obat untuk Atasi Hipertensi

Setelah memahami perbedaan obat generik dan paten, Anda sudah bisa menghapus kekhawatiran dalam memilih jenis obat. Tidak usah kecewa atau takut jika diresepkan obat generik, begitu juga sebaliknya dengan obat paten. Baik obat generik maupun obat paten, sama-sama dibuat untuk membantu kesembuhan.

Advertisement

alergi obatminum obatobat bebas terbatas

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved