Moral dan etika memang terlihat sama, tapi keduanya berbeda. Perbedaan etika dan moral ada pada cakupan, sumber pedoman, serta kemungkinannya untuk berubah.
2023-03-29 20:48:37
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Etika harus dipatuhi secara bersama
Table of Content
Kebanyakan orang selama ini menganggap etika dan moral sebagai hal yang sama, padahal sebenarnya tidak. Meskipun punya banyak kesamaan, kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Advertisement
Lantas, apa saja perbedaan antara etika dan moral? Untuk memahaminya, simak penjelasan lengkapnya di bawah.
Moral adalah aturan, prinsip, atau gagasan seseorang terkait perilaku apa yang benar dan salah. Ini seringkali dipengaruhi oleh norma budaya, namun hal tersebut tidak berlaku pada semua orang.
Moral bersifat pribadi dan subjektif, di mana standarnya mungkin akan berbeda pada masing-masing orang. Seiring waktu berjalan, standar moral seseorang dapat berubah. Perubahan itu memungkinkan mereka untuk dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Contohnya, Anda menganggap bahwa bermesraan di tempat umum merupakan tindakan yang tidak bermoral. Namun, bagi beberapa orang, tindakan tersebut mungkin terlihat biasa saja dan tidak menyalahi moral.
Etika adalah aturan yang diakui secara bersama dalam kelompok, budaya, masyarakat, profesi, hingga agama. Dibangun secara sosial, etika harus dipatuhi secara bersama, termasuk apabila Anda sebenarnya tidak setuju dengan aturan tersebut.
Untuk mematuhi etika, seseorang tidak harus menjadi bermoral terlebih dahulu. Terikat secara bersama, etika dapat mengalami perubahan ketika orang-orang yang terlibat di dalamnya juga ikut berubah.
Sebagai contoh, di kampung tempat Anda tinggal mengharuskan warganya untuk ada di rumah sebelum jam 10 malam. Jika Anda masih ada di luar rumah lebih dari jam tersebut, hal tersebut dianggap melanggar etika.
Meski terlihat mirip, moral dan etika merupakan dua hal yang berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan etika dan moral:
Moral dan etika seringkali tak sejalan. Hal tersebut kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah mereka harus selalu mengikuti aturan di masyarakat atau melawan apabila tidak sesuai dengan prinsipnya? Jawabannya adalah, semua bergantung pada situasi dan kondisi.
Contohnya, seorang pengacara diharuskan untuk mendampingi seorang pencuri di pengadilan. Pengacara tersebut sadar bahwa tindakan yang dilakukan pencuri itu salah, tapi mereka harus sebisa mungkin membela kliennya. Tindakan tersebut mungkin akan membuat pengacara jadi terlihat tidak bermoral, namun mereka memenuhi kode etik pekerjaannya.
Contoh lain, dalam dunia kedokteran, euthanasia seringkali memicu perdebatan. Ketika ada permintaan untuk melakukan euthanasia, secara moral mungkin ia setuju karena tidak ingin pasien terus menderita karena penyakit yang dideritanya.
Namun, banyak dokter tak melakukannya karena etika kedokteran tidak memperbolehkan tindakan tersebut. Ia pun kemudian akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu pasien supaya dapat terus melanjutkan hidupnya.
Baca Juga
Etika dan moral sering dikira sebagai hal yang sama oleh banyak orang. Perbedaan etika dan moral ada pada cakupan, sumber pedoman, serta kemungkinannya untuk berubah. Selain itu, keduanya seringkali berseberangan dan tidak sejalan.
Umumnya, etika mutlak untuk dipatuhi meskipun bertentangan dengan moral. Anda juga tidak perlu menjadi orang yang bermoral untuk beretika.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pesimis adalah sikat selalu memikirkan kemungkinan terburuk akan suatu hal. Perilaku ini membuat seseorang tersebut selalu melihat sisi negatif dalam hidup dan justru heran saat hidup sedang berjalan baik-baik saja.
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang. Orang-orang kreatif pun cenderung memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan orang lain. Jadi, apa saja ciri-ciri orang kreatif?
Duchenne smile adalah sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. Senyum ini dapat menular pada orang lain dan dapat memperbaiki mood.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved