Tongue tie adalah kondisi ketika frenulum atau jaringan yang mengikat lidah ke dasar mulut terlalu tebal, pendek, dan kaku. Perbedaan lidah normal dan tongue tie dapat dilihat dari ciri-cirinya, seperti ujung lidah bayi akan menekuk berbentuk hati, lidah akan sulit digerakan, hingga mengeluarkan suara bising saat menyusu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Agt 2023
Perbedaan lidah normal dan tongue tie ada pada bentuk frenulumnya
Table of Content
Lidah merupakan organ penting yang berfungsi untuk berbicara, menelan, dan mengecap rasa. Namun, ada beberapa orang yang memiliki kondisi lidah yang tidak normal, yaitu tongue tie. Salah satu perbedaan lidah normal dan tongue tie adalah bentuk frenulum pada tongue tie terlalu pendek dan kaku.
Advertisement
Kondisi tongue tie biasanya terdeteksi pada bayi. Hal ini dapat menyebabkan lidah tidak dapat bergerak dengan bebas, yang dapat berdampak pada berbagai masalah, seperti kesulitan menyusu, hingga mengalami kesulitan berbicara.
Jika ingin mengetahui perbedaan antara lidah yang normal dengan tongue tie pada bayi, berikut adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan:
Tongue tie atau ankyloglossia adalah kondisi ketika bayi memiliki jaringan yang sangat pendek, tebal, atau kencang yang mengikat bagian bawah ujung lidah ke dasar mulut. Jaringan ini disebut frenulum.
Jika terlalu pendek atau kencang, frenulum akan membatasi jangkauan gerak lidah. Berbeda dengan lidah yang normal, jaringan frenulum mereka tampak lebih tipis, panjang, dan lentur.
Jika bayi kesulitan menyusu atau tampak sulit membuka mulut dan menggerakan lidahnya, cobalah untuk memeriksa bagian bawah lidah tersebut. Jika bagian bawah lidah terikat dengan jaringan yang keras, pendek, dan tebal, kemungkinan bayi mengalami tongue tie.
Ciri-ciri lidah bayi dengan tongue tie adalah ujungnya memiliki lekukan, sehingga lidah terlihat seperti bentuk hati.
Lekukan ini bisa terjadi karena jaringan yang menempelkan lidah bayi ke dasar mulut terlalu pendek atau terlalu tebal, sehingga ketika bayi menggerakan lidahnya, jaringan ini akan menarik ujung lidah ke bawah.
Bentuk hati pada ujung lidah ini biasanya tampak jelas terlihat saat bayi menangis atau mengangkat lidah.
Sementara pada lidah normal, ujungnya tidak tertekuk ke dalam saat menangis atau terangkat.
Berbeda dengan lidah yang normal, tongue tie akan membuat gerak lidah bayi menjadi terbatas. Mereka akan kesulitan untuk menjulurkan, mengangkat lidahnya mencapai langit-langit mulut, atau menggerakkannya dari satu sisi ke sisi lain.
Hal ini akan membuat bayi kesulitan untuk menyusu. Pasalnya, untuk menyusui, bayi harus bisa membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidah mereka untuk memijat payudara atau botol susu.
Jika mereka kesulitan akibat gerak lidahnya terbatas, hal ini akan membuat bayi tidak ingin menyusu dan rewel.
Jika mengalami jenis tongue tie anterior frenulum, bayi juga mungkin akan mengalami kesulitan untuk menelan. Pasalnya, lidah mereka terikat terlalu jauh ke belakang gusi dan sulit untuk digerakkan.
Ciri-ciri bayi dengan tongue tie juga bisa diamati dari perilaku mereka saat menyusu. Jika memiliki tongue tie, mereka akan mengeluarkan suara bising seperti “klik” saat menyusu karena menelan terlalu banyak udara. Ini juga terjadi karena bayi kesulitan untuk melakukan perlekatan pada payudara ibu.
Sementara, bayi yang bentuk lidahnya normal biasanya tidak mengeluarkan suara tersebut saat menyusu. Kalaupun ada, biasanya disebabkan oleh refluks atau hanya karena posisi menyusui yang tidak tepat.
Bayi yang mengalami tongue tie akan kesulitan untuk menyusu dan makan. Akibatnya mereka akan merasa gelisah saat menyusu dan lapar sepanjang hari.
Hal ini bisa mengganggu tumbuh kembang bayi. Berat badan bayi mungkin tidak akan bertambah secepat yang seharusnya, seperti anak-anak di usia mereka. Bayi juga menjadi lebih berisiko mengalami kolik, cegukan, dan reflux.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Tongue Trust
Jika sudah mengetahui apa saja perbedaan lidah normal dan tongue tie pada bayi, selanjutnya kamu bisa mencari metode pengobatan yang tepat.
Perawatan tongue tie mungkin bisa berbeda-beda, tergantung kondisi. Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan untuk segera memperbaiki kondisi tersebut, bahkan sebelum bayi baru lahir keluar dari rumah sakit.
Namun, beberapa tenaga medis lain mungkin akan mengambil pendekatan terlebih dahulu untuk menunggu dan melihat perkembangan jaringan frenulum pada bayi baru lahir.
Pasalnya, kondisi frenulum lingual dapat mengendur seiring waktu, sehingga tidak akan menyebabkan tongue tie. Namun jika frenulum tidak mengendur dan tetap tebal serta mengeras, perawatan bedah mungkin dibutuhkan.
Prosedur bedah untuk mengatasi tongue tie termasuk frenotomi dan frenuloplasty. Berikut adalah perbedaan frenotomi dan frenuloplasty untuk mengatasi tongue tie:
Frenotomy adalah prosedur pembedahan sederhana yang dapat dilakukan dengan atau tanpa anestesi di kamar bayi rumah sakit. Dokter memeriksa frenulum lingual dan kemudian menggunakan gunting steril untuk memotong frenulum tersebut.
Prosedurnya lebih cepat dan tidak terlalu sakit karena hanya ada sedikit ujung saraf atau pembuluh darah di frenulum lingual.
Jika frenulum terlalu tebal untuk dipotong melalui frenotomi, dokter mungkin akan melakukan prosedur frenuloplasty. Ini dilakukan dengan pemberian anestesi. Setelah frenulum dilepaskan, luka biasanya ditutup dengan jahitan yang menyerap sendiri saat lidah sembuh.
Baca juga: Lip Tie, Kenali Kondisi yang Menyebabkan Bayi Sulit Menyusu
Tongue tie adalah kondisi lidah yang tidak normal. Jika hal ini membuat bayi kesulitan untuk menyusu dan mengganggu tumbuh kembangnya, sebaiknya orangtua segera berkonsultasi pada dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Kolik pada bayi adalah hal yang umum terjadi. Namun, penyebab dan cara mengatasinya harus orangtua pahami, karena sering menangis dan rewel bukan hanya gejala kolik. Akan tetapi, juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan lainnya.
24 Mar 2022
Macam-macam reflek pada bayi baru lahir sudah terlatih sejak masih dalam kandungan, seperti menggenggam hingga mengisap jadi gerakan yang dikomando oleh sistem saraf pusat langsung ke otot.
19 Okt 2020
Jika bayi sering ngulet sampai badannya melengkung dan tidur gelisah, jangan sepelekan. Ini bisa jadi karena sembelt atau ada otot tubuh bayi yang tertarik.
6 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved