Perbedaan bralette dan bra terutama terletak pada modelnya. Bralette adalah bra yang tidak terstruktur, biasanya tidak bergaris, tidak berlapis dan tidak berkawat. Banyak orang menganggap bralette lebih nyaman diapakai dibanding bra.
18 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bralette memiliki struktur yang lebih lentur dibanding bra
Table of Content
Kemunculan bralette di tengah industri pakaian dalam kini kian populer. Meskipun sama-sama berfungsi untuk menyangga payudara, ada perbedaan bralette dan bra yang cukup signifikan.
Advertisement
Perbedaan bralette dan bra terutama terletak pada modelnya. Bralette adalah jenis bra yang tidak terstruktur, biasanya tidak bergaris, tidak berlapis dan tidak memiliki kawat. Bralette juga lebih lembut dan ringan jika dibandingkan dengan bra biasa.
Tidak seperti bra tradisional yang memiliki ukuran lingkar pita dan ukuran cup, kebanyakan bralette hanya tersedia dalam ukuran dasar dari ekstra kecil hingga ekstra besar. Namun, bralette terkadang memiliki desain dengan tali yang mewah dan tampak rumit, sehingga agak bertentangan dengan reputasinya sebagai pakaian dalam yang lebih santai.
Karena tidak terstruktur, alhasil bralette memberikan dukungan yang lebih ringan jika dibandingkan bra biasa sehingga saat dikenakan, bralette tidak mempertahankan bentuk tiga dimensi payudara. Namun, karena popularitasnya yang kian meningkat, beberapa merek juga mulai membuat bralette dengan kawat penyangga.
Kesederhanaan dan keringanan bralette serta pemakaiannya yang membuat wanita merasa lebih bebas, menjadi daya tarik di mata para pemakainya.
Baca Juga: Penting, Ini Cara Mengetahui Ukuran Bra yang Pas untuk Anda
Dengan perbedaan bralette dan bra tersebut, Anda dapat memilih jenis pakaian dalam yang paling sesuai dengan kebutuhan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik saat Anda memilih untuk memakai bralette maupun bra.
Menggunakan ukuran bra atau bralette yang tepat merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Saat memilih ukuran bra yang salah, khususnya bra yang memiliki kawat, maka itu bisa menyebabkan nyeri pada payudara. Pasalnya, kawat mungkin tidak berada di tempat yang tepat sehingga dapat memberikan tekanan-tekanan yang berlebihan pada bagian area tubuh yang tidak seharusnya.
Segera ganti ukuran bra jika Anda mulai merasakan tidak nyaman, atau saat mengalami perubahan berat badan yang juga dapat mempengaruhi ukuran payudara Anda.
Bra memiliki beragam model dengan jenis penyangga yang berbeda bagi payudara. Setiap model diperuntukkan bagi aktivitas berbeda. Sebut saja sport bra atau bra olahraga yang dapat menyangga payudara lebih baik saat Anda bergerak dibandingkan dengan bra atau bralette biasa.
Jika Anda hanya menghabiskan waktu dengan membaca atau menonton televisi, maka Anda tidak perlu menggunakan bra olahraga yang menyangga payudara dengan kuat. Sebaliknya, jika Anda berolahraga lari, maka jangan menggunakan bra biasa, pilihlah bra olahraga dengan banyak penyangga, terutama jika Anda memakai cup yang lebih besar.
Bra olahraga yang baik dapat meminimalkan pergerakan payuara selama latihan. Ketika payudara terlalu banyak bergerak, Anda dapat berisiko mengalami nyeri payudara atau nyeri punggung.
Gangguan pada payudara seperti ruam, lecet, lepuh, perubahan warna dan iritasi secara umum dapat berkaitan dengan bra atau bralette yang Anda pakai. Keringat berlebih atau jamur dapat membuat penggunaan bra menjadi tidak nyaman.
Gesekan kulit yang terjadi di sepanjang area di bawah lipatan payudara akibat mengenakan cup ukuran yang lebih besar, atau dalam kondisi terlalu lembap, dapat menyebabkan iritasi dan infeksi jamur. Kondisi ini seringkali dapat dihindari jika Anda mengenakan bra yang tepat dan payudara dapat diposisikan dengan benar pada bra.
Anda dapat mencegahnya dengan memposisikan payudara di dalam bra dengan benar. Untuk mengurangi keringat, gunakan antiperspirant di bawah dan di antara payudara. Memilih bra tanpa kawat serta menaburkan bedak di bawah payudara juga dapat membantu mencegah kelembapan berlebihan dan iritasi akibat gesekan.
Memilih untuk memakai atau tidak memakai bra sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang kurang akurat.
Ada beberapa mitos yang sering terdengar berkaitan dengan penggunaan bra, seperti:
Ini adalah salah satu mitos yang paling sering terdengar mengenai bra. Pada dasarnya, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan payudara kendur, termasuk genetika, berat badan serta proses penuaan alami.
Tetapi ini hanya belum ada cukup bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa memakai atau tidak memakai bra dapat membuat payudara menjadi kendur.
Ada gagasan bahwa menggunakan bra berkawat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Namun sebenarnya, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan keterkaitan pemakaian atau tidak menggunakan bra dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Baca Juga
Itulah informasi seputar perbedaan bralette dan bra serta hal penting yang harus diperhatikan. Apa pun jenis model pakaian dalam yang dipilih, pastikan Anda merasa nyaman saat mengenakannya. Jika muncul gejala mengganggu yang tidak kunjung sembuh atau berulang pada salah satu atau kedua payudara, sebaiknya segera hubungi dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda juga dapat melakukan konsultasi online dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kanker vagina merupakan penyakit berbahaya, yang dapat mengancam keselamatan wanita. Namun jika terdeteksi sejak awal, peluang kesembuhannya cukup besar. Lakukan pencegahan kanker vagina dengan menjalani uji panggul dan tes pap smear, memberi vaksin HPV dan hindari rokok dan alkohol.
Obat mastitis berguna untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi payudara hingga mengurangi rasa nyeri. Ada tiga jenis obat untuk penyakit ini, yaitu antibiotik, ibuprofen, dan acetaminophen.
Sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser atau MRKH adalah gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi perempuan. Kondisi ini mengakibatkan vagina dan rahim tidak berkembang bahkan tidak ada. Namun, alat kelamin eksternalnya dalam kondisi normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved