Jenis olahraga peninggi badan antara lain latihan kekuatan, latihan fleksibilitas, latihan aerobik, dan posisi gantung. Olahraga ini dapat memperbaiki postur sehingga tubuh terlihat lebih tinggi.
3 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Olahraga peninggi badan salah satunya bergantung
Table of Content
Contoh olahraga peninggi badan antara lain push up, sit up, aerobik, posisi gantung, hingga yoga. Namun perlu diingat, olahraga peninggi badan tidak bisa memperpanjang tulang Anda.
Advertisement
Olahraga ini berfungsi untuk memperbaiki postur badan agar lebih tegap, setelah seharian duduk maupun berada dalam posisi tertentu yang membuat tulang punggung membungkuk, serta memperkuat tulang Anda. Dengan postur badan yang lebih baik dan tegap, Anda akan terlihat lebih tinggi.
Olahraga peninggi badan dapat memperkuat tulang dan otot, membantu Anda menjaga berat badan, dan memicu produksi human growth hormone (HGH) yang berperan dalam ukuran tinggi badan seseorang.
Perlu diingat bahwa olahraga peninggi badan bukan satu-satunya faktor yang mengaruhi postur Anda. faktor genetik, jenis kelamin, kondisi kesehatan tertentu, hingga nutrisi yang masuk ke tubuh Anda juga berperan dalam menentukan tinggi badan Anda.
Berikut ini jenis olahraga peninggi badan yang bisa dicoba:
Latihan kekuatan seperti push-up tidak hanya dapat membentuk otot dan menurunkan berat badan, namun juga menambah tinggi badan. Selain push up, Anda juga bisa melakukan olahraga ringan lain seperti sit-up saat memiliki waktu senggang.
Posisi memanjangkan dan meregangkan otot dan tulang menggunakan berbagai gerakan yoga diketahui dapat menjadi salah satu cara yang baik untuk menambah tinggi badan. Yoga dapat memperbaiki postur Anda, sehingg tubuh terlihat lebih tinggi.
Beberapa pose yoga seperti mountain pose, triangle pose, tree pose, Surya Namaskar, Adho Mukha Syanasana, Chakrasana, dan pose lainnya juga bisa membantu dalam memperbaiki postur tubuh serta menambah tinggi badan.
Latihan aerobik seperti lompat tali atau bersepeda bisa jadi salah satu pilihan Anda.
Lompat tali adalah cara yang paling tradisional untuk menambah tinggi badan. Saat melakukan olahraga lompat tali (skipping rope), Anda diharuskan untuk melompat terus menerus dan melambungkan tubuh Anda ke udara.
Lompat dengan gerakan memanjang dapat membantu tubuh Anda untuk meregang dan berkontraksi sehingga membantu Anda untuk meninggikan badan.
Tidak hanya membantu meningkatkan stamina, bersepeda juga bisa membuat Anda lebih tinggi. Saat Anda bersepeda, tubuh bagian bawah Anda akan dikenakan tugas yang berat, dan dapat meningkatkan aliran darah pada lutut dan otot paha yang merangsang pertumbuhan.
Setiap gym memiliki semacam pull-up bar atau kumpulan alat gantung sehingga Anda bisa menggantungkan tangan pada alat ini. Bila memungkinkan, cari pull-up bar yang cukup tinggi sehingga Anda dapat meluruskan kaki.
Jika tidak ada alat gantung yang tinggi, tekuk lutut Anda. Yang terpenting, rasakan area tubuh yang terasa kencang dan tahan posisi itu setidaknya selama 20 detik.
Bergantung memungkinkan gravitasi dengan lembut menarik dan memanjangkan tulang belakang Anda dengan meningkatkan jarak antartulang belakang. Olahraga peninggi badan ini juga merupakan cara sederhana untuk meregangkan lengan, punggung, dan bahkan kaki Anda.
Gerakan ini sebetulnya bertujuan memperkuat perut bagian bawah, namun juga dapat digunakan untuk memperbaiki postur tulang belakang dan membantu Anda berdiri tegak.
Otot perut bagian bawah yang kuat juga dapat memperbaiki kemiringan panggul anterior, serta mengembalikan tulang belakang ke bentuk normal sehingga tulang punggung Anda akan lebih tegak dan Anda pun berdiri lebih tinggi.
Untuk melakukan olahraga peninggi badan ini, gunakan roman chair tegak yang tersedia di gym. Gantung dari kaki Anda di tiang dengan tubuh bagian bawah lurus ke arah lantai dan tubuh bagian atas ditopang pada sandaran lengan kursi.
Posisikan punggung Anda pada bantalan belakang, pegang perut, dan tekan kaki Anda bersama. Tekuk lutut Anda dan tarik ke arah dada Anda dengan gerakan halus. Turunkan kaki Anda sehingga posisi badan lurus kembali.
Matras gym juga dapat digunakan untuk latihan inti dan peregangan posisi belalang. Latihan belalang adalah pose yoga yang menguatkan otot punggung tengah, punggung atas, dan tulang belakang sehingga Anda bisa berdiri tegak.
Untuk melakukan gerakan ini, berbaringlah dengan tengkurap di matras gym, kemudian tahan tangan Anda di samping tubuh dan letakkan bagian atas kaki Anda ke lantai. Tekan kedua kaki Anda secara bersamaan dan tahan dalam posisi lurus.
Mulailah gerakan dengan dahi Anda menyentuh lantai sehingga leher Anda lurus sejajar dengan tulang belakang Anda. Kemudian, jepit bilah bahu Anda bersamaan saat Anda mengangkat kaki, lengan, kepala, dan dada dari lantai beberapa centimeter.
Tahan selama 30 hingga 60 detik dan bernapas dalam-dalam. Terakhir, kembali ke lantai.
Baca Juga
Pertumbuhan biasanya terjadi pada usia 18-25 tahun. Inilah periode ketika tulang seseorang bertambah panjang. Lempeng epifisis (epiphyseal plates) terus bertumbuh dan semakin cepat ketika seseorang berada di usia pubertas.
Ketika periode pertumbuhan berakhir, lempeng epifisis akan tertutup dan tulang berhenti bertambah panjang ataupun tinggi. Dari sini, tidak ada lagi pertumbuhan.
Menariknya, tulang belakang dan kantung udara bisa terkompresi. Artinya, ada kemungkinan seseorang bertambah pendek akibat tekanan yang dilakukan saat beraktivitas sehari-hari.
Tapi tenang, pengurangan tinggi badan ini hanya sekitar 1 persen. Bukan masalah besar, karena tulang belakang akan kembali terdekompresi ketika tubuh berbaring atau menggantung.
Sebanyak 60-85% tinggi badan ditentukan oleh faktor genetik seseorang. Sisanya barulah faktor lingkungan, terutama asupan nutrisi.
Faktor genetik berarti saat kedua orangtua memiliki tubuh tinggi, maka besar kemungkinan anaknya juga tinggi.
Kita dapat memprediksi tinggi badan anak saat dewasa berdasarkan tinggi kedua orangtuanya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Contoh: Tinggi badan ayah 172 cm, sementara tinggi badan ibu 158 cm. Bila memiliki anak laki-laki, maka perkiraan tinggi badannya adalah (172 cm + (158 cm + 13 cm)) : 2 = 171,5 cm. Sedangkan jika memiliki anak perempuan, maka perkiraan tinggi badannya adalah ((172 cm – 13 cm) + 158 cm) : 2 = 158,5 cm.
Selain faktor genetik, ketika seseorang mendapat asupan nutrisi yang tepat pada usia pertumbuhan, tubuhnya bisa jadi tumbuh lebih tinggi.
Lihat contoh nyatanya di beberapa negara.
Jepang, misalnya. Setelah Perang Dunia, populasi warga Jepang kerap mengonsumsi ikan yang kaya protein. Akibatnya, rata-rata tinggi badan warga Jepang naik 7.62 cm.
Sementara Denmark, juga telah menjadi salah satu negara dengan penduduk paling tinggi di dunia. Hal ini tak lepas dari tingginya pendapatan per kapita negara tersebut. Logikanya: orang yang sejahtera dapat mengonsumsi makanan bernutrisi.
Memang makanan bukan jaminan membuat seseorang jadi lebih tinggi, namun nutrisi yang tepat dalam jangka panjang adalah hal yang berpengaruh terhadap faktor genetik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis olahraga anak, seperti berlari, berenang, bersepeda, hingga sepak bola, dinilai bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka. Maka dari itu, orangtua harus menanamkan kebiasaan sehat ini pada anak.
Gerakan peregangan sederhana bisa dilakukan untuk membantu Anda menambah tinggi badan. Namun, perlu ada langkah lain yang dilakukan untuk mencapai tinggi badan maksimal.
Manfaat olahraga saat hamil bisa beragam, salah satunya mengurangi risiko kehamilan dan risiko persalinan. Namun, tentu saja harus dilakukan dengan aman, seperti tidak melakukan jenis olahraga berat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved