logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

3 Perbedaan Limfoma Hodgkin dan Non Hodgkin dan Pengobatannya

open-summary

Ketika limfosit berkembang menjadi sel kanker, seseorang akan mengalami limfoma Hodgkin atau limfoma non Hodgkin. Kedua kanker ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan tingkat harapan hidup yang juga berbeda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

25 Apr 2023

Limfoma hodgkin dan limfoma hodgkin sama-sama memiliki gejala pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan gejala dari limfoma Hodgkin dan non Hodgkin

Table of Content

  • Perbedaan limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin
  • Apa saja pengobatan yang bisa ditempuh?
  • Harapan hidup penderita limfoma Hodgkin dan non Hodgkin

Kanker ganas selalu diawali dengan pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh yang di luar kendali. Sel manapun di dalam tubuh bisa berubah menjadi sel kanker, termasuk pada sel darah putih alias limfosit yang mengatur sistem imunitas tubuh. Ketika limfosit menjadi kanker, Anda akan mengalami limfoma Hodgkin atau limfoma non Hodgkin.

Advertisement

Kedua jenis limfoma ini menunjukkan gejala yang sama. yakni pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di leher, ketiak, selangkangan, atau perut. Selain itu, Anda juga akan merasakan demam, keringat dingin, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, gatal-gatal, dan rasa lelah yang tidak terbendung.

Meski demikian, penanganan dan pengobatan keduanya tidaklah sama. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui perbedaan limfoma Hodgkin dan non Hodgkin.

Perbedaan limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin

Limfoma Hodgkin dan limfoma non Hodgkin sama-sama merupakan kanker yang berkembang di sistem limfa. Sistem limfa sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan pembuluh darah dan kelenjar di sekujur tubuh.

Limfoma Hodgkin merupakan kanker limfosit yang lebih jarang ditemukan dibanding limfoma non Hodgkin. Ketika terjangkit limfoma Hodgkin atau limfoma non Hodgkin, tubuh Anda akan memberi sinyal yang berbeda.

• Beda area yang diserang

Limfoma non Hodgkin biasanya ditemukan pada limfosit B (disebut juga sebagai sel B), atau limfosit T. Sementara jika pada limfosit Anda ditemukan sel anbnormal bernama sel Reed-Sternberg, maka Anda positif mengidap limfoma Hodgkin.

• Beda gejala

Gejala kedua jenis limfoma ini memang secara garis besar sama, namun ada sedikit perbedaan yang bisa menjadi ciri khas keduanya. 

Pada limfoma non Hodgkin, gejala lain yang ikut muncul adalah bintik-bintik merah pada kulit, serta nyeri pada dada, perut, atau tulang yang tidak diketahui penyebabnya.

• Beda faktor risiko

Orang-orang yang berisiko terkena limfoma Hodgkin ialah mereka yang berusia muda hingga senior. Selain itu, orang yang berjenis kelamin laki-laki, terinfeksi virus Epstein-Barr, dan memiliki kerabat yang punya riwayat mengidap limfoma Hodgkin juga akan meningkatkan risiko seseorang terkena jenis limfoma ini.

Sedangkan risiko terjadinya limfoma non Hodgkin akan meningkat pada mereka yang berusia lanjut, berjenis kelamin laki-laki, dan berkulit putih. Selain itu, orang yang mengalami kelainan sistem imun, memiliki penyakit autoimun, HIV/AIDS, virus human T-lymphotrophic tipe 1, infeksi virus Epstein-Barr, infeksi Heliobacter pylori, dan meminum obat imunosupresan setelah operasi transplantasi organ juga bisa terkena limfoma ini.

Baca Juga

  • Ria Irawan Meninggal Dunia Setelah Mengidap Kanker untuk yang Kedua Kali
  • 10 Penyebab Benjolan di Leher Anak dan Cara Mengobatinya
  • Ada Lebih dari 15 Ribu Kasus, Kemenkes Ajak Deteksi Dini Limfoma

Apa saja pengobatan yang bisa ditempuh?

Sama seperti jenis kanker lainnya, kemoterapi juga bisa dilakukan untuk mengatasi kanker limfosit. Selalin itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa membantu mendukung penyembuhan. Meski demikian, perawatan lanjutan untuk penderita limfoma Hodgkin dan non Hodgkin berbeda.

1. Pengobatan limfoma Hodgkin

Kemoterapi yang bisa dijalani oleh penderita limfoma Hodgkin adalah:

  • ABVD, terdiri dari doxorubicin, bleomycin, dan dacarbazine.
  • BEACOPP, terdiri dari bleomyci, etoposide, doxorubicin, cyclophosphamide, vincristine, procarbazine, dan prednisone. Namun, tidak semua orang boleh menjalani perawatan ini karena efek sampingnya berupa leukemia dan infertilitas.
  • Stanford V, terdiri dari mechlorethamine, doxorubicin, vinblastine, vincristine, bleomycin, etoposide, dan prednisone. Dokter juga jarang merekomendasikan kemoterapi ini.

Selain kemoterapi, pasien limfoma Hodgkin juga disarankan menjalani terapi radiasi, terutama bila benjolan kanker terlalu besar. Penanganan limfoma Hodgkin lainnya ialah transplantasi sel induk (stem cell), menggunakan obat lain, atau kombinasi terapi dan obat.

2. Pengobatan limfoma non Hodgkin

Dokter biasanya akan melakukan kemoterapi CHOP untuk merawat pasien limfoma non Hodgkin. Resimen ini terdiri dari obat-obatan yang mengandung cyclophosphamide, doxorubicin, vincristine, dan prednisone.

Untuk tipe limfoma non Hodgkin yang agresif, dokter dapat menambah perawatan dengan obat imunoterapi yang disebut rituximab ke dalam rejimen CHOP. Dokter juga mungkin merekomendasikan Anda untuk menjalani perawatan kanker lainnya, semisal radiasi atau transplantasi stem cell.

Harapan hidup penderita limfoma Hodgkin dan non Hodgkin

Semakin tinggi stadium kanker yang Anda derita, harapan hidup penderitanya memang semakin tipis. Bagi penderita limfoma Hodgkin stadium 4 (paling tinggi), harapan mereka untuk tetap hidup hingga 5 tahun ke depan mencapai 65%, sedangkan pada penderita limfoma non Hodgkin mencapai 71%.

Meski demikian, tidak sedikit juga penderita limfoma yang bisa hidup lebih dari 5 tahun setelah divonis positif kanker. Harapan hidup penderita kanker tergantung dari banyak hal, misalnya faktor usia. Untuk mendiskusikan soal harapan hidup ini, sebaiknya temui dokter yang memeriksa kondisi Anda.

Advertisement

limfomalimfoma non-hodgkin

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved