Setelah kemoterapi selesai, daya tahan tubuh tidak berada dalam kondisi optimalnya. Itu sebabnya, pemulihan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan sistem imun lewat makanan bergizi seimbang.
2023-03-20 19:29:44
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Perawatan setelah kemoterapi selesai berfokus meningkatkan daya tahan tubuh
Kemoterapi adalah pengobatan atau terapi obat untuk membunuh sel kanker. Efek samping kemoterapi mungkin saja terjadi karena sifatnya yang juga bisa membunuh sel sehat. Setelah kemoterapi selesai, tak jarang pasien mengalami beberapa gejala yang membutuhkan perawatan khusus.
Advertisement
Apa saja perawatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi efek samping dan mempercepat pemulihan pasca kemoterapi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Menjalani serangkaian pengobatan melawan kanker merupakan perjuangan yang luar biasa, termasuk saat menjalani kemoterapi. Tak jarang, saat menjalani bahkan setelah kemoterapi selesai, Anda mengalami berbagai gejala atau efek samping kemoterapi, seperti masalah kulit, risiko perdarahan, dan infeksi.
Pasca kemoterapi, seseorang mungkin saja berada dalam kondisi daya tahan tubuh yang lebih lemah. Ini karena kemoterapi mungkin saja merusak sel-sel sehat. Itu sebabnya, muncullah berbagai macam efek samping.
Pemulihan setelah selesai kemoterapi biasanya mencakup memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah infeksi. Berikut ini beberapa perawatan setelah kemoterapi selesai yang bisa Anda diskusikan dengan dokter.
Nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan oleh para penyintas kanker untuk memulihkan kondisi pasca kemoterapi. Konsumsi makan makanan setelah kemoterapi jadi cara yang baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Anda.
Nantinya, nutrisi itulah yang kemudian membantu untuk mengembalikan sistem imun yang tergerus selama masa pengobatan.
Berikut ini aturan makan setelah kemoterapi selesai yang bisa Anda coba:
Setelah kemoterapi selesai, beberapa pasien mungkin mengalami kenaikan berat badan atau penurunan berat badan yang drastis. Dengan gizi yang seimbang, cobalah untuk mencapai berat badan yang lebih sehat.
Penting bagi pasien kanker untuk menjaga berat badan ideal setelah selesai kemoterapi. Sebab, kelebihan berat badan (obesitas), berisiko meningkatkan angka kekambuhan kanker.
Sementara itu, terlalu kurus juga bisa menandakan tubuh kekurangan gizi yang membuat pemulihan berjalan lebih lama.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mengetahui rencana diet yang tepat dan jenis olahraga yang perlu dilakukan. Apalagi, beberapa penyintas kanker mungkin mengalami efek samping kemoterapi, seperti mual dan nyeri yang bisa mengganggu asupan nutrisi.
Penderita kanker mungkin mengalami gangguan tidur selama dan setelah kemoterapi selesai. Hal ini bisa menghambat pemulihan pasca kemoterapi.
Padahal, tidur cukup jadi salah satu kunci untuk mengembalikan stamina tubuh dan menjaga badan tetap sehat.
Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap harinya. Agar bisa tidur cukup dan berkualitas, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
BACA JUGA: Tak Cuma Kemoterapi, Ini Terapi Kanker Lain yang Direkomendasikan Dokter
Kemoterapi bisa menyebabkan mulut kering, sariawan, dan peningkatan bakteri di mulut. Jika dibiarkan, kondisi ini menyebabkan infeksi gigi dan mulut, yang bahkan berisiko menyebar ke bagian tubuh lain.
Selain itu, infeksi gigi dan mulut juga bisa menyebabkan pasien semakin kehilangan nafsu makan setelah kemoterapi. Hal ini membuat mereka rentan tidak mendapat cukup nutrisi.
Berikut ini beberapa cara perawatan gigi dan mulut pasca kemoterapi:
Masalah kulit seperti kulit sensitif, kering, kasar, gatal, atau kemerahan mungkin dialami oleh pasien selama dan setelah kemoterapi selesai. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait jenis produk perawatan kulit yang aman dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan pelembap atau mineral oil untuk kulit sebagai perawatan setelah kemoterapi selesai.
Hindari penggunaan produk skincare yang mengandung alkohol dan pewangi untuk mencegah iritasi.
Anda juga perlu melindungi kulit dari sinar matahari langsung dengan menggunakan topi dan kacamata, serta menggunakan tabir surya.
Infeksi merupakan salah satu efek samping yang mungkin terjadi setelah kemoterapi selesai. Ini karena sistem imun yang belum kembali ke kondisi optimal, sehingga mereka lebih rentan mengalami infeksi.
Untuk mencegahnya, berikut beberapa cara yang bisa Anda diskusikan dengan dokter:
BACA JUGA: Apakah Kanker Bisa Sembuh?
Kondisi fisik, emosional, dan sosial mungkin mengalami perubahan selama Anda berjuang melawan kanker. Hal ini tentu tidak mudah dan sering kali menimbulkan stres dan depresi.
Mengelola stres merupakan salah satu cara pemulihan pasca kemoterapi yang harus dilakukan. Pasalnya, stres bisa menjadi sumber segala penyakit, termasuk menurunnya sistem imun.
Itu sebabnya, Anda perlu tahu cara mengatasi stres yang paling tepat untuk Anda.
Pasalnya, tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi stres. Berkonsultasi dengan dokter atau psikolog juga bisa menjadi solusi menemukan cara mengatasi stres setelah kemoterapi selesai.
Meningkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga merupakan salah satu perawatan setelah kemoterapi selesai yang patut Anda coba.
Olahraga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk bagi penyintas kanker, antara lain:
Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter terkait jenis aktivitas fisik atau olahraga untuk pasien kanker yang tepat. Berjalan kaki atau menaiki tangga bisa menjadi salah satu aktivitas fisik yang membuat tubuh Anda lebih aktif setelah kemoterapi selesai.
Rokok dan asap rokok merupakan salah satu faktor risiko timbulnya kanker. Berhenti merokok dan menjauhi paparan asap rokok bisa menurunkan risiko kejadian kanker berulang pada penyintas kanker.
Berdasarkan American Cancer Society, gejala dan durasi efek kemoterapi bisa berbeda pada tiap individu.
Banyak kasus efek samping kemoterapi yang hilang dengan cepat, tapi ada pula yang membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk benar-benar hilang.
Tidak menutup kemungkinan juga efek kemoterapi berlangsung seumur hidup. Ini bisa terjadi jika terjadi kerusakan jangka panjang pada organ tubuh Anda.
Sebelum menjalani kemoterapi, tidak ada salahnya bagi Anda untuk berdiskusi tentang seberapa jauh efek kemoterapi yang timbul dan cara penanganannya untuk memulihkan kondisi Anda.
Jika masih ada pertanyaan seputar perawatan setelah kemoterapi selesai, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kanker stadium 4 adalah tingkat paling parah dari penyakit ini. Kerap dianggap tak bisa disembuhkan, faktanya angka harapan hidup bergantung pada pasien itu sendiri dan pengobatan yang dijalankan.
Penyakit degeneratif adalah kondisi medis yang terjadi saat fungsi dan struktur jaringan memburuk seiring berjalannya waktu. Apa saja macam-macam penyakit degeneratif?
Struk belanja dan struk ATM mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker payudara, kanker prostat, dan gangguan kesuburan. Untuk mengatasinya, cuci tangan Anda setelah memegang kertas thermal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved