AHA dan BHA adalah jenis hydroxy acid yang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, ada perbedaan dari fungsi serta jenis kulit yang cocok.
12 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mengenal perbedaan fungsi kandungan AHA dan BHA dalam skincare
Table of Content
Kandungan AHA dan BHA berguna untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati. Itu sebabnya, kamu sering menjumpai keduanya dalam produk eksfoliator. Meski sama-sama mengangkat sel kulit mati, AHA dan BHA memiliki sejumlah perbedaan.
Advertisement
Agar lebih jelas, ketahui perbedaan AHA dan BHA lengkapnya dalam artikel ini.
AHA dan BHA adalah jenis dari asam hidroksi (hydroxy acid). Kamu bisa menemukannya dalam produk pembersih wajah, toner, serum, pelembap, peeling, atau masker.
Fungsi utama dari keduanya adalah mengeksfoliasi atau mengangkat sel kulit mati.
Namun, ada perbedaan kandungan, cara kerja, kegunaan, serta efek samping AHA dan BHA. Berikut ini adalah beberapa perbedaan kandungan AHA dan BHA:
Perbedaan AHA dan BHA yang paling mudah dikenali adalah kandungannya, alias jenis-jenisnya.
AHA (alpha hydroxy acid) adalahh golongan asam yang bersifat larut air. Umumnya, AHA terbuat dari buah-buahan.
Beberapa jenis asam yang termasuk dalam golongan AHA, yaitu:
Sementara itu, asam dalam golongan BHA (beta hydroxy acid) adalah asam yang larut lemak dan minyak. Beberapa jenis BHA yang paling sering digunakan adalah asam salisilat (salicylic acid). Salicylic acid adalah satu-satunya sumber BHA sering digunakan sebagai obat jerawat.
Selain itu, jenis BHA lainnya, adalah:
Selain itu, beberapa formula asam sitrat (citric acid) ada pula yang termasuk dalam golongan BHA. Asam sitrat dalam BHA berfungsi untuk membersihkan penumpukan sel kulit mati dan mengendalikan produksi minyak berlebih.
Perbedaan AHA dan BHA berikutnya terletak pada fungsi dan cara kerjanya.
Cara kerja AHA adalah merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat. Biasanya, AHA bekerja di lapisan atas kulit. AHA dapat meningkatkan jumlah kolagen agar kulit lebih kenyal dan elastis.
Itu sebabnya, salah satu fungsi AHA dalam produk kecantikan salah satunya adalah untuk antipenuaan atau anti-aging.
Sementara itu, BHA bekerja dengan cara masuk ke dalam pori-pori pori untuk menyingkirkan sel kulit mati dan meminimalisasi produksi minyak berlebih.
Kamu bisa menemukan produk skincare yang mengandung BHA untuk kulit berminyak atau kulit berjerawat.
Perbedaan AHA dan BHA lainnya juga terletak pada masalah kulit yang ditangani.
Produk skincare yang mengandung AHA biasanya cocok untuk semua jenis kulit. Namun, AHA biasanya digunakan untuk orang yang memiliki permasalahan kulit, seperti:
Sementara, produk skincare yang mengandung BHA cenderung digunakan untuk mengatasi jerawat, meminimalisasi produksi minyak, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Maka dari itu, BHA cocok untuk kulit berjerawat, berminyak, kulit kombinasi, atau sensitif.
Produk skincare AHA dan BHA tergolong aman digunakan. Efek samping yang normal terjadi adalah pengelupasan sel kulit mati. Namun, ada efek samping yang berbeda pula.
Pada produk yang mengandung AHA, kemungkinan efek sampingnya seperti sensasi terbakar, ruam, perubahan warna kulit, gatal, iritasi, serta lebih sensitif saat terkena sinar matahari.
Sedangkan efek samping BHA adalah iritasi kulit, sedikit perih saat digunakan, dan kemerahan.
Baca Juga
Studi dalam jurnal Clinics in Dermatology, produk perawatan kulit yang mengandung AHA dan BHA boleh saja digunakan bersamaan. Apalagi, sudah banyak produk yang menggabungkan AHA/BHA dalam satu produk.
Malah, penggunaan AHA dan BHA secara bersamaan malah bisa bekerja secara optimal karena dapat meningkatkan produksi kolagen.
