Celebral palsy atau kelumpuhan otak disebabkan oleh kerusakan otak. Peran orangtua sangat penting, pola asuh yang baik adalah peduli dengan pengobatan dan terapinya, perluas wawasan anak, perhatikan asupan anak.
3
(2)
24 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak dengan cerebral palsy membutuhkan peran orangtua sebagai support system mereka.
Table of Content
Tidak ada orangtua yang ingin anaknya lahir dengan cacat bawaan, termasuk cerebral palsy. Cerebral palsy adalah kelainan yang memengaruhi kemampuan anak untuk bergerak, serta mempertahankan postur dan keseimbangan tubuhnya.
Advertisement
Cerebral palsy disebut juga sebagai kelumpuhan otak. Hal ini dikarenakan cerebral palsy biasanya disebabkan oleh kerusakan otak, bahkan sebelum bayi lahir atau di tahun-tahun pertama kelahirannya hingga berusia 5 tahun.
Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi tubuh mana saja yang memerlukan koordinasi saraf dan otot motorik, misalnya bernapas, buang air kecil dan besar, makan, hingga berbicara. Saat otak sudah rusak, anak juga bisa kehilangan kemampuan dasar, seperti melihat, mendengar, maupun belajar.
Ketika anak didiagnosis menderita cerebral palsy, ia akan sangat membutuhkan peran orangtua untuk menjadi support system. Pasalnya, cerebral palsy adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan sehingga anak mungkin merasa terkucilkan dari lingkungannya.
Meski demikian, kualitas hidup anak dengan cerebral palsy bisa ditingkatkan dengan cara:
Anak dengan cerebral palsy mungkin harus melakukan berbagai langkah pengobatan maupun terapi seumur hidupnya. Namun, dengan dukungan dari orangtua, anak dengan cerebral palsy bisa tetap aktif dan beraktivitas dengan teman-temannya yang normal.
Baca Juga
Cerebral palsy adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus orangtua. Meski sebagian besar perawatan anak cerebral palsy akan ditangani oleh dokter dan terapisnya, tetap ada peran besar yang Anda jalani untuk membuat hidup anak lebih mudah.
Yang perlu diingat adalah cerebral palsy memiliki pengaruh yang berbeda pada tiap anak sehingga setiap orangtua punya cara yang berbeda-beda dalam pola asuh anaknya. Meski demikian, secara garis besar terdapat tips agar Anda bisa memaksimalkan potensi anak dengan cerebral palsy.
Selalu pantau perkembangan anak Anda setelah melakukan pengobatan atau terapi. Memang, dokter dan para terapis merupakan pihak yang paling tahu mengenai cara terbaik menangani cerebral palsy bagi anak, tapi keputusan tetap berada di tangan Anda.
Sebagai orangtua, Anda bisa meminta terapis untuk tidak melanjutkan terapi karena justru menyebabkan kemunduran pada kondisi anak. Dokter pun biasanya lebih senang dengan orangtua yang ikut peduli dengan perkembangan anaknya.
Menjalani terapi di rumah sakit atau tempat terapi lainnya mungkin akan berlangsung sangat singkat karena keterbatasan waktu. Namun, Anda bisa ikut mempelajari gerakan terapi untuk anak dengan cerebral palsy agar bisa mempraktekkannya di rumah.
Terapi bagi penderita cerebral palsy adalah langkah yang penting. Terlebih, jika anak Anda sering merasakan nyeri akibat kaku otot, sebaiknya Anda juga ikut mempelajari teknik dasar pemijatan untuk penderita cerebral palsy.
Anak dengan cerebral palsy memang tidak bisa berolahraga seperti anak pada umumnya. Namun, membuatnya tetap aktif bergerak tetaplah penting.
Bantu anak berjalan (bila memungkinkan), bermain, dan bergerak sebisa mungkin. Ketika ia bergerak aktif, kekakuan ototnya bisa berkurang.
Ajak anak mengunjungi museum, mengerjakan prakarya, atau hanya mendengarkan musik di taman untuk memperluas wawasannya. Langkah ini juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri si anak.
Dokter mungkin meresepkan banyak obat untuk anak. Tetapi, Anda juga bisa mengatur pola makan anak agar mengonsumsi diet yang memperkuat otot serta tulang.
Cerebral palsy adalah penyakit dengan berbagai keterbatasan yang akan membuat anak tidak mampu melakukan berbagai hal seperti teman-teman seusianya. Bahkan, tidak jarang anak yang menderita cerebal palsy menjadi lebih mudah depresi.
Untuk itu, orangtua harus terus menyemangati anak untuk menjalani pengobatan dan terapinya. Jika orangtua menunjukkan sikap positif, maka semangat yang sama akan menular kepada anak.
Memang, tetap berpikiran positif di tengah kondisi anak cerebral palsy tidaklah mudah. Namun ingatlah bahwa anak membutuhkan Anda untuk selalu menjadi penyemangat di saat-saat sulit.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Penyebab cerebral palsy umumnya adalah kerusakan otak atau disebut juga sebagai lumpuh otak. Kondisi ini bahkan bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan.
Mengasuh anak dengan cerebral palsy (lumpuh otak) memerlukan kesabaran dan tenaga yang lebih banyak. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar dapat memahami anak dengan cerebral palsy.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved