Perbedaan mitosis dan meiosis terletak pada proses pembelahan sel hingga kelainan yang mungkin ditimbulkan akibat ketidaksempurnaan dari proses tersebut, seperti risiko kanker.
7 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Perbedaan mitosis dan meiosis bisa ditemukan pada sel yang dihasilkan dari pembelahan.
Table of Content
Agar tubuh selalu berfungsi secara optimal, sel-sel harus selalu melakukan regenerasi dengan membelah diri, baik dengan cara mitosis maupun meiosis. Apa perbedaan mitosis dan meisosis dalam pembelahan sel ini?
Advertisement
Mitosis dan meiosis sama-sama merupakan tipe pembelahan sel yang terjadi di dalam tubuh manusia. Sel membelah diri untuk menggantikan sel-sel sebelumnya yang rusak atau mati akibat tubuh mengalami cedera atau sakit tertentu.
Perbedaan mitosis dan meiosis terletak pada sel yang dihasilkan dari pembelahan tersebut. Secara garis besar, sel yang bermitosis memiliki sifat yang mirip dan berfungsi membuat tubuh kita tumbuh.
Sementara itu, sel yang bermeiosis memiliki sifat unik dan berbeda dari induknya. Akibatnya, kita memiliki bentuk fisik dan sifat biologis yang berbeda dari individu yang lain.
Mitosis adalah proses selular yang mereplikasi atau membuat kembaran kromosom. Pembelahan mitosis menghasilkan dua inti identik untuk persiapan pembelahan sel.
Umumnya, mitosis segera diikuti oleh pembagian yang sama dari inti sel dan isi sel lainnya untuk membelah diri, menjadi dua sel anak disertai kandungan DNA yang sama dengan sel induknya.
Tujuan mitosis adalah memperbaiki sel di dalam tubuh yang rusak, mengganti sel tubuh yang sudah mati, dan memastikan tubuh manusia tumbuh dan berkembang secara normal.
Untuk memastikan sel baru memiliki kandungan DNA yang sama dengan induknya, seluruh genom sel harus diduplikasi sebelum terjadinya pembelahan.
Kesalahan mungkin terjadi dalam proses duplikasi ini. Biasanya tubuh bisa memperbaikinya sehingga tidak mengakibatkan munculnya masalah serius. Namun ketika kesalahan ini sangat fatal dan tidak mampu diperbaiki oleh tubuh, Anda bisa mengalami masalah kesehatan yang cukup fatal seperti kanker.
Dalam prosesnya, mitosis terjadi dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase.
DNA dalam sel disalin untuk persiapan pembelahan sel, sehingga menghasilkan dua set kromosom yang identik. Selama interfase, mikrotubulus memanjang dari sentrosom ini.
Kromosom memadat menjadi struktur berbentuk X yang dapat dengan mudah dilihat di bawah mikroskop. Kromosom berpasangan, sehingga kedua salinan kromosom 1 menjadi satu, kedua salinan kromosom 2 menjadi satu, dan seterusnya. Pada akhir profase, membran di sekitar nukleus pada sel, larut untuk melepaskan kromosom.
Kromosom berbaris rapi ujung ke ujung di sepanjang ekuator (pusat) sel. Sementara itu, sentriol sekarang berada di kutub berlawanan dari sel dengan serabut gelendong mitosis yang memanjang.
Kromatid yang bersaudara kemudian ditarik terpisah oleh spindel mitosis. Spindel ini menarik satu kromatid ke satu kutub, dan kromatid lainnya ke kutub yang berlawanan.
Di setiap kutub sel kini terdapat satu set lengkap kumpulan kromosom. Membran pun terbentuk di sekitar setiap set kromosom untuk membuat dua inti baru.
Sel tunggal kemudian mengerut di tengah untuk membentuk dua sel anak terpisah yang masing-masing berisi satu set lengkap kromosom di dalam nukleus, atau dikenal sebagai sitokinesis.
Proses ini juga menandakan perbedaan mitosis dan meisosis selanjutnya, mengingat meiosis terjadi dalam 2 kali pembelahan, yakni meiosis 1 dan meiosis 2.
Baca Juga
Meiosis pada dasarnya adalah pembentukan sel telur dan sperma. Pada manusia, sel tubuh bersifat diploid (mengandung dua set kromosom, satu set dari masing-masing induk) dengan jumlah 46 kromosom (23 pasang).
Untuk mempertahankan keadaan ini, sel telur dan sperma yang bersatu selama pembuahan haruslah haploid (masing-masing mengandung satu set kromosom atau DNA). Sehingga, sel telur maupun sperma harus dibelah terlebih dahulu dengan cara meiosis.
Selama proses ini berlangsung, sel diploid mengalami replikasi DNA, diikuti oleh dua putaran pembelahan sel, sehingga menghasilkan 4 sel kelamin haploid.
Dibanding mitosis, proses meiosis memang lebih rumit karena tubuh harus mempelajari rekombinasi sel beserta DNA-nya yang unik dan berbeda-beda pada tiap individu.
Namun secara garis besar, sel yang membelah dengan meiosis akan melalui 9 tahap, yang terbagi dalam 2 rangkaian, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
Meiosis 1:
Interfase-profase 1-metafase 1-anafase 1-telofase 1-sitokinesis
Meiosis 2:
Profase 2-metafase 2-anafase 2-telofase 2-sitokinesis
Jika kesalahan pada mitosis dapat menyebabkan kanker, kegagalan tahap tertentu pada meiosis akan mengakibatkan seseorang mengalami kelainan DNA, baik kekurangan maupun kelebihan.
Pada manusia misalnya, efek yang mungkin timbul berupa kondisi trisomi atau kelainan kromosom seksual pada bayi. Sekarang Anda sudah tidak bingung lagi tentang perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis, kan?
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Merawat bayi kembar sebaiknya fokus kepada seluruh bayi. Sebagai contohm mencatat jadwal kegiatan bayi hingga menggunakan stroller ataupun gendongan ganda agar mendapatkan perhatian yang sama.
Toilet training adalah tahap di mana anak belajar untuk buang air besar dan kecil di toilet tanpa menggunakan popok. Bagaimana cara melatih si kecil untuk melakukannya?
Bayi boleh naik pesawat mulai usia 2 minggu setelah lahir. Namun, membawa bayi berpergian naik pesawat butuh persiapan ekstra agar ia tidak rewel selama terbang di udara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved