Penting untuk mengenali perbedaan mual hamil dan maag karena mual bisa menjadi tanda awal kehamilan, tapi juga dapat menandakan sakit maag. Dengan ini. penanganannya pun tepat guna.
27 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Perbedaan hamil dan maag
Table of Content
Mual-mual atau biasa disebut morning sickness dapat menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Tetapi mual juga bisa menjadi tanda sejumlah kondisi lain, seperti sakit maag. Lantas apa perbedaan mual hamil dan maag?
Advertisement
Keduanya mungkin sulit dibedakan karena gejala keduanya sangatlah mirip di mana perut tersa tidak nyaman dan ingin muntah. Meski demikian, keduanya tetap memiliki perbedaan karena disebabkan oleh dua kondisi yang berbeda. Berikut penjelasannya.
Baca Juga
Berikut adalah perbedaan penyebab mual saat hamil dan sakit maag:
Hingga saat ini, penyebab mual di awal kehamilan belum diketahui secara pasti meski diduga terjadi akibat faktor hormonal seperti banyaknya perubahan hormon selama hamil. Hormon tersebut adalah hcg (human chorionic gonadotropin), estrogen, dan progesteron.
Ketiga hormon tersebut bekerja sama untuk memfasilitasi kebutuhan bayi, seperti mendukung terpenuhinya nutrisi hingga memberi ruang pada bayi untuk tumbuh. Pola kerja ini secara tidak langsung bisa menyebabkan mual.
Tidak hanya itu, mual akibat hamil juga mungkin terjadi akibat rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia). Seperti yang diketahui, kehamilan membutuhkan banyak energi.
Bila tidak cukup, maka plasenta akan secara otomatis menyerap energi dari tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa memicu mual dan muntah atau morning sickness tinggi pada pagi hari, terutama saat bangun tidur.
Alasan ketiga terjadinya mual akibat hamil adalah peningkatkan sensitivitas terhadap kemampuan mencium bau. Kondisi ini secara tidak langsung dapat membuat ibu hamil mual.
Baca juga: 14 Keluhan Ibu Hamil yang Umum dan Cara Mengatasinya
Merasakan mual juga bisa terjadi akibat sakit maag. Mual jenis ini juga bisa terjadi saat hamil, namun bukan menjadi tanda kehamilan karena penyebabnya berbeda.
Mual ini terjadi akibat naiknya asam lambung dari lambung ke esofagus (kerongkongan). Kondisi ini terjadi saat katup antara pintu lambung ke saluran esofagus longgar dan terbuka, saat seharusnya tidak.
Selain disebabkan oleh hal yang berbeda, beda mual hamil dan maag juga bisa dibedakan dari pemicunya.
Berbeda dengan mual hamil yang bisa disebabkan tanpa makan, mual akibat sakit maag biasanya muncul setelah seseorang makan. Terutama bila makan dalam jumlah banyak, tidur atau berbaring tidak lama setelah makan, hingga makan jenis makanan tertentu, seperti makanan berminyak.
Mual akibat hamil bisa terjadi pada siapa saja. Namun mual akibat sakit maag lebih umum terjadi pada orang yang kelebihan berat badan, merokok, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat asma dan obat penenang.
Mual saat hamil dan sakit maag cukup sulit dibedakan, keduanya bisa hanya berupa sensasi tidak nyaman di area perut hingga diikuti dengan muntah. Meski demikian, mual akibat hamil cenderung lebih stabil dibanding mual akibat sakit maag di mana durasinya lebih lama namun tidak berat.
Berbeda dengan mual akibat sakit maag, yang bisa terjadi tiba-tiba dan hilang muncul. Umumnya penderita sakit maag dapat mengalami gejala mual 1-2 kali seminggu, terutama setelah mengalami pemicu sakit maag.
Di sisi lain, dikutip dari Mayo Clinic, ibu hamil bisa mengalami mual setiap hari. Namun mual akibat hamil cenderung mereda seiring bertambahnya usia kehamilan dan hilang pada usia kehamilan 16 minggu ke atas.
Selain durasi dan tingkat keparahan, gejala penyertanya juga cenderung berbeda. Mual akibat hamil bisa diikuti dengan kelelahan dan pusing. Sedangkan mual akibat sakit maag umumnya diiringi dengan sakit perut, sakit kepala, diare atau sembelit, dan sensasi panas di dada (heartburn).
Terlebih mual akibat hamil tentunya juga dibarengi dengan gejala-gejala awal kehamilan lain, seperti tidak haid, sering buang air kecil, payudara sensitif, dan naik turunnya suasana hati.
Baca juga: Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin yang Dapat Anda Kenali
Mual sebagai tanda awal kehamilan dan sakit maag memang sulit dibedakan karena gejalanya sangat mirip dan seseorang tetap bisa sakit maag saat hamil. Oleh karena itu, cara terbaik membedakan mual karena maag dan hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan, misalnya dengan testpack.
Testpack dalam mendeteksi perubahan hormon dalam tubuh yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang hamil. Bila alat ini tidak positif dan Anda terus mual, bahkan setelah menghindari pemicu sakit maag, sebaiknya berdiskusi dengan dokter. Pasalnya, mual juga bisa menjadi gejala sejumlah kondisi lain, seperti infeksi dan gangguan pencernaan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter perihal perbedaan mual hamil dan maag, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Payudara nyeri sebelum haid bisa dibedakan dengan gejala hamil karena biasanya, nyeri akibat haid membuat payudara lebih keras dan padat sementara jika akibat hamil payudara lebih lunak dan sensitif.
Jagalah kebersihan toilet, karena Anda tidak pernah tahu penyakit yang mengikuti dari sana. Ternyata, ada sederet penyakit berbahaya yang bisa muncul, jika kebersihan toilet tidak terjaga.
Sakit perut tidak harus selalu diatasi dengan obat dokter. Ada banyak pilihan makanan dan obat alami sebagai cara untuk mengatasi sakit perut di rumah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved