logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mengenal Perbedaan Obat Generik dan Paten, Apakah Kualitasnya Sama?

open-summary

Perbedaan obat generik dan paten paling jelas terlihat dari harganya. Harga obat generik lebih murah dibandingkan obat paten, sehingga banyak orang menilai kualitas kedua obat tersebut berbeda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

12 Jun 2023

perbedaan obat generik dan paten

Obat generik dan paten memiliki sejumlah perbedaan namun keduanya sama-sama ampuh

Table of Content

  • Apa itu obat paten?
  • Apa itu obat generik?
  • Apa saja perbedaan obat generik dan paten?
  • Apakah obat paten lebih bagus dari obat generik?

Saat membeli obat, kamu mungkin akan dihadapkan pada pilihan obat paten dan obat generik. Walaupun ada perbedaan di antara keduanya, obat generik dan obat paten sama-sama bagus untuk mengatasi gejala penyakit yang muncul.

Advertisement

Agar tidak bingung lagi, simak dulu perbedaan obat generik dan paten dalam artikel berikut ini.

Apa itu obat paten?

Obat paten adalah obat baru yang dibuat dengan serangkaian uji klinis, yang disesuaikan dengan aturan farmasi internasional. Obat paten diproduksi oleh perusahaan farmasi tertentu yang memiliki hak paten atas obat tersebut.

Karena memiliki hak paten, obat ini tidak boleh diproduksi dan dipasarkan lagi oleh perusahaan lain tanpa seizin perusahaan atau pemegang patennya. Meski begitu, hak izin untuk memproduksi dan memasarkan obat bisa berakhir. 

Jika tidak diperpanjang, hak izin obat tersebut dapat diproduksi oleh perusahaan farmasi lainnya dalam bentuk obat generik.

Apa itu obat generik?

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya, obat generik adalah salinan obat paten yang memiliki kandungan yang sama dan kualitas yang tidak kalah bagus dari obat paten. Obat generik adalah obat paten yang masa patennya tak lagi diperpanjang sehingga boleh diproduksi oleh perusahaan farmasi lain.

Dengan kualitas yang sama, obat generik bisa memiliki harga yang lebih murah dari obat paten karena produksi obat ini tidak membutuhkan biaya riset dan pematenan obat. 

Obat ini bisa diproduksi oleh hampir seluruh perusahaan farmasi tanpa membayar royalti, sehingga harga produksinya lebih murah.

Dalam pemasarannya, obat generik dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Obat generik berlogo (OGB), yaitu obat yang dijual dengan nama sesuai dengan kandungan zat aktif obat tersebut dan tidak membawa nama merek perusahaan. Salah satu contohnya adalah antibiotik amoxicillin atau paracetamol.
  • Obat generik bermerek. Obat generik bermerek dijual dengan nama yang diinginkan oleh farmasi yang memproduksinya. Sebagai contoh, antibiotik amoxicillin dijual dengan nama Kalmoxilin karena merupakan obat yang diproduksi oleh PT Kalbe Farma atau Sanmol untuk obat generik paracetamol milik PT Sanbe Farma.

Meski merupakan salinan dari obat yang sudah ada, obat generik tetap perlu memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas yang sama dengan obat paten. 

Food and Drug Administration (FDA) juga memastikan bahwa obat generik haruslah setara secara farmasi dengan versi obat aslinya.

Apa saja perbedaan obat generik dan paten?

Beda obat generik dan obat paten yang utama dapat dilihat dari harga, biaya produksi dan penelitian, hingga tampilan kemasan. 

Berikut adalah perbedaan obat generik dan paten yang perlu kamu tahu:

1. Proses produksi

Perbedaan obat generik dan obat paten juga terlihat dari proses produksinya. Obat paten membutuhkan serangkaian uji klinis mendalam untuk membuktikan efektivitas dan manfaat obat tersebut. Serangkaian uji klinis ini mencangkup uji kandungan, efek samping, dosis, dan cara penggunaan.

Berbeda dengan obat paten, obat generik tidak melewati tahap uji klinis tersebut. Ini karena produsen obat generik hanya mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh pemilik obat paten. 

Meski begitu, pengajuan obat generik tetap perlu uji kesetaraan obat. FDA mewajibkan obat generik untuk memenuhi sejumlah standar kesetaraan obat yang mencakup:

  • Memiliki kandungan dan kualitas yang setara dengan obat bermerek
  • Memiliki bahan aktif yang sama dengan obat paten
  • Memiliki kekuatan yang sama
  • Sediaan obat harus sama dengan obat patennya. Apabila obat paten berbentuk tablet, obat generiknya juga harus dijual dalam bentuk tablet
  • Diproduksi di bawah standar ketat yang sama dengan obat paten
  • Label penggolongan obat generik sama dengan label obat merek
  • Obat generik kualitasnya tidak memburuk seiring waktu

2. Harga

Perbedaan yang paling jelas selanjutnya antara obat generik dan paten adalah dari segi harga. Badan POM Amerika Serikat, FDA, menyebut, obat generik umumnya 85% lebih murah dibandingkan obat paten. 

Ini karena obat generik tidak perlu mengulang penelitian dan uji klinis obat untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya. Sementara, obat paten harus melalui serangkaian proses dari nol sampai akhirnya obat dinyatakan aman dan boleh diproduksi massal. Selain itu, obat paten juga perlu membayar biaya pematenan obat sehingga menambah biaya.

3. Kemasan

Kemasan obat paten dan obat generik juga berbeda. Saat mengajukan persetujuan untuk memproduksi obat, merek dagang yang menjual obat generik tersebut perlu memiliki karakteristik fisik yang berbeda dengan obat patennya. Perbedaan kemasan ini dapat mencakup perbedaan ukuran, pengemasan, dan warna.

Apakah obat paten lebih bagus dari obat generik?

Obat paten dan obat generik memiliki kualitas dan manfaat yang sama baik dalam mengatasi gejala penyakit. Sebab, obat generik juga harus harus memiliki memiliki dosis, bentuk, keamanan, efektivitas, dan label yang sama dengan obat paten.

Standar manufaktur yang digunakan untuk memproduksi obat juga harus sama tinggi standarnya dengan produk obat paten. Selain itu, obat generik juga diharuskan menggunakan bahan aktif yang sama, sehingga cara kerja, manfaat, dan efek sampingnya juga sama dengan obat paten. 

Itu sebabnya, obat generik dianggap tidak berbeda dengan obat paten dan tetap direkomendasikan untuk digunakan semua fasilitas kesehatan yang ada. 

Pada beberapa kasus, kamu mungkin cukup menggunakan obat generik ketimbang paten karena harganya lebih murah. Namun, ada kalanya juga kamu hanya bisa mengonsumsi obat paten karena obat generiknya belum tersedia.

Kalau tidak yakin dengan obat yang diminum, tanyakanlah pada dokter mengenai cara atau pilihan yang tepat. Kamu juga bisa berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

minum obatobat bebas terbatas

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved