Perbedaan batuk kering dan batuk berdahak perlu Anda ketahui, agar tidak salah dalam penanganannya. Hal yang paling utama adalah muncul atau tidaknya lendir saat batuk.
2023-03-22 00:21:10
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Batuk kering dan batuk berdahak kadang bisa terjadi bergantian pada seseorang
Table of Content
Sesuai namanya, ada perbedaan dari batuk kering dan berdahak. Begitu juga ketika Anda telah merasakan kondisi keduanya. Batuk adalah kondisi yang umum terjadi, karena ini adalah refleks yang dirancang tubuh untuk menjaga saluran udara tetap bersih.
Advertisement
Lalu, apa perbedaan serta penyebab kedua jenis batuk tersebut? Simak lengkapnya dalam artikel ini.
Mengutip Cleveland Clinic, ada jenis batuk yang berhubungan dengan produksi lendir, seperti:
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa perbedaan utama batuk kering dan batuk berdahak adalah produksi lendir yang dihasilkan.
Batuk kering adalah batuk yang terjadi tanpa menghasilkan lendir. Biasanya, penderita batuk kering umumnya akan mengalami batuk terus menerus dan sulit dikendalikan.
Selain itu, batuk kering menngakibatkan belakang tenggorokan gatal dan kering. Terlebih, jika seharian beraktivitas di ruangan ber-AC atau kering.
Sedangkan batuk berdahak adalah jenis batuk yang mengeluarkan cairan atau lendir. Dahak saat batuk berfungsi untuk menangkap alergen atau mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh.
Perbedaan batuk kering dan berdahak lainnya bisa terlihat dari cara orang saat batuk. Jika batuk kering cenderung sulit dikendalikan dan tidak mengandung lendir, batuk berdahak justru sebaliknya.
Orang yang mengalami batuk berdahak akan terdengar basah saat terbatuk dan merasakan keinginan untuk membuang dahaknya dengan meludah.
Baca Juga
Ada berbagai penyebab batuk kering. Bahkan, mungkin saja Anda tidak menyadari sedang mengalaminya. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab yang jelas. Berikut adalah beberapa macam penyebab batuk kering, seperti:
Asma adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara di paru-paru. Pada jenis asma varian batuk, gejala utamanya berupa batuk kering kronis, yang seringkali memburuk pada malam hari.
Penyebab lainnya ketika Anda mengalami batuk kering adalah saat terjadi GERD.
Refluks sam lambung yang naik kembali menuju kerongkongan dapat mengiritasi dinding kerongkongan. Iritasi inilah yang memicu gejala batuk kering.
Post nasal drip adalah tetesan lendir dari bagian belakang hidung yang dapat menimbulkan gejala batuk kering.
Dalam keadaan normal, lapisan dinding pada hidung, tenggorokan, saluran napas, lambung, hingga usus menghasilkan lendir. Lendir berfungsi sebagai pelembab, membantu menjebak, dan membunuh bakteri atau virus.
Infeksi virus adalah salah satu penyebab flu. Biasanya, gejala akan hilang dalam waktu kurang dari seminggu. Gejala batuk kering biasanya dapat terjadi setelah infeksi virus selesai dan dapat bertahan hingga dua bulan ke depan.
Batuk 100 hari atau pertusis adalah infeksi yang sebagian besar menyerang anak-anak. Gejala batuk kering ini akan timbul tanpa henti dalam sekali batuk. Imunisasi lengkap merupakan kunci mencegah terjadinya infeksi ini.
Alergi juga bisa menjadi penyebab batuk kering. Secara tidak sadar, ada banyak alergen yang berada di udara, sehingga mengiritasi saluran pernapasan.
Sebagai contoh, asap, polusi, debu, jamur, serbuk sari, dan lain-lainnya. Bahkan, udara yang terlalu kering atau dingin di dalam ruangan juga bisa menyebabkan batuk kering untuk sebagian orang.
Baca Juga
Umumnya, penyebab batuk berdahak yang paling sering terjadi adalah infeksi bakteri atau virus.
Lendir atau dahal berfungsi untuk membantu menjebak organisme penyebab infeksi. Lalu, saat Anda batuk, tubuh pun mengeluarkan kelebihan lendir yang tersangkut di paru-paru.
Ada alasan lain mengapa tubuh menghasilkan banyak lendir dari biasanya, sehingga menyebabkan Anda mengalami batuk berdahak, di antaranya adalah:
Infeksi saluran pernapasan menjadi penyebab paling umum batuk berdahak. Produksi lendir yang meningkat biasanya terjadi karena flu biasa, bronkitis akut, hingga pneumonia.
Gejala yang mungkin muncul, seperti sakit tenggorokan, demam, kedinginan, dan kelelahan.
Bronkiektasis adalah suatu kondisi, saat permukaan jaringan saluran pernapasan menjadi tebal, terkulai, dan luka. Ini disertai dengan pelebaran diametes tabung akibat peradangan kronis.
Maka dari itu, produksi lendir pun meningkat dan menjadi penyebab batuk berdahak. Anda perlu berhati-hati karena penumpukan lendir bisa meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
Beberapa bentuk PPOK bisa menyebabkan kerusakan pada kantung udara kecil di dalam paru-paru, saluran bronkial, bronkiolus, atau bahakn keduanya.
PPOK juga bisa menjadi penyebab batuk berdahak karena penumpukan lendir pada paru-paru.
Gagal jantung kongestif terjadi ketika jantung mengalami kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh.
Apabila terjadi pada sisi kiri jantung, ini bisa mengakibatkan cairan bocor ke kantung udara di dalam paru-paru. Maka, hal ini menyebabkan batuk berdahak disertai mengi.
Baca Juga
Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa ada perbedaan antara batuk kering dan batuk berdahak.
Maka dari itu, untuk mengatasinya pun Anda perlu jenis obat batuk yang berbeda pula.
Pengobatan obat batuk kering biasanya berfokus untuk mengurangi keparahan dan frekuensi batuk sekaligus menekan mekanisme batuk. Sedangkan pengobatan batuk berdahak tujuannya adalah untuk mengencerkan dahak.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati batuk kering, seperti:
Selain itu, ketahui pula bagaimana cara menngobati batuk berdahak, yaitu:
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, jika batuk tak kunjung sembuh, bertambah parah, dan berlangsung lebih dari tiga minggu. Lewat pemeriksaan menyeluruh, dokter bisa menentukan diagnosis batuk apa yang Anda alami.
Jangan salah, meskipun perbedaan batuk kering dan batuk berdahak cukup signifikan, terkadang keduanya terjadi bergantian. Ada yang mengalami batuk kering lalu di hari berikutnya menjadi batuk berdahak dan juga sebaliknya.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai perbedaan batuk kering dan berdahak? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rambut rontok sekitar 50-100 helai per hari masih terbilang wajar. Namun bagi orang yang menderita penyakit dengan gejala rambut rontok dan pusing, helaian yang terlepas dari kulit kepala jauh lebih signifikan. Beberapa penyakit seperti infeksi kulit kepala hingga masalah tiroid adalah contohnya.
Laryngopharingeal reflux tidak memunculkan gejala yang nyata seperti halnya GERD. Mengingat julukannya sebagai silent reflux, penting untuk mengetahui perbedaan gejalanya, seperti: heartburn, nyeri dada, dan juga mual.
Warna dahak menunjukkan kondisi kesehatan yang berbeda. Saat mengalami batuk berdahak, perhatikan apakah warnanya hijau, hitam, merah, atau putih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved