Biarpun mirip, perbedaan flu singapura dan cacar bisa terlihat dari ruam yang muncul di tubuh. Pada flu Singapura ruam muncul pada posisi khas seperti telapak tangan, kaki, dan sekitar mulut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Mei 2023
Kalau kena, jangan ke mana-mana dulu.
Table of Content
Flu Singapura sering disandingkan dengan cacar air lantaran gejalanya yang mirip. Namun, tetap ada perbedaan dari flu Singapura dan cacar yang bisa kamu perhatikan. Melihat gejalanya pun bisa membantu kamu mendeteksi penyakit apa yang sebenarnya diderita.
Advertisement
Perbedaan dari dua penyakit ini ada pada penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang perbedaan dari flu Singapura dan cacar air di bawah ini.
Meski keduanya memiliki gejala yang sama yaitu munculnya ruam di kulit. Namun, ada perbedaan yang perlu kamu ketahui. Berikut perbedaan dari flu Singapura dan cacar air di bawah ini:
Dua penyakit ini bisa muncul saat terjadi infeksi virus. Penyebaran virus ke tubuh manusia pun sama-sama melewati udara melalui batuk atau bersin. Virus pun bisa berpindah dari kontak dengan mereka yang sudah terinfeksi atau menyentuh benda yang ada virusnya.
Biarpun begitu, virus yang menginfeksi tubuh jelas berbeda. Flu Singapura bisa muncul akibat infeksi virus Coxsackievirus A16, sedangkan virus yang menyebabkan cacar air adalah Varicella zoster.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh setelah paparan juga berbeda. Virus yang menyebabkan flu Singapura memiliki masa inkubasi yang cukup sebentar, sekitar 3—6 hari setelah paparan. Di sisi lain, virus Varicella zoster punya masa inkubasi yang lebih lama sekitar 10—21 hari setelah seseorang terpapar virusnya. Setelah masa inkubasi tersebut, orang baru akan merasakan gejalanya.
Dua penyakit ini memiliki gejala yang mirip, yaitu ruam pada beberapa bagian tubuh. Namun, ada sejumlah gejala lain yang membedakan dua penyakit ini. Berikut gejala yang muncul dari masing-masing penyakit:
Cacar air:
Flu Singapura:
Baca juga: Pantangan Cacar Air yang Sebaiknya Dipatuhi
Flu Singapura lebih sering menyerang anak-anak berusia 5—10 tahun. Namun, bukan berarti tidak bisa menyerang orang yang lebih tua juga. Biarpun begitu, paparan virus ke orang dewasa cukup jarang terjadi.
Di sisi lain, cacar air bisa menyerang lebih banyak orang. Berikut sejumlah orang yang berisiko terkena cacar air:
Baca juga: Flu Singapura pada Orang Dewasa Ternyata Juga Bisa Terjadi
Dua penyakit ini sebenarnya punya penanganan yang hampir sama. Kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah untuk menurunkan gejala yang muncul. Selain itu, apa pun penyakit yang kamu derita, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat.
Kamu bisa memanfaatkan aplikasi SehatQ untuk berkonsultasi maupun booking dokter secara online. Di samping itu, ada baiknya kamu juga tidak mendatangi kerumunan atau tempat umum untuk mencegah penularan ke orang lain.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Perut kembung, mual, demam, dan tidak enak badan merupakan gejala masuk angin. Cara mengatasi masuk angin berakar dari bagaimana Anda mendengarkan sinyal dari tubuh.
9 Okt 2019
Cacar air pada orang dewasa bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan dengan yang terjadi pada anak-anak. Jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi.
25 Apr 2023
Mandi saat sedang cacar diperbolehkan karena bisa mencegah infeksi bakteri di kulit dan membantu meredakan gatal, terutama jika air mandi dicampur dengan oatmeal atau baking soda.
31 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved