logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Mengenal Perbedaan Miom dan Kista yang Wajib Diketahui

open-summary

Perbedaan miom dan kista perlu diketahui agar lebih mawas diri dan lebih cepat ditangani. Miom dan kista umumnya terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Mar 2023

Perbedaan miom dan kista dapat dilihat dari sisi gejala dan penyebabnya

Miom dan kista dapat menyebabkan nyeri haid yang menyakitkan

Table of Content

  • Perbedaan miom dan kista berdasarkan penyebab
  • Perbedaan miom dan kista berdasarkan gejala
  • Perbedaan penanganan miom dan kista
  • Cara mencegah miom dan kista

Banyak orang yang sering tertukar pemahamannya seputar penyakit miom dan kista. Padahal, perbedaan miom dan kista cukup signifikan sehingga penting untuk diketahui oleh setiap wanita.

Advertisement

Perbedaan miom dan kista berdasarkan penyebab

Menurut ahli, miom atau fibroid rahim merupakan tumor jinak yang hanya bisa tumbuh di rahim. 

Berdasarkan gejalanya, masalah ini sering kali tidak memunculkan keluhan yang khas.

Jika benjolannya kecil dan penderitanya sudah menopause, miom juga mungkin tidak menimbulkan gejala.

Dari segi penyebab, pemicu kemunculan miom belum diketahui dengan jelas. Namun, beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risikonya.

  • Kadar hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron
  • Genetik
  • Berusia 30 tahun hingga masa menopause
  • Riwayat miom dalam keluarga
  • Kehamilan
  • Pola makan dengan banyak daging merah

Di sisi lain, kista adalah kantong berisi cairan yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun. Sama seperti miom, kista juga kerap tidak bergejala di tahap awal.

Setiap jenis kista bisa memiliki penyebab yang berbeda dari kista lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab kista yang paling umum.

  • Penyakit keturunan
  • Peradangan kronis
  • Saluran ovarium yang tersumbat
  • Masalah hormonal
  • Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Endometriosis
  • Kehamilan
  • Infeksi panggul yang parah.

Perbedaan miom dan kista berdasarkan gejala

Miom dan kista umumnya timbul tanpa gejala. Jenis keluhan yang muncul biasanya tergantung pada jumlah, lokasi, dan ukuran tumor yang ada dalam rahim Anda. 

Ukuran miom bisa sangat beragam, mulai dari sekecil biji apel hingga sebesar jeruk bali. 

Jika bergejala, berikut adalah sejumlah gejala miom yang mungkin muncul.

  • Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi
  • Nyeri haid yang hebat
  • Sembelit
  • Sering buang air kecil
  • Nyeri pada panggul atau punggung bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Perut yang membesar
  • Dapat teraba benjolan pada perut.

Ukuran kista cenderung bervariasi, tetapi biasanya berukuran 1 centimeter (cm) hingga 10 cm atau bahkan lebih besar.

Sementara itu, berikut adalah beberapa gejala kista pada rahim.

  • Sakit perut yang tajam atau tumpul, sering kali hanya pada satu sisi perut
  • Perut kembung dan menonjol
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri haid yang menyakitkan
  • Nyeri tekan pada payudara
  • Perdarahan abnormal
  • Nyeri di area punggung bawah atau paha
  • Sering buang air kecil atau bahkan kesulitan berkemih
  • Gangguan pada usus
  • Berat badan naik.

Kista dapat pecah atau menyebabkan ovarium terpelintir di sekitar struktur penopangnya. Kondisi ini tergolong berbahaya sehingga perlu segera ditangani.

Berikut adalah beberapa gejala yang muncul sebagai akibatnya.

  • Sakit perut yang tiba-tiba dan intens
  • Demam atau muntah
  • Pusing atau pingsan
  • Napas pendek
  • Perdarahan berat.

Segera kunjungi instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat atau menghubungi layanan gawat darurat apabila mengalami kondisi ini.

Secara umum, miom dan kista memiliki beberapa gejala serupa. Namun, dua gejala utamanya dapat memberikan petunjuk kondisi mana yang mungkin Anda alami.

Nyeri pada perut di satu sisi lebih mungkin disebabkan kista ovarium daripada miom. 

Sementara itu, masalah perdarahan menstruasi yang berat lebih mungkin menjadi tanda adanya miom daripada kista.

Meskipun demikian, banyak gejala kista maupun miom yang mirip dengan gangguan kesehatan lainnya. 

Oleh sebab itu, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan penyebab dari gejala mengganggu yang Anda rasakan.

BACA JUGA: Tanda Miom Keluar Berupa Gumpalan Darah Menstruasi? Ini Faktanya

Perbedaan penanganan miom dan kista

Miom dan kista dapat didiagnosis dengan bantuan tes laboratorium dan pemindaian, seperti USG, CT scan, maupun MRI. 

Jika miom dan kista yang Anda miliki tidak memicu gejala khusus, dokter biasanya tidak memberikan penanganan khusus.

Namun, jika ukuran miom atau kista cukup besar sehingga mempersulit kehamilan atau menyebabkan gejala mengganggu, maka penanganan medis berikut ini dapat menjadi pilihan.

Penanganan miom:

  • Kontrasepsi hormonal untuk membantu mengurangi perdarahan berat
  • Operasi pengangkatan miom
  • Operasi pengangkatan rahim (histerektomi)
  • Ablasi endometrium
  • Embolisasi miom untuk memotong suplai darah pada miom.

Penanganan kista:

  • Kontrasepsi hormonal untuk menurunkan risiko pembentukan kista
  • Operasi invasif minimal untuk mengangkat kista yang lebih kecil (laparoskopi)
  • Operasi untuk mengangkat ovarium (ooforektomi).

BACA JUGA: 7 Cara Mengobati Kista Ovarium, dari yang Alami hingga Operasi

Cara mencegah miom dan kista

Olahraga lari pagi
Olahraga rutin dapat membantu menurunkan risiko miom dan kista

Belum ada cara yang pasti untuk mencegah miom dan kista. Namun, gaya hidup sehat mungkin dapat menurunkan risiko keduanya. 

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Menerapkan gaya hidup sehat

Selain membantu menurunkan risiko miom dan kista, langkah ini juga bisa menjauhkan Anda dari berbagai gangguan medis lain. 

Contoh gaya hidup sehat dapat berupa rutin berolahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan menjaga berat badan pada batas normal.

Penelitian tertentu bahkan membuktikan bahwa makan buah segar dan sayur dapat menurunkan risiko tumbuhnya miom. Contohnya, kubis, brokoli, kembang kol, dan banyak lagi. Luar biasa, bukan?

2. Menggunakan kontrasepsi hormonal

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kontrasepsi hormonal bisa menurunkan risiko miom maupun kista pada wanita yang berisiko tinggi untuk mengalaminya.

3. Menjalani pemeriksaan medis secara rutin

Miom dan kista kerap terdeteksi melalui pemeriksaan medis rutin, misalnya pemeriksaan kandungan. 

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan tersebut secara berkala supaya miom dan kista bisa diketahui dan ditangani secepatnya.

BACA JUGA: Jenis dan Ciri-Ciri Kista yang Perlu Anda Ketahui

Punya pertanyaan lain seputar miom dan kista? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

mioma uterikista ovariummioma

Ditulis oleh Rieke Saraswati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved