Pasca menjalani kuret, ada beberapa langkah perawatan yang perlu Anda lakukan, salah satunya menghindari penggunaan tampon dan memilih pembalut. Cara ini dilakukan untuk mencegah infeksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Agt 2023
Dokter akan menyampaikan perawatan pasca kuret yang perlu Anda lakukan usai tindakan dilakukan
Table of Content
Dilatasi dan kuretase adalah prosedur pembedahan yang bertujuan menghilangkan jaringan dalam rahim dengan alat berbentuk sendok yang dikenal dengan kuret. Prosedur ini dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya keguguran. Perawatan pasca kuret dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi.
Advertisement
Lantas, bagaimana pemulihan setelah kuret? Simak ulasannya berikut ini.
Mengingat prosedur kuret melibatkan pengangkatan lapisan rahim, Anda mungkin masih merasa agak tidak nyaman setelah prosedur dilakukan.
Beberapa gejala normal yang mungkin Anda rasakan pasca kuret, antara lain:
Menurut American Pregnancy Association, kondisi pasca kuret seperti kram atau perdarahan ringan wajar terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi tidak lebih dari 24 jam.
Setelah operasi, Anda harus istirahat sekitar 2-5 jam di ruang pemulihan atau perawatan sebelum pulang ke rumah untuk memulihkan efek anestesi. Ini juga bertujuan memantau apakah ada perdarahan atau komplikasi pasca kuret.
Sebelum pulang ke rumah, dokter mungkin akan memberikan beberapa saran yang perlu Anda lakukan untuk mendukung pemulihan di rumah.
Beberapa langkah perawatan pasca kuret yang bisa Anda lakukan, antara lain:
BACA JUGA: Kapan Boleh Bekerja Setelah Kuret? Ini yang Perlu Dipertimbangkan
Waktu pemulihan pasca kuret tergantung pada jenis prosedur dan jenis anestesi yang diberikan. Umumnya, pemulihan pasca kuret akan berlangsung sekitar 2-3 hari.
Anda bisa melakukan aktivitas harian dalam 1-2 hari setelah kuretase.
Selama masa pemulihan, dokter juga melarang Anda untuk berhubungan seksual selama 2-3 hari atau pada periode waktu yang ditentukan.
Jika prosedur kuretase dilakukan dengan alasan keguguran, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait waktu yang tepat bagi Anda untuk merencanakan kehamilan kembali.
Beberapa ahli menyarankan untuk menunggu hingga 3 kali siklus menstruasi sebelum mencoba hamil kembali (sekitar 3-4 bulan). Ini memberikan waktu pada rahim membangun kembali lapisan yang kuat untuk menopang janin.
Selain kesiapan fisik, kesiapan mental sebelum merencanakan kehamilan pasca keguguran juga perlu diperhatikan. Anda juga perlu pulih secara emosional untuk mencoba hamil kembali.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Rahim Sudah Bersih Setelah Keguguran, Apa Saja?
Walaupun tergolong aman, dilatasi dan kuretase juga tetap memiliki risiko munculnya efek samping atau komplikasi seperti seluruh prosedur medis lainnya.
Beberapa komplikasi pasca kuret yang mungkin terjadi antara lain:
Perhatikan tanda-tanda yang muncul yang mungkin mengarah ke komplikasi, misalnya perdarahan tak kunjung usai bahkan bertambah banyak, nyeri hebat tak tertahankan meski sudah beberapa hari. Jika hal ini terjadi dan berlangsung lama, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
BACA JUGA: Cara Membedakan Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal
Kuretase adalah prosedur ginekologi yang bertujuan mengangkat lapisan rahim. Prosedur ini biasa dilakukan sebagai terapi atau diagnosis kondisi tertentu, termasuk keguguran dan aborsi.
Meski tergolong pembedahan kecil, perawatan pasca kuret yang tepat bisa mencegah timbulnya komplikasi dan mempercepat proses pemulihan.
Perdarahan dan nyeri ringan adalah hal normal yang terjadi beberapa hari setelah kuretase. Namun, jika kondisi ini berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai gejala lain, seperti demam, pusing, sakit perut, hingga keluar cairan berbau dari vagina, segera hubungi dokter.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar perawatan pasca kuret, jangan ragu untuk datang ke dokter dan berkonsultasi secara lengkap.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.
12 Jun 2019
Setelah hamil anggur, program untuk hamil kembali bukanlah hal yang direkomendasikan. Lantas, setelah hamil anggur apakah masih bisa hamil lagi? Jawabannya adalah bisa, tapi memerhatikan waktu yang tepat.
8 Jul 2019
Keguguran berulang adalah keguguran yang terjadi sebanyak dua kali atau lebih. Penyebab abortus berulang adalah kelainan genetik, bentuk rahim yang abnormal, hingga penyakit autoimun.
20 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved