logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mengenal Berbagai Jenis Lensa Kontak, Serta Melihat Bedanya Hard Lens dan Soft Lens

open-summary

Lensa kontak adalah alat bantu penglihatan bagi Anda yang enggan menggunakan kacamata atau operasi untuk mata minus, plus, atau silinder. Penggunaan softlens lebih populer dari hardlens karena lebih lentur dan mudah beradaptasi dengan bentuk mata.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Mar 2022

perbedaan jenis lensa kontak hard lens dan softlens

Hardlens dan softlens adalah jenis lensa kontak yang paling umum dijumpai

Table of Content

  • Ragam jenis lensa kontak
  • Perbedaan softlens dan hardlens 
  • Risiko penggunaan lensa kontak
  • Catatan dari SehatQ

Bukan hanya sebagai alat bantu penglihatan, penggunaan lensa kontak kian populer untuk mempercantik penampilan. Sebelum memutuskan pakai lensa kontak, kenali dulu jenis softlens dan hardlens, serta risiko penggunaannya bagi kesehatan mata berikut ini. 

Advertisement

Ragam jenis lensa kontak

Lensa kontak adalah pilihan yang tepat bagi orang yang membutuhkan penglihatan yang lebih baik tanpa menggunakan kacamata atau operasi LASIK.

Anda mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan softlens. Namun, softlens sendiri sebenarnya hanyalah salah satu jenis lensa kontak.

Setidaknya ada lima jenis lensa kontak yang bisa Anda jumpai, yaitu: 

  1. Soft lens. Soft lens terbuat dari silikon hidrogel. Bahannya memungkinkan air dan oksigen dialirkan ke kornea mata sehingga tidak membuat mata kering.
  2. Hard lens. Lensa kontak jenis ini terbuat dari bahan plastik sehingga lebih kaku dibandingkan soft lens. Namun, karena sifatnya yang kaku, biasanya menggunakan hard lens tidak lebih nyaman dibandingkan softlens.
  3. Extended wear contact lense. Lensa kontak pemakaian jangka panjang memungkinkan Anda menggunakannya semalaman dan tak perlu dilepas saat tidur. Biasanya, berjenis softlens yang sama-sama bisa menyalurkan oksigen ke kornea
  4. Lensa kontak multifokal. Sesuai namanya, lensa kontak ini memungkinkan Anda memiliki dua jenis fokus dalam lensa yang sama. Artinya bisa mengatasi mata minus atau plus sekaligus. Lensa kontak ini juga dapat membantu mengatasi mata silinder. 
  5. Lensa kontak sklera. Lensa kontak sklera menutupi seluruh bagian mata, termasuk warna putih mata (sklera). Lensa kontak sklera ini berguna untuk mengatasi masalah mata seperti keratokonus, mata kering yang parah, dan kelainan bentuk kornea lainnya. 

BACA JUGA: Mana yang Lebih Baik, Soft Lens Silinder atau Kacamata?

Perbedaan softlens dan hardlens 

Meski tersedia beberapa jenis lensa kontak, yang paling populer penggunaannya adalah soft lens dan hard lens

Perbedaan soft lens dan hard lens, antara lain:

1. Softlens

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, softlens terbuat dari plastik seperti gel yang mengandung hidrogel atau air. Lensa ini sangat tipis dan lentur, serta sesuai dengan permukaan depan mata. 

Softlens mungkin menjadi jenis lensa kontak yang paling banyak digunakan untuk mengatasi gangguan penglihatan, seperti:

  • Rabun dekat (hipermetropi)
  • Rabun jauh (miopi)
  • Mata silinder (astigmatisma)
  • Mata tua (presbiopi)

Sifatnya yang lentur membuat Anda nyaman dalam pemakaian soft lens. Inilah yang menjadikan soft lens lebih populer dari jenis lensa kontak lainnya. 

Soft lens harus rutin diganti dan dibersihkan. Umumnya, Anda perlu melepaskan dan membersihkan soft lens setiap malam. 

Namun, ada pula produk softlens yang bisa dipakai hingga berminggu-minggu bahkan hingga sebulan. 

Penggunaan jangka panjang ini tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan penumpukan kotoran di bawah lensa hingga menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.

BACA JUGA: Sebaiknya Pakai Softlens Berapa Jam dalam Sehari? 

2. Hard lens

Rigid gas permeable (RGP) contact lenses atau hard lens adalah lensa kontak kaku dengan pori yang masih memungkinkan oksigen masuk ke kornea. 

Hard lens memberikan penglihatan yang lebih jernih dan tajam dibandingkan soft lens, terutama jika Anda memiliki mata silinder

Selain itu, hard lens juga lebih tahan lama jika dibandingkan dengan soft lens. 

Anda bisa mencoba lensa kontak jenis ini jika kurang nyaman atau mengalami mata kering saat penggunaan soft lens. 

Dibandingkan dengan softlens, Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu untuk bisa beradaptasi dan bisa lebih nyaman dalam menggunakan hard lens

Tidak jauh berbeda dengan soft lens, hard lens juga harus rutin dilepas dan dibersihkan pada malam hari. Namun, beberapa merek mungkin bisa dipakai selama seminggu bahkan sebulan. 

Risiko penggunaan lensa kontak

Anda mungkin perlu mencoba beberapa jenis lensa kontak sebelum menemukan yang benar-benar cocok dengan mata Anda. 

Berkonsultasi dengan dokter mata bisa menjadi cara yang tepat untuk memilih jenis lensa kontak yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu untuk mengetahui gangguan penglihatan yang Anda alami. 

Selain menentukan lensa kontak yang cocok, hal ini juga bisa menghindari Anda dari risiko penggunaan lensa kontak yang membahayakan mata. 

Dikutip dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, beberapa risiko penggunaan kontak lensa yang tidak benar antara lain:

  • Iritasi mata
  • Infeksi mata 
  • Ulkus kornea
  • Konjungtivitis atau mata merah
  • Kornea lecet (abrasi kornea
  • Kebutaan

Saat mengalami masalah dalam penggunaan lensa kontak tersebut, Anda mungkin akan mengalami salah satu atau lebih gejala berikut ini:

  • Rasa tidak nyaman di mata
  • Robekan di mata 
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata gatal
  • Sensasi terbakar
  • Sensasi mata seperti berpasir
  • Kemerahan
  • Penglihatan kabur
  • Bengkak
  • Rasa sakit atau nyeri

Meski demikian, risiko ini tentu bisa diminimaalisir dengan cara merawat soft lens atau lensa kontak lainnya dengan baik.

Catatan dari SehatQ

Lensa kontak adalah alat bantu penglihatan yang bisa digunakan selain kacamata atau operasi LASIK. Pemilihan jenis lensa kontak tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan individu. Berkonsultasi dengan dokter merupakan cara terbaik memilih lensa kontak yang sesuai. 

Selain itu, mengetahui cara menggunakan, membersihkan, dan menyimpan lensa kontak yang benar sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kesalahan penggunaan. 

Sebelum memutuskan jenis lensa kontak yang mau digunakan, tak ada salahnya Anda bertanya dulu dengan dokter. Cobalah berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kesehatan matamata keringmata minus

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved