Menurut website penghimpun data, TargetMap, ukuran penis normal orang Indonesia rata- rata berada pada rentang 10,5-12,9 cm. Sementara menurut situs Worlddata yang mengumpulkan hasil penelitian tentang ukuran penis negara seluruh dunia, ukuran penis orang Indonesia menduduki peringkat ke-78 dengan rata-rata panjang 11,67 cm.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
28 Agt 2023
Ukuran penis normal orang Indonesia
Table of Content
Ukuran penis adalah hal yang mungkin akan selalu diperhatikan oleh pria. Sebagian dari Anda mungkin pernah mencari tentang ‘ukuran penis orang indonesia’. Tenang, Anda tidak sendiri. Kata kunci tersebut memang sangat populer di kalangan pria di Indonesia.
Advertisement
Sepanjang sejarahnya, ukuran 'Mr. P' kerap kali menjadi simbol kejantanan bagi laki-laki. Maka tak mengherankan jika kekhawatiran mengenai ukuran alat vital pria tersebut bukanlah hal yang sepele. Bahkan, beberapa rela merogoh kocek dalam untuk membesarkan penis.
Sekumpulan peneliti pun sempat melakukan penelitian terkait ukuran Mr.P normal. Bagaimana hasilnya?
Sebuah website penghimpun data, TargetMap, merilis peta ukuran Mr. P di seluruh dunia. Panjang penis diukur dalam keadaan saat ereksi kemudian diambil rentang rata-ratanya dan dibagi ke dalam beberapa kategori.
Dari sana, disebutkan bahwa ukuran penis normal orang Indonesia idealnya berada di rentang 10,5-12,9 cm. Tidak hanya Indonesia, pria dari negara lainnya, seperti Rusia, Jepang, Yunani, dan Brasil juga memiliki rata-rata ukuran Mr. P normal yang sama.
Situs lain bernama Worlddata juga mengumpulkan hasil penelitian tentang ukuran Mr. P. Mereka mengungkapkan bahwa dari 88 negara yang dijadikan sampel, ukuran penis orang Indonesia menduduki peringkat ke-78 dengan rata-rata panjang mencapai 11,67 cm.
Predikat penis dengan ukuran "jumbo" dimiliki oleh pria dari negara-negara di benua Afrika dan Amerika, seperti Ghana, Gabon, Nigeria, dan Haiti.
Sementara itu, pria India, Thailand, Malaysia, Srilanka, dan Korea Selatan memiliki rata-rata panjang penis normal yang paling kecil, yakni 9,3-10,5 cm.
Dari data di atas, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana data tentang ukuran penis tersebut diambil, mengingat penis adalah bagian paling intim dari pria dan membicarakan ukuran adalah hal yang sensitif. Faktanya, beberapa penelitian terdahulu mengambil data dengan hanya menanyakan responden tentang berapa ukuran Mr. P mereka.
Barulah di 2014 lalu, peneliti asal Inggris David Vealle melakukan penelitian tentang ukuran Mr. P pada 15.521 laki-laki.
Vealle bersama para ahli urologi menggunakan metode pengukuran penis yang disebut Bone Pressed Erect Length (BPEL) dan Bone Pressed Flaccid Length (BPFL). Metode ini kini menjadi standar dalam pengukuran penis yang akurat.
Meski diadakan di Inggris, responden penelitian ini terdiri dari berbagai usia dan ras. Hasil penelitiannya melaporkan bahwa rata-rata panjang penis dari seluruh responden adalah 13 cm dan ketebalannya 11,6 cm. Ukuran ini disimpulkan menjadi ukuran penis ideal.
Jika melihat angka tersebut, panjang penis pria Indonesia bisa dibilang masih termasuk normal.
Baca Juga
Berikut adalah cara mengukur penis dengan metode BPEL yang digunakan penelitian Vealle:
Ukuran 'Mr. P' umumnya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Apa sebenernya yang menyebabkannya berbeda? Tentunya bukan dari makanan, besar jari kaki, atau tinggi badan. Itu hanyalah mitos yang kerap beredar.
Kenyataannya, faktor yang memengaruhi ukuran panjang dan besar penis adalah genetik, seperti halnya warna mata dan kulit.
Selama masa pubertas, testis mulai bertumbuh diikuti oleh penis. Penis akan mencapai ukuran akhir sekitar 4-6 tahun setelah testis membesar untuk pertama kali.
Ahli urologi asal Florida dr. Brhmbhatt mengungkapkan bahwa kromosom yang diberikan ibu pada anak prianya bertanggung jawab lebih besar dalam menentukan panjang penis. Oleh karena itu, perilaku ibu yang biasa mengonsumsi alkohol dan obat-obatan pada saat mengandung dapat memengaruhi panjang penis anaknya kelak.
Selain pengaruh genetik, hormon juga ternyata memilki peran dalam menentukan ukuran alat vital pria tersebut. Ketika tubuh balita laki-laki tidak cukup memproduksi hormon testosteron, hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi mikropenis, di mana ukuran penis jauh di bawah normal. Jika terdeteksi sejak dini, terapi hormon sebelum memasuki masa pubertas dapat dijadikan solusi untuk menghindari kelainan ini.
Baca Juga
Obsesi pria akan penis yang besar pada umumnya muncul dari harapan untuk memuaskan pasangannya. Padahal, memiliki ukuran penis yang besar bukan menjadi faktor utama dalam menentukan kepuasan atau performa seks.
Berdasarkan penelitian tahun 2015 yang diterbitkan The Journal of Sexual Medicine, ukuran Mr. P besar bahkan menempati urutan keenam dari berbagai faktor penis yang disukai para wanita.
Alih-alih sibuk mengkhawatirkan ukuran organ vital, Anda lebih disarankan untuk menjaga kesehatan penis agar alat kelamin tersebut dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk penis susah ereksi yang bisa menghambat aktivitas seksual Anda bersama pasangan.
Ingin tahu lebih lanjut seputar kesehatan reproduksi pria? Anda bisa tanya langsung dengan dokter terbaik di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nurul Rafiqua
Referensi
Artikel Terkait
Sunat gagal adalah kondisi ketika kulup penis tidak terpotong sepenuhnya. Apa penyebab hasil sunat gagal? Bagaimana cara mengatasinya?
21 Jul 2021
Obat tradisional miss V kering mungkin dibutuhkan oleh beberapa wanita menjelang atau sesudah menopause akibat kondisi vagina kering. Obat tradisional miss V kering di antaranya minyak kelapa dan lidah buaya
12 Okt 2020
Ada sejumlah makanan penambah sperma yang patu dikonsumsi pria agar makin subur, dari mulai tiram, pisang, pepaya, hingga daging ayam. Simak informasinya berikut ini.
20 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved