Adakah Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid?

Sebagian tanda hamil dan haid memiliki kemiripan, salah satunya kemunculan jerawat. Mengetahui perbedaan jerawat tanda hamil dan haid bertujuan untuk membantu Anda menentukan langkah apa yang harus diambil untuk menanganinya.

Jerawat memang bisa muncul saat hamil maupun haid. Namun, jerawat karena hamil mungkin memiliki perbedaan dari jerawat karena haid. Hal ini merujuk pada penyebab, ciri-ciri, dan waktu kemunculannya. 

Simak penjelasan lengkap perbedaan jerawat tanda hamil dan menstruasi berikut ini.

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid dari penyebabnya

Timbulnya jerawat saat hamil muda merupakan hal yang umum terjadi. 

Menurut penelitian yang dirilis oleh International Journal of Women’s Dermatology pada tahun 2017, sejumlah wanita usia 20-30 tahun dilaporkan mengalami kemunculan jerawat saat hamil.

Lantas, apa penyebab munculnya jerawat ketika hamil? Dilansir dari Mayo Clinic, jerawat yang timbul saat hamil disebabkan oleh produksi sebum (minyak) yang berlebihan. 

Sebum sendiri merupakan zat yang diproduksi oleh kelenjar sebasea pada kulit. Kadar sebum yang tinggi dipicu oleh peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron selama hamil, terutama pada periode-periode awal kehamilan.

Itu sebabnya, timbulnya jerawat juga bisa menjadi salah satu tanda kalau Anda sedang hamil muda.

Bagaimana dengan jerawat yang muncul menjelang atau saat Anda memasuki siklus haid? Jika ditilik dari penyebabnya, jerawat tanda hamil dan haid ternyata tidak memiliki perbedaan. Sama seperti jerawat hamil, jerawat saat haid juga disebabkan oleh produksi sebum berlebih akibat aktivitas hormon estrogen dan progesteron.

Jerawat saat menstruasi—sama seperti jerawat saat hamil—juga merupakan kondisi yang umum. 

Menurut studi tahun 2014 yang dirilis oleh Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, sebanyak 65 persen wanita mengalami jerawat di wajahnya ketika haid. 

Selain karena faktor hormon, munculnya jerawat baik saat hamil maupun haid juga bisa dipicu oleh:

• Tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati
• Peradangan 
• Infeksi bakteri

BACA JUGA: Ini Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Jangan Sampai Keliru

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid dari ciri-cirinya

Mengetahui perbedaan tanda hamil dan menstruasi, mungkin bisa dilihat dari ciri-ciri jerawat yang muncul. Akan tetapi, apakah ciri-ciri jerawat hamil dan jerawat haid memiliki perbedaan yang signifikan?

Sama seperti penyebab, ciri-ciri jerawat tanda hamil dan haid bisa dikatakan tidak memiliki perbedaan berarti. 

Pasalnya, baik jerawat hamil maupun menstruasi mayoritas sama-sama dipicu oleh tingginya kadar sebum akibat pengaruh hormon.

Ciri-ciri jerawat, baik akibat hamil atau menstruasi, meliputi:

• Benjolan kecil berwarna merah di area kulit wajah (dahi, pipi, atau dagu)
• Benjolan bisa terasa keras atau lembut saat disentuh
• Benjolan terasa sakit, terutama saat disentuh

Kendati pada umumnya jerawat hamil dan haid muncul di wajah, tidak menutup kemungkinan jerawat timbul di area kulit lainnya, seperti punggung, dada, dan bahu.

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid dari waktu dan durasi kemunculannya

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid mungkin bisa Anda kenali dari waktu dan durasi kemunculannya.

Jerawat yang menjadi ciri-ciri hamil umumnya menetap di kulit dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Kemunculan jerawat karena hamil juga diikuti oleh gejala-gejala lain, seperti warna kulit yang berubah menjadi lebih gelap.

Sementara itu, jerawat haid biasanya memiliki durasi kemunculan yang lebih sebentar ketimbang jerawat hamil.

Jerawat haid biasanya muncul sejak pramenstruasi (PMS) dan akan hilang saat menstruasi datang atau selesai. 

Bagaimana cara mengatasi jerawat tanda hamil dan haid?

Setelah mengetahui perbedaan jerawat tanda hamil dan haid, kini saatnya mengetahui apa yang harus diperhatikan oleh ibu hamil terkait dengan cara mengatasi jerawat pada wajah.

Jerawat yang muncul karena kehamilan maupun menstruasi umumnya bukan merupakan hal yang berbahaya. Namun, tetap saja, jerawat tidak bisa ditangani secara sembarangan. 

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk mengatasi jerawat saat hamil dan haid:

• Rutin mencuci muka dua kali sehari
• Gunakan sabun pembersih jerawat yang bebas alkohol
• Jangan memencet jerawat
• Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan
• Penuhi kebutuhan cairan agar terhindar dari dehidrasi yang bisa memperparah jerawat
• Lindungi kulit dari paparan sinar matahari

Untuk mengatasi jerawat yang muncul karena kehamilan, pastikan Anda menghindari pemakaian obat jerawat, terutama yang tinggi vitamin A. Pasalnya, hal ini justru berpotensi menyebabkan cacat lahir pada bayi.

Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk produk perawatan kulit yang aman digunakan selama hamil.

Anda juga bisa bertanya lebih lanjut mengenai permasalahan kulit seperti jerawat dan lainnya melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.