Namun, kalau kamu menggunakannya dari dua produk yang berbeda, sebaiknya hindari AHA dan BHA bersamaan. Keduanya merupakan exfoliant yang bisa meningkatkan risiko iritasi kulit.
Jadi, kalau ingin menggunakan keduanya bersamaan, sebaiknya pilih yang sudah langsung mengandung kedua kandungan AHA dan BHA. Biasanya produk tersebut telah diuji secara klinis dan diformulasi agar aman.
Alternatif lainnya, kamu juga bisa menggunakan produk AHA dan BHA secara bergantian. Misalnya, menggunakan produk BHA pada hari Senin kemudian menggunaan AHA pada keesokan harinya.
Selain itu, sebaikmya hindari pula menggunakan AHA dan BHA bersamaan dengan kandungan vitamin C, retinol, benzoyl peroxide, kojic acid, ferulic acid, arbutin, atau tranexamic acid.
Untuk memastikannya, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kulit.
Baca Juga
Sebagian orang mungkin merasa khawatir saat mau mencoba produk skincare yang mengandung AHA dan BHA. Contohnya, takut mengalami iritasi, kulit kering, kemerahan, dan lain-lainnya.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba saat menggunakan AHA dan BHA:
Salah satu cara menggunakan AHA dan BHA yang tepat adalah lakukan secara bertahap. Mulailah dari yang konsentrasinya rendah, dengan frekuensi yang rendah pula.
Kalau baru pertama kali menggunakan produk skincare AHA, pakailah dua hari sekali dulu sampai kulit beradaptasi. Pada produk yang mengandung BHA, gunakan 2-3 kali dalam seminggu sampai kulit terbiasa menerima kandungan ini.
Cara ini bisa membantu mengurangi risiko efek samping pada kulit, seperti iritasi, kemerahan, dan gatal.
Perhatikan pula petunjuk penggunaan dalam kemasan. Ada yang bisa digunakan setiap hari, ada pula yang hanya bisa digunakan beberapa kali dalam seminggu.
Cara menggunakan AHA dan BHA yang tepat tidak disarankan langsung setiap hari.
Kamu bisa menggunakan produk yang mengandung AHA dan BHA secara bergantian.
Misalnya, hari senin untuk AHA, hari selasa untuk BHA, dan seterusnya.
Jadi, sebaiknya hindari menggunakan AHA dan BHA secara bersamaan, karena bisa membuat kulit semakin kering.
Cara menggunakan AHA dan BHA juga bisa berdasarkan area kulit wajah.
Gunakan AHA pada area kulit yang kering. Sedangkan produk skincare BHA pada area kulit wajah berminyak.
Sebaiknya, perhatikan jumlah konsentrasi AHA dan BHA saat membeli produk skincare ini.
Pilihlah produk dengan konsentrasi AHA maksimal 10-15%. Kemudian, kandungan asam salisilat untuk jerawat biasanya memiliki konsentrasi 0,5-5%. Pemilik kulit sensitif, hindari kandungan AHA dan BHA yang tinggi.
Penggunaan skincare AHA dan BHA juga perlu dilengkapi dengan sunscreen untuk melindungi kulit wajah. Alasannya, karena dapat membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Baca Juga
Pada dasarnya, produk skincare yang mengandung AHA dan BHA sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk kulit sehingga tidak ada yang lebih baik dibanding satu dengan yang lainnya.
Perbedaan AHA dan BHA tergantung pada kegunaan dan kebutuhannya terhadap jenis kulit.
Kalau merasa tidak yakin memilih produk yang mengandung AHA dan BHA sesuai jenis kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu.
Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar perbedaan AHA dan BHA. Pastikan Anda sudah mengunduhnya di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menebalkan alis secara alami dapat dilakukan dengan mengoleskan minyak zaitun, tea tree oil, minyak kelapa, atau minyak lavender secara teratur.
Selain sabun sulfur, belerang mungkin juga terkandung dalam produk pembersih wajah, masker wajah, hingga lotion. Sulfur untuk jerawat sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu sebagai pengobatan. Namun, seberapa efektifkah penggunaan sabun sulfur untuk jerawat?
Oil cleanser adalah produk pembersih wajah berbahan dasar minyak. Oil cleanser berbeda dengan milk cleanser. Perbedaan oil cleanser dan milk cleanser terletak pada tekstur, fungsi, dan cara penggunaannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved