Mual hamil dan masuk angin merupakan kedua hal yang berbeda. Perbedaan mual hamil dan masuk angin dapat dilihat dari gejala lain yang menyertainya dan durasi berlangsungnya mual tersebut.
29 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mual hamil atau morning sickness berbeda dengan masuk angin
Table of Content
Apakah mual selalu merupakan tanda kehamilan ataukah mual yang sedang Anda rasakan hanya gejala masuk angin? Untuk mengenalinya, berikut perbedaan mual hamil dan masuk angin yang bisa Anda kenali sendiri.
Advertisement
Mual alias morning sickness memang identik sebagai gejala awal kehamilan, terutama ketika usia kandungan Anda memasuki minggu ke-4 hingga ke-6. Meski namanya morning sickness, mual ini tidak hanya terjadi pada pagi hari saja, melainkan bisa muncul kapanpun termasuk pada malam hari.
Meskipun demikian, mual pada wanita tidak serta-merta berarti kehamilan. Pasalnya, mual juga bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti flu perut (gastroenteritis) yang gejalanya mirip dengan masuk angin.
Baca Juga
Terdapat beberapa perbedaan mual hamil dan masuk angin, yakni:
Perbedaan mual hamil dan masuk angin yang utama terletak pada gejala lain yang menyertainya. Ketika hamil, mual Anda akan disertai dengan terlambat datang bulan atau keluarnya bercak darah (spotting) beberapa hari sebelumnya, tepatnya 10-14 hari setelah berhubungan seksual dengan pasangan, yang menandakan terjadinya penempelan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim.
Selain itu, mual pada hamil juga bisa dibarengi dengan beberapa gejala kehamilan, seperti:
Payudara yang berubah menjadi lebih sensitif, bengkak, serta nyeri ketika disentuh juga bisa jadi perbedaan mual hamil dan masuk angin yang signifikan. Perubahan ini disebabkan oleh meningkatnya level hormon kehamilan di dalam tubuh.
Perubahan hormon juga dapat membuat ibu lebih rentan merasa lelah, namun kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti stres, insomnia, dan kurang gizi.
Jika mual Anda disertai perubahan suasana hati seperti roller coaster, bisa jadi Anda tengah hamil karena hormon di dalam tubuh mengalami lonjakan yang luar biasa.
Ingin makan sesuatu yang spesifik dan cenderung aneh alias ngidam kerap identik dengan hamil muda.
Kondisi ini identik dengan ibu hamil muda sehingga kerap dijadikan poin perbedaan mual hamil dan masuk angin. Namun, sakit kepala dan punggung bawah juga bisa disebabkan oleh hal lain, salah satunya jelang menstruasi (PMS).
Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya aliran darah sehingga ginjal bekerja lebih sering untuk membuang sisa cairan lebih banyak keluar tubuh.
Sementara itu, mual karena masuk angin biasanya disertai oleh gejala-gejala, seperti:
Salah satu cara akurat untuk menentukan perbedaan mual hamil dan masuk angin adalah langsung melakukan uji kehamilan di rumah dengan test pack yang dijual bebas. Jika muncul 2 garis, bisa jadi Anda memang positif hamil.
Baik mual hamil maupun masuk angin sama-sama bisa berlangsung ringan hingga parah. Namun, perbedaan mual hamil dan masuk angin lainnya dapat dilihat dari durasi berlangsungnya mual itu sendiri.
Mual saat hamil biasanya terjadi selama berbulan-bulan, bahkan bisa terasa semakin parah saat Anda mendekati akhir trimester pertama. Bahkan, tidak jarang ibu hamil masih merasakan mual dan muntah di awal trimester kedua dengan intensitas yang jarang.
Sementara itu, mual karena masuk angin biasanya hanya bertahan selama 1-2 hari atau paling lama 10 hari (tergantung penyebab masuk angin itu sendiri). Anda sebaiknya menghubungi dokter bila merasa mual karena masuk angin disertai gejala yang berbahaya, seperti muntah darah atau diare disertai darah.
Salah satu perbedaan mual hamil dan masuk angin adalah faktor hormonal. Faktor hormonal dapat menyebabkan ibu hamil mual di siang hari bahkan sepanjang hari.
Bahkan, mual yang disebabkan oleh hormonal juga dapat timbul ketika mencium bau tertentu.
Baca Juga
Mual karena hamil atau masuk angin biasanya bukan gejala yang perlu diwaspadai dan (pada kasus masuk angin) bisa sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, jika mual sampai mengganggu aktivitas atau membuat Anda tidak bisa makan atau minum, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Jika mual Anda disebabkan oleh kehamilan, datang ke bidan atau dokter kandungan adalah jalan terbaik. Dokter bisa meresepkan obat antimual untuk meredakan gejala sehingga Anda akan merasa lebih baik dan bisa kembali makan atau minum yang bergizi demi menunjang tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil sering meludah, mual dan muntah bisa disebabkan oleh kondisi ptyalism gravidarum atau air liur berlebih saat hamil. Kenali faktor penyebabnya dan cara mengatasinya.
Mual setelah makan bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari sejumlah kondisi medis. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, antara lain akibat stres, keracunan makanan, gangguan pencernaan, sakit maag, atau masalah kesehatan lainnya. Bagaimana cara mencegahnya?
Mual setelah olahraga dapat terjadi akibat intensitas olahraga yang cukup tinggi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja. Lalu, bagaimana cara mencegahnya dengan tepat?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved