Dokter gigi spesialis anak (Sp.KGA) adalah dokter gigi yang khusus bertugas menangani masalah gigi pada anak. Biasanya, dokter gigi spesialis konservasi gigi anak lebih mengenal karakter anak sehingga membuat anak lebih tenang pada saat pemeriksaan gigi.
11 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dokter spesialis gigi anak bergelar Sp.KGA, berbeda dengan dokter gigi umum
Table of Content
Ada berbagai jenis dokter gigi spesialis. Satu di antaranya khusus menangani masalah gigi anak, atau lebih dikenal dengan dokter gigi spesialis anak.
Advertisement
Memeriksakan kesehatan gigi anak memang bisa di dokter gigi mana saja. Namun, dokter spesialis gigi anak biasanya memiliki keahlian khusus dalam menangani anak-anak.
Selain usia pasien, apa saja perbedaan dokter gigi biasa dengan dokter gigi spesialis anak? Mengapa juga anak sebaiknya dibawa ke dokter spesialis gigi anak bukan ke dokter gigi umum?
Tetapi jika si kecil termasuk anak yang gampang rewel ketika bertemu dokter, ada baiknya Anda mencoba untuk mengajaknya ke dokter gigi spesialis konservasi gigi anak, alias bergelar Sp.KGA.
Memang, apa sih perbedaan dokter gigi biasa dengan dokter gigi spesialis anak? Mengapa juga anak sebaiknya dibawa ke dokter spesialis gigi anak bukan ke dokter gigi umum?
Baca Juga
Dokter gigi anak juga dikenal dengan sebutan pedodontis atau pediatric dentist. Dokter gigi anak biasanya memiliki gelar Sp.KGA, yang merupakan kepanjangan spesialis konservasi gigi anak. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:
Perbedaan mendasar antara dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis anak adalah lamanya pendidikan yang ditempuh. Dokter gigi spesialis anak perlu menempuh pendidikan spesialis setelah menyelesaikan sekolah kedokteran gigi umumnya.
Jadi, setelah menjalani pendidikan dokter gigi umum selama 8 semester dan kerja praktik (residensi) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut selama kurang lebih 2 tahun, dokter gigi spesialis anak perlu menjalani pendidikan spesialis 5 semester untuk mendapat gelar Sp.KGA.
Sekolah spesialis dokter gigi anak bukan hanya membahas masalah kesehatan gigi anak, tapi juga pendekatan psikologis yang dapat dilakukan pada anak agar mereka tidak trauma untuk pergi ke dokter gigi.
Dokter gigi umum memiliki titel ‘drg’ pada nama praktiknya. Sementara itu, nama praktik pada dokter gigi anak memiliki tambahan titel ‘Sp. KGA’ di belakangnya.
Sp. KGA adalah gelar khusus yang menandakan bahwa ia sudah mengambil spesialis kedokteran gigi anak (KGA).
BACA JUGA: Beda dengan Dokter Gigi Umum, Kenali Tugas Spesialis Konservasi Gigi
Dokter gigi umum dapat menangani keluhan pasien dalam semua kelompok umur. Sedangkan dokter gigi anak hanya menerima pasien yang masih anak-anak atau remaja, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Bukan rahasia lagi jika anak-anak bisa ketakutan ketika masuk ke ruangan dokter gigi. Namun, ruang kerja klinik atau dokter gigi anak biasanya dibuat semenarik mungkin untuk menciptakan kenyamanan pada anak.
Tak hanya itu, dokter gigi spesialis anak pun sudah diajarkan tentang manajemen tingkah laku anak sehingga bisa lebih sabar menangani perilaku anak-anak yang berbeda-beda. Oleh karena itu, membawa anak ke dokter gigi anak sangat disarankan, terutama pada anak berkebutuhan khusus, seperti gangguan spektrum autisme dan down syndrome.
Dikutip dari Healthy Chlindren, semua hal yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut anak bisa diperiksakan di dokter gigi anak, misalnya:
Jika anak Anda mengalami sakit gigi, namun tidak ada dokter gigi anak di dekat tempat Anda tinggal, Anda dapat melakukan pertolongan pertama terlebih dahulu. Anda dapat memintanya berkumur dengan garam yang dilarutkan dalam air hangat dan memberikan kompres dingin ke area pipi yang bengkak (bila ada).
Anda juga dapat memberikan paracetamol untuk meredakan sakit gigi sebelum memeriksakannya ke dokter gigi anak. Bila sakit gigi anak membuatnya sangat kesakitan, Anda dapat membawa anak ke dokter gigi umum sesegera mungkin.
Tak perlu menunggu si kecil sakit gigi untuk membawanya ke dokter gigi anak. Sebagai orangtua, Anda sudah bisa memeriksakan anak ke dokter gigi setelah gigi pertamanya tumbuh atau ketika gigi anak belum tumbuh saat usianya sudah menginjak satu tahun.
Setelah itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan untuk mencegah gigi anak berlubang maupun sakit. Meski demikian, dokter gigi anak Anda mungkin merekomendasikan pemeriksaan yang lebih rutin jika menemukan kondisi gigi anak yang membutuhkan perawatan ekstra.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter gigi, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara membersihkan mulut bayi baru lahir hingga usia 6 bulan belum boleh menggunakan sikat gigi. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pembersih khusus tanpa pasta gigi.
Obat gusi bengkak di apotik paling ampuh cenderung berbeda-beda tergantung penyebab dan kondisi kesehatan Anda. Untuk mengatasi rasa nyeri yang ditimbulkan, ada beberapa rekomendasi obat untuk gusi bengkak dari dokter dan bahan alami yang bisa dicoba
Karies gigi adalah kondisi saat lapisan enamel gigi mengalami kerusakan sehingga menyebabkan terbentuknya rongga atau lubang kecil di gigi. Karies gigi bisa dicegah dengan sikat gigi teratur menggunakan pasta gigi berfluoride serta rajin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved