Perbedaan introvert dan ekstrovert bukan cuma yang satu terlihat tertutup dan lainnya lebih supel. Cara berekspresi dan mengambil keputusan juga berbeda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Apr 2023
Ada perbedaan dari cara berkespresi orang introvert dan ekstrovert, ketahui lengkapnya
Table of Content
Setiap orang mempunyai kepribadiannya masing-masing. Yang paling populer adalah introvert dan ekstrovert.
Advertisement
Ada perbedaan yang cukup jelas antara introvert dan kepribadian ekstrovert. Misalnya saja, orang introvert lebih cenderung merasa canggung untuk bersosialisasi. Sementara, orang ekstrovert lebih mudah bersosialisasi, beradaptasi, dan membaur dengan orang baru.
Namun, bukan cuma itu saja. Cara mereka dalam berekspresi dan mengambil keputusan juga berbeda.
Simak beberapa perbedaan introvert dan ekstrovert selengkapnya di dalam artikel ini.
Secara umum, orang introvert tampak lebih pendiam, tidak mudah terbuka, serta cenderung menikmati waktu sendiri.
Sementara itu, orang ekstrovert tampak lebih mudah bersosialisasi, mudah berteman, dan lebih blak-blakan. Orang ekstrovert juga cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Berikut adalah perbedaan keduanya secara lebih rinci:
Perbedaan cara bersosialisasi antara orang introvert dan ekstrovert terlihat cukup jelas.
Saat bertemu dengan orang banyak, social introvert cenderung lebih canggung, pendiam, butuh waktu untuk memulai pembicaraan, menghindari konflik, dan melihat situasi terlebih dahulu.
Namun, bukan berarti orang introvert tidak suka bertemu dengan orang baru.
Orang introvert biasanya butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan orang dan lingkungan baru. Mereka cenderung lebih nyaman dengan orang yang sudah dikenal sebelumnya.
Sementara itu, orang ekstrovert biasanya lebih mudah saat bertemu dengan orang baru, ramah, dan mudah berkomunikasi walaupun belum mengenal satu sama lain.
Mengutip Cleveland Clinic, orang ekstrovert mendapatkan energi dari hal-hal di sekitar mereka, seperti orang, tempat, dan lingkungan. Sementara, orang introvert mendapatkan energinya dari menyendiri atau orang-orang terdekat.
Umumnya, orang dengan kepribadian introvert cenderung tidak mudah memulai percakapan dengan orang yang belum dikenal. Begitu juga ketika dalam diskusi yang mengarah ke perdebatan.
Orang introvert lebih memilih berhati-hati dalam mengekspresikan sesuatu serta bersikap netral.
Biasanya, orang introvert akan lebih banyak mendengarkan dan menyerap apa yang sedang terjadi. Mereka akan lebih mudah berbicara jika sudah yakin dengan pendapatnya.
Berbeda lagi dengan orang ekstrovert yang lebih mudah dalam mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pendapat. Jadi, penyampaian dalam komunikasi lebih jelas.
Hal inilah yang membuat orang introvert tampak lebih pendiam dan bahkan dipersepsikan pemalu. Sementara orang ekstrovert tampak lebih periang.
Baca Juga
Perbedaan karakter introvert dan ekstrovert juga dapat dilihat dari caranya mengambil keputusan.
Saat menghadapi peluang baru, orang introvert cenderung menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan berbagai hal dengan sangat hati-hati.
Keputusan yang diambil biasanya berdasarkan strategi, rencana, dan juga baik buruknya di masa depan.
Sedangkan orang ekstrovert suka mencoba hal baru, impulsif, intuitif, dan tidak takut mengambil risiko. Alasannya, karena mereka percaya akan mudah beradaptasi dengan situasi baru.
Begitu memutuskan sesuatu, orang ekstrovert biasanya tidak terlalu khawatir dengan apa yang akan terjadi kedepannya. Sisi baiknya, dalam Journal of Innovation & Knowledge menunjukkan bahwa orang ekstrovert bisa memperlihatkan inovasi saat mencoba hal baru.
Orang introvert dan ekstrovert dapat dilihat bedanya dari luasnya lingkaran pertemanan yang dimiliki. Orang introvert biasanya memiliki lingkaran pertemanan yang lebih kecil.
Namun, bukan berarti mereka tidak mempunyai teman. Orang introvert cenderung lebih selektif memilih teman yang bisa membuatnya nyaman serta mengerti dengan sifat introvert.
Mereka mungkin mengenal banyak orang, tapi hanya sebagian kecil saja yang benar-benar dekat dan membuatnya nyaman.
Sementara itu, lingkaran pertemanan orang ekstrovert biasanya lebih luas. Ini karena mereka senang bertemu dengan orang baru, mudah bergaul, dan mudah memulai komunikasi.
Ada penelitian yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang berhubungan dalam jenis pekerjaan. Alasannya, karena nantinya kamu akan lebih produktif dalam bekerja.
Maka dari itu, tak menutup kemungkinan ada perbedaan orang introvert dan ekstrovert dalam memilih pekerjaan. Orang introvert bukan tidak bisa bekerja dalam kelompok besar.
Namun, orang introvert merasa lebih produktif saat tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain.
Begitu juga jika pekerjaannya tidak membutuhkan public speaking di hadapan orang banyak.
Beberapa contoh pekerjaan yang cocok untuk orang introvert seperti engineer, IT, desain grafis, technical writer, akuntan, data analis, pekerja seni, dan ilmuwan.
Sementara itu, orang ekstrovert akan lebih berkembang dalam pekerjaan yang mengharuskannya banyak berinteraksi dengan orang lain.
Beberapa pekerjaan yang cocok dengan orang dengan kepribadian ekstrovert, antara lain pengacara, public relation, guru, performer, pekerja sosial, business manager, sales, dan customer service.
Baca Juga
Memahami perbedaan antara kepribadian introvert dan ekstrovert dapat membantu kamu lebih mengenali diri sendiri. Dengan demikian, kamu juga bisa menentukan hal-hal yang dirasa lebih sesuai dengan karakter diri sendiri.
Tak perlu merasa minder memiliki salah satunya, sebab masing-masing kepribadian punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hal paling penting adalah tetap belajar, percaya dengan kemampuan diri, serta mengembangkan keterampilan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan karakter orang introvert dan ekstrovert? Kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan psikolog di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Selain lebih murah, berkonsultasi secara online bisa membuat beberapa orang lebih nyaman dan bahkan lebih cepat ketimbang datang langsung ke klinik. Ini bisa jadi awalan yang bagus untuk melakukan konsultasi.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Di dunia psikologi, ada fenomena yang disebut Barnum Effect atau Forer Effect. Ini terjadi ketika seorang individu meyakini bahwa deskripsi soal kepribadian tertentu secara spesifik tertuju padanya. Padahal, deskripsi semacam itu sebenarnya berlaku untuk semua orang.
1 Jan 2021
Cara utama menghilangkan trauma adalah dengan menerima dulu bahwa peristiwa traumatis itu benar terjadi. Setelah cobalah mencari bantuan profesional, seperti psikolog dan psikiater.
21 Jan 2023
Mengakui dan menerima kondisi diri menjadi langkah awal, sekaligus cara menghilangkan stigma negatif terhadap kesehatan mental yang dilakukan Shawn Mendes.
12 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved