Emosi yang meluap-luap ketika sedang merasa sedih dan bahagia sama-sama bisa membuat seseorang meneteskan air mata. Tapi, ada perbedaan air mata sedih dan bahagia. Utamanya, berkaitan dengan manfaatnya secara psikologis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
7 Sep 2021
Air mata sedih
Table of Content
Emosi yang meluap-luap ketika sedang merasa sedih dan bahagia sama-sama bisa membuat seseorang meneteskan air mata. Tapi, ada perbedaan air mata sedih dan bahagia. Utamanya, berkaitan dengan manfaatnya secara psikologis.
Advertisement
Wajar ketika seseorang merasa bingung, mengapa dirinya justru menangis ketika merasa bahagia atau terharu? Tak perlu khawatir, sebab hal ini bisa terjadi pada siapa saja terlepas dari usia dan jenis kelaminnya.
Perbedaan air mata sedih dan bahagia yang paling utama tentu emosi yang dirasakan. Menangis sedih bisa terjadi karena merasa frustrasi, marah, atau kecewa. Di sisi lain, menangis bahagia adalah ekspresi emosi yang begitu intens. Di dalam air mata bahagia, ada pesan kebahagiaan yang luar biasa.
Lebih jauh lagi, berikut ini alasan mengapa seseorang bisa menangis saat sedang merasa bahagia:
Beberapa orang bisa saja mengalami kesusahan mengendalikan emosi, terlebih jika sangat meluap-luap. Kabar baiknya, air mata bahagia membantu menyeimbangkan perasaan ekstrem agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Mudahnya, menangis adalah cara yang tepat untuk validasi emosi sehingga bisa merasa tenang. Baik menangis sedih maupun bahagia, hasil akhirnya sama-sama akan membuat perasaan dan emosi kian terkendali.
Apapun alasannya – baik sedih maupun bahagia – menangis adalah cara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dengan menangis, itu menunjukkan bahwa Anda sedang merasa kewalahan dengan emosi yang dirasakan. Ini juga memberi sinyal butuh dukungan atau kenyamanan.
Terlebih, manusia adalah makhluk sosial. Artinya, ketika merasakan emosi intens maka mereka akan mencari solidaritas dan kenyamanan dari orang lain. Tidak ada perbedaan air mata sedih dan bahagia dalam hal ini. Keduanya sama-sama cara untuk mengajak berbagi dengan orang lain.
Air mata bahagia juga menjadi simbol betapa bermaknanya suatu kejadian. Dengan cara ini, artinya menangis bahagia menjalankan fungsi sosial. Sebut saja ketika seseorang menangis saat sedang menghadiri wisuda, pernikahan, reuni, dan sebagainya.
Memang banyak orang yang tidak suka menangis. Tidak ada yang bisa melihat perbedaan air mata sedih dan bahagia. Keduanya sama-sama membuat hidung berair, wajah memerah, dan tentu saja menarik perhatian orang lain.
Namun di sisi lain, ada beberapa manfaat menangis bahagia, seperti:
Seseorang akan merasa jauh lebih baik setelah menangis. Ini terjadi karena tubuh memproduksi hormon endorfin dan oksitosin. Kedua hormon ini dapat meredakan rasa sakit, membuat mood jadi jauh lebih baik, serta membuat segalanya terasa membaik.
Belum lagi jika menangis membuat Anda merasa nyaman berkat keberadaan orang lain, maka akan membantu membangun ikatan. Bukan tidak mungkin, perpaduan meningkatnya hormon dan rasa nyaman berkat kehadiran orang lain ini membuat Anda menangis bahagia lebih lama lagi.
Penting juga bahwa segala momen membahagiakan seperti wisuda, kelahiran anak pertama, diterima kerja di perusahaan impian, berhasil tiba setelah perjuangan luar biasa. Perlu waktu, usaha, dan juga kesabaran luar biasa.
Terkadang seluruh proses mencapai hal ini akan memicu stres. Saat pada akhirnya hari pencapaian itu tiba, maka air mata bahagia menjadi media melepaskan emosi yang selama ini memicu stres.
Menariknya lagi, ada sebuah teori dari Mind Read bahwa otak sebenarnya kesulitan mengenali emosi intens yang tengah dialami seseorang. Apakah sedang sedih, atau senang?
Ketika merasakan emosi yang luar biasa baik itu sedih maupun bahagia, bagian amigdala di otak yang menyimpan emosi akan mengirim sinyal ke hipotalamus. Ini adalah bagian lain di otak yang bertugas mengatur emosi dan melanjutkan sinyal ke sistem saraf.
Namun, hipotalamus tidak memberi informasi detail, apa emosi yang tengah dialami. Informasinya hanya bahwa emosinya cukup intens sehingga membuat seseorang kewalahan.
Dari situlah, sistem saraf merespons dengan membuat seseorang menangis. Dengan cara ini, maka bisa membuat emosi bisa lebih terkendali hingga akhirnya merasa jauh lebih baik.
Baca Juga
Dari luar, memang tidak ada perbedaan air mata sedih dan bahagia. Hanya saja, menangis bahagia dapat memberikan banyak sekali manfaat. Utamanya karena dapat menenangkan diri ketika merasakan emosi yang begitu intens.
Selain itu, tentu saja air mata bahagia akan membuat seseorang merasa jauh lebih baik. Belum lagi jika selama ini proses menuju hari yang membahagiakan itu memicu stres, menangis bahagia adalah salah satu cara untuk meluapkannya.
Jadi, tak perlu ragu menangis atau heran mengapa ada air mata ketika merasa bahagia. Sebab, ini adalah ekspresi yang cukup bermanfaat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara kerja otak ketika merasakan emosi intens, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Depresi dan kecemasan berlebih bisa jadi bagian dari hidup pasien psoriatic arthritis. Penyebabnya karena rasa nyeri yang membuat penderitanya merasa ingin menarik diri dari kehidupan sosial di sekitarnya.
11 Jun 2021
Crab mentality adalah mentalitas yang tidak suka melihat keberhasilan orang lain. Sifat seperti ini diambil dari kepiting yang selalu mengajak kepiting lain untuk berada dalam lingkungannya.
12 Mei 2022
Jujur kepada diri sendiri berarti menerima kondisi diri dengan penuh kesadaran dan keberanian. Contohnya, mengakui kelemahan diri dan kesalahan.
27 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